Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal mitos Rebo Wekasan di malam tahun baru

Mengenal mitos Rebo Wekasan di malam tahun baru Kembang Api 2013. REUTERS

Merdeka.com - Malam Tahun Baru 2014 diyakini sebagian masyarakat sebagai hari penuh mitos. Sebab, perayaan tahun baru kali ini, jatuh pada malam 'Rebo Wekasan' yaitu hari Rabu terakhir di bulan Shafar.

Rebo dalam bahasa Jawa adalah hari Rabu, sedangkan Wekasan adalah pungkasan atau terakhir, sehingga dinamai Rabo Wekasan dalam istilah Jawa. Sedangkan bulan Shafar adalah bulan kedua dalam penanggalan hijriyah Islam.

Masyarakat jahiliyah kuno, termasuk bangsa Arab, sering mengatakan bulan Shafar adalah bulan Tasa'um atau kesialan. Anggapan ini masih diyakini sebagian umat muslim hingga saat ini, termasuk sebagian bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Jawa. Berikut rangkuman merdeka.com soal Rebo Wekasan:

Orang lain juga bertanya?

Rabu terakhir di bulan kesialan

Apa makna dari Rebo Wekasan itu? Salah satu tokoh masyarakat di daerah Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, H Umar Efendi mengatakan, hanya golongan orang-orang sufi yang mengerti makna ini.Mereka (kaum sufi) dan masyarakat Jawa kuno, kata dia, serta sebagian kaum muslimin meyakini setiap tahun akan turun 320.000 bala, musibah, ataupun bencana (dalam referensi lain 360.000 malapetaka dan 20.000 bahaya), dan itu akan terjadi pada hari Rabu terakhir di bulan Shafar."Sehingga dalam upaya tolak balak itu, diadakanlah ritual-ritual tertentu di malam Rabo Wekasan. Di antara ritual tersebut adalah dengan mengerjakan salat empat rakaat, yang diistilahkan dengan salat sunnah lidafil bala yaitu salat sunnah untuk menolak balak," terang alumnus Pondok Pesantren Rejoso, Jombang tersebut.

Kaum tua pilih ritual keagamaan

Aura mitos Rebo Wekasan ini sangat kuat bagi sebagian masyarakat Jawa dan sebagian umat muslim, salah satu tokoh masyarakat di daerah Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, H Umar Efendi memprediksi, pada malam Tahun Baru 2014 akan banyak orang-orang menjalani ritual keagamaan daripada berhura-hura."Kemungkinan tetap, mayoritas anak muda yang kurang paham bahkan mungkin meninggalkan mitos Rebo Wekasan saja yang akan meramaikan malam Tahun Baru dengan hura-hura. Sebab mereka hidup di zaman modern. Sedangkan kaum tua, atau golongan masyarakat yang menyakini Rebo Wekasan adalah hari kesialan, akan melakukan ritual, sebagian lagi ada yang berpuasa tiga hari, dimulai hari Senin besok sampai Rabu," ujar dia memprediksi.Namun ada juga ulama yang menyarankan agar tidak menganggap hari tertentu sebagai suatu pedoman, termasuk menjadikan setiap Rabu akhir bulan adalah hari nahas yang harus kita hindari."Karena ternyata pada hari itu, ada juga yang beruntung, ada juga yang buntung. Tinggal kita berikhtiar meyakini, semua itu adalah anugerah Allah. Dan kita kembalikan lagi semua persoalan kepada yang goib, yaitu Allah," kata Umar memberi wejangan.

Lebih baik hindari hura-hura

Rebo Wekasan diyakini sebagai hari turunnya 320.000 balak atau bencana (dalam referensi lain 360.000 malapetaka dan 20.000 bahaya). Sehingga, sebagian masyarakat yang meyakini mitos ini, diwajibkan untuk mawas diri dengan menggelar ritual. Sementara pada masyarakat Kejawen, menggelar ritual-ritual khusus di tempat yang dikeramatkan di daerahnya masing-masing. Seperti yang dituturkan Maksum, asal Mojokerto.Warga Dusun Telogo Gede, Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Mojokerto ini mengatakan, ritual-ritual khusus dalam budaya Jawa Kuno, bermacam-macam cara sesuai dengan kepercayaan masing-masing daerah. Ada yang menggelar selamatan tumpeng di tempat yang dikeramatkan dan sebagainya."Di desa saya ada sumur tua yang dikeramatkan ketika hari Rebo Wekasan. Tapi ritual itu sudah lama tidak dilakukan, karena dikhawatirkan mengarah pada kemusyrikan. Sekarang ya diganti dengan tradisi Islam, yaitu menggelar salat sunnah penangkal bala' dan membagi-bagi sedekah kepada fakir miskin," ujar Maksum.Dia juga menegaskan, tradisi ritual Rebo Wekasan itu juga ada hikmahnya juga, meski tidak ada dasar atau ayat-ayat Alquran yang menjelaskan masalah tersebut, bahkan Nabi Muhammad juga tidak pernah mengajarkan pada ummatnya untuk meyakini hal itu."Terlebih lagi tahun ini, Rebo Wekasan jatuh tepat di malam Tahun Baru 2014. Artinya, perayaan tahun baru nanti tidak perlu digelar berlebihan. Mendekatkan diri kepada Allah itu jauh lebih baik ketimbang hura-hura yang tidak penting. Selanjutnya, percaya atau tidak Wallahu 'alam, segalanya berpulang pada yang ghoib," pungkasnya.

Baca juga:Mengenal mitos Rebo Wekasan di malam tahun baruWaspadai malapetaka Rebo Wekasan, warga ritual di Tahun Baru (mdk/tts)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mitos Rebo Wekasan di Kalangan Masyarakat, Banyak Dipercaya
Mitos Rebo Wekasan di Kalangan Masyarakat, Banyak Dipercaya

Rebo Wekasan adalah hari Rabu terakhir di bulan Safar, di mana banyak mitos yang berkembang tentangnya.

Baca Selengkapnya
Sejarah Rebo Wekasan di Masyarakat Tegal sebagai Tradisi Menolak Malapetaka
Sejarah Rebo Wekasan di Masyarakat Tegal sebagai Tradisi Menolak Malapetaka

Masyarakat Tegal menyakini bahwa pada hari Rabu terakhir pada bulan Safar, akan banyak bencana dan malapetaka yang menghantui.

Baca Selengkapnya
Doa Rabu Wekasan Bulan Safar Latin dan Arti, Ketahui Waktu Mengamalkannya
Doa Rabu Wekasan Bulan Safar Latin dan Arti, Ketahui Waktu Mengamalkannya

Doa Rabu Wekasan diamalkan pada Rabu terakhir di bulan Safar. Tahun ini, doa Rabu Wekasan bisa dipanjatkan pada 4 September 2024.

Baca Selengkapnya
Asal-Usul Rabu Wekasan, Amalan, dan Mitosnya
Asal-Usul Rabu Wekasan, Amalan, dan Mitosnya

Tujuan dari Rabu Wekasan adalah untuk menolak bencana, atau dalam bahasa Jawa disebut "Tolak Balak," juga menjadi wujud rasa syukur.

Baca Selengkapnya
Wujud Rasa Syukur, Begini Keseruan Tradisi Rebo Pungkasan di Bantul
Wujud Rasa Syukur, Begini Keseruan Tradisi Rebo Pungkasan di Bantul

Tradisi ini digelar setahun sekali, tepatnya pada hari Rabu terakhir di Bulan Safar.

Baca Selengkapnya
Hukum Rebo Wekasan Menurut Islam, Penting Diketahui Umat Musim
Hukum Rebo Wekasan Menurut Islam, Penting Diketahui Umat Musim

Penting bagi umat muslim memahami pandangan hukum Rebo Wekasan menurut islam.

Baca Selengkapnya
Tata Cara Sholat Rabu Wekasan, Lengkap Beserta Niat dan Hukumnya
Tata Cara Sholat Rabu Wekasan, Lengkap Beserta Niat dan Hukumnya

Tata cara sholat Rabu Wekasan, ketahui amalan dan hukumnya.

Baca Selengkapnya
Menghindari Musibah & Bencana di Hari Rebo Wekasan, Ini Saran dari Mbah Moen Zubair
Menghindari Musibah & Bencana di Hari Rebo Wekasan, Ini Saran dari Mbah Moen Zubair

Asal usul adanya ritual Rebo Wekasan karena pada hari itu dipercaya bakal turunnya musibah dan bala.

Baca Selengkapnya
Daftar dan Ciri-ciri Orang yang Memiliki Weton Tulang Wangi dan Kaitannya dengan Malam 1 Suro
Daftar dan Ciri-ciri Orang yang Memiliki Weton Tulang Wangi dan Kaitannya dengan Malam 1 Suro

Weton tulang wangi merupakan salah satu jenis weton dalam kebudayaan Jawa yang memiliki daya tarik tersendiri yang disukai makhluk gaib.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Ngirab, Perayaan Rebo Wekasan Khas Masyarakat Cirebon
Mengenal Tradisi Ngirab, Perayaan Rebo Wekasan Khas Masyarakat Cirebon

Tradisi ngirab selalu dilaksanakan untuk memperingati hari Rebo Wekasan.

Baca Selengkapnya
Cara Menghitung Weton Jawa untuk Ramalan Jodoh
Cara Menghitung Weton Jawa untuk Ramalan Jodoh

Berikut cara menghitung weton Jawa untuk ramalan jodoh yang mudah.

Baca Selengkapnya
20 Kata-kata Bijak Malam 1 Suro Bahasa Jawa dan Artinya, Penuh Makna dan Harapan Baik
20 Kata-kata Bijak Malam 1 Suro Bahasa Jawa dan Artinya, Penuh Makna dan Harapan Baik

Kata-kata bijak malam 1 suro bahasa Jawa ini bisa dibagikan ke kerabat atau keluarga.

Baca Selengkapnya