Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Mayor Udara Corinus Krey, Pencetus Nama Irian yang Terlupakan

Mengenal Mayor Udara Corinus Krey, Pencetus Nama Irian yang Terlupakan Mayor Udara Corinus Krey. ©2021 Puspen TNI

Merdeka.com - Komandan Lanud Silas Papare, Marsma TNI Budhi Achmadi mengunjungi rumah Pahlawan Nasional asal Papua, Marthen Indey. Dalam pertemuan itu terkuat peran besar Corinus Marselus Koreri Krey dalam perjuangan di Papua.

Marsma Budhi mendapatkan informasi itu dari Aca salah seorang cucu Marthen Indey. Aca kala itu bertugas merawat Marthen hingga akhir hayatnya dan yang menyampaikan amanah sang kakek.

"Jasa Corinus Krey kepada bangsa Indonesia dan Papua sangatlah besar. Apapun bentuk penghargaan negara kepada saya, maka Corinus Krey juga pantas untuk mendapatkannya. Dan kami mohon agar Corinus dapat diurus menjadi pahlawan seperti bapak kami dan komandan bisa menemui Ibu Corinus karena beliau masih ada," kata Aca dalam keterangannya, Minggu (14/2).

Setelah mendapat informasi itu, Budhi mengambil langkah cepat dan akhirnya bisa berdialog dengan keluarga Corinus Krey. Dalam pertemuan tersebut, Budhi akhirnya mendapatkan informasi lengkap tentang perjuangan Corinus.

Corinus bergabung dengan TNI AU berstatus sebagai Mayor Kehormatan sejak tahun 1967-1975. Namun perlu diketahui bahwa pangkat Mayor AU yang disandangnya waktu itu sudah menjadi pangkat militer tertinggi yang disandang putra asli Papua.

Corinus mendapatkan itu bersama tokoh pejuang lain yang mendapatkan pangkat kehormatan, yaitu Marthen Indey dan Abraham Dimara sebagai Mayor AD.

Pangkat militer itu diberikan kepada tokoh asli Papua yang telah berjasa besar memperjuangkan pembebasan Papua dari kolonialisme Belanda.

Kisah perjuangan Corinus berawal dari gerakan pemuda yang dirintis Kepala Sekolah Beestur (Pamong Praja) Jayapura, Soegoro Atmoprasodjo, yang melibatkan Frans Kaisiepo (siswa sekolah Beestur) dan Corinus Krey (ajudan Soegoro). Soegoro adalah salah satu penggerak nasionalisme di Papua dan pada tanggal 1 April 1945 mencetuskan ide untuk mengubah nama Papua, yang berasal dari kata PAPA HUA yang sering dipakai oleh Kerajaan Tidore dan memiliki arti 'TIADA BAPAK'.

Hal itu terjadi karena Kerajaan Tidore menganggap sejarah Papua tidak diketahui asal usulnya sehingga disebut demikian.

Dalam rangka mengangkat harkat dan martabat Papua, maka pemuda-pemuda Papua berpikir untuk mencari nama lain yang juga berasal dari sejarah Papua (Hikayat Koreri). Maka, diskusi Corinus dan Frans Kaisiepo yang terjadi di Jayapura pada tanggal 1 Mei 1945, melahirkan nama Irian sebagai ganti kata Papua. Corinus berulang-ulang menceritakan kepada anak cucunya, yang mengartikan Irian dengan arti 'Ikut Republik Indonesia Anti-Netherland'.

Ketika itu pejabat Belanda ingin membungkam gerakan nasionalisme Indonesia di Papua. Frans dan Corinus mengambil kata Irian dari bahasa Biak yang artinya Panas karena tanah Papua adalah tempat matahari terbit. Promosi nama dilakukan kepada kepala-kepala suku dan dititipkan kepada Frans yang mewakili pemuda Papua dalam Konferensi Malino tanggal 18 Juli 1946.

Pada tahun 1947, Krey bergabung dengan Komite Indonesia Merdeka (KIM) sebagai Sekretaris II dibawah pimpinan Dr. Gerungan. Organisasi ini adalah motor pergerakan politik menentang Belanda dan disinilah Krey mulai berjuang bersama Marthen Indey yang menjabat Komisaris 1 KIM. Ketika Belanda mengendus KIM, Dr Gerungan dipulangkan ke Ambon dan KIM akhirnya digerakkan oleh Marthen Indey dan Corinus Krey.

Sepanjang hidupnya, Corinus empat kali merasakan kejamnya penjara Belanda di Papua, yaitu penjara Kota Nica Jayapura (1-7 Desember 1945), penjara Abepura Jayapura (7-3-1947 hingga 7-8-1947), penjara Biak (7-12-1949 hingga 7-6-1950), dan yang terlama adalah tujuh tahun di penjara Digul (7-6-1950 hingga 7-8-1957).

Kepada putranya Max Krey, Corinus pernah menceritakan bahwa Belanda pernah menanam bagian perut ke bawah dalam kubangan dan diplester dengan semen hingga mengeras sehingga menyisakan bagian perut ke bawah membiru dalam waktu yang lama. Dokumen kesaksian bahwa Corinus pernah dipenjara empat kali ditandatangani oleh Marthen Indey karena kebetulan juga rekan di penjara yang sama.

"Sekelumit tentang kisah mendiang Mayor AU Corinus Krey ini didapatkan dari dokumen yang ditinggalkan almarhum, serta dialog dengan Ibu Martina Krey beserta putra-putra," kata Marsma Budhi Achmadi, Minggu, (14/2).

Yang menarik, jelasnya, beberapa dokumen dan kesaksian diparaf langsung oleh rekan seperjuangannya, Marthen Indey. Sepertinya Marthen Indey yang jauh lebih senior dari Krey sudah mengantisipasi, saat dirinya berpulang maka akan semakin sedikit yang akan bisa menjadi saksi kepahlawanan sahabatnya tersebut.

Ditambahkannya, selain pernah berdinas di Lanud Jayapura sebagai perwira TNI AU, almarhum adalah anggota MPRS Tahun 1964-1968 dan pemegang bintang veteran RI.

"Terima kasih Bapak, dan bangsa Indonesia berutang besar padamu, Corinus Marselus Koreri Krey," tegas Budhi.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Karel Sadsuitubun, Pahlawan Revolusi Pertama dari Polri Asal Maluku
Sosok Karel Sadsuitubun, Pahlawan Revolusi Pertama dari Polri Asal Maluku

Berkat jasa-jasanya semasa hidup, nama KS Tubun diabadikan sebagai nama kapal perang hingga jalan.

Baca Selengkapnya
Bahas Strategi Pembebasan Pilot Susi Air, Dubes Selandia Baru Temui Kapolda Papua dan Satgas Damai Cartenz
Bahas Strategi Pembebasan Pilot Susi Air, Dubes Selandia Baru Temui Kapolda Papua dan Satgas Damai Cartenz

Pilot Susi Air berkewarganegaraan Selandia Baru bernama Philip Mark Merhtens diketahui sudah setahun disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)

Baca Selengkapnya
Tegas! Pernyataan TNI soal KKB Papua Sebut Militer Indonesia Kirim Jet Tempur Bebaskan Pilot Susi Air
Tegas! Pernyataan TNI soal KKB Papua Sebut Militer Indonesia Kirim Jet Tempur Bebaskan Pilot Susi Air

Pengakuan Egianus pengerahan pasukan militer Indonesia dalam misi pembebasan Kapten Philips Mark Marthens melalui jalur udara

Baca Selengkapnya
Sama-sama Polisi, Irjen Krishna Murti Ketemu 'Saudara Kembar' Pasca Pembebasan Pilot Susi Air
Sama-sama Polisi, Irjen Krishna Murti Ketemu 'Saudara Kembar' Pasca Pembebasan Pilot Susi Air

Momen Kadivhubinter Polri Irjen Krishna Murti bertemu 'kembaran' secara tak sengaja.

Baca Selengkapnya
9 Bulan Pilot Susi Air Disandera KKB, Jenderal TNI Tetap Kedepankan Negosiasi Damai
9 Bulan Pilot Susi Air Disandera KKB, Jenderal TNI Tetap Kedepankan Negosiasi Damai

Meskipun bisa melaksanakan operasi tempur, aparat TNI-Polri mengantisipasi jatuhnya korban jiwa dalam pembebasan Kapten Philips Mark Merthens.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam Pastikan KKB Tak Minta Imbalan saat Bebaskan Pilot Susi Air Kapten Philip
Menko Polhukam Pastikan KKB Tak Minta Imbalan saat Bebaskan Pilot Susi Air Kapten Philip

Mehrtens merupakan pilot berkewarganegaraan Selandia Baru yang disandera oleh kelompok Egianus Kogoya di pegunungan Papua sejak 7 Februari 2023.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Negosiasi Urusan Perut Cerita di Balik KKB Papua Bebaskan Pilot Susi Air Kapten Philip
VIDEO: Negosiasi Urusan Perut Cerita di Balik KKB Papua Bebaskan Pilot Susi Air Kapten Philip

Strategi pembebasan Philip melalui negosiasi panjang dengan pendekatan soft approach kepada KKB

Baca Selengkapnya
Profil  Soerjadi Soerjadarma,  KASAU Pertama yang Jadi Pelopor Berdirinya Penerbangan Komersil di Indonesia
Profil Soerjadi Soerjadarma, KASAU Pertama yang Jadi Pelopor Berdirinya Penerbangan Komersil di Indonesia

Pria ini menjadi pelopor adanya industri penerbangan komersil sekaligus menjabat KASAU pertama.

Baca Selengkapnya
Nyaris Setahun Disandera KKB, Apa Kendala Pembebasan Pilot Susi Air?
Nyaris Setahun Disandera KKB, Apa Kendala Pembebasan Pilot Susi Air?

Satgas menyebut, saat ini Pj Bupati Nduga, Edison Gwijangge terus melakukan negosiasi dengan Egianus Kogoya.

Baca Selengkapnya
Suasana Upacara Adat Bakar Batu di Balik Pembebasan Kapten Philip dari KKB Papua
Suasana Upacara Adat Bakar Batu di Balik Pembebasan Kapten Philip dari KKB Papua

Momen tradisi upacara bakar batu yang dilakukan masyarakat di Papua sebelum membebaskan Kapten Philip.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Dua Ungkap Kondisi Terkini Pilot Susi Air Disandera KKB
Jenderal Bintang Dua Ungkap Kondisi Terkini Pilot Susi Air Disandera KKB

Terhitung sejak 7 Februari 2023 silam, Pilot Susi Air, berkebangsaan Selandia Baru, Kapten Philips Mark Merthens (37), disandera KKB.

Baca Selengkapnya