Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal penduduk minoritas penghuni rumah panggung Pulau Sabira

Mengenal penduduk minoritas penghuni rumah panggung Pulau Sabira Pulau Sabira. ©2014 merdeka.com/dharmawan sutanto

Merdeka.com - Ada pemandangan berbeda di Pulau Sabira, Kepulauan Seribu, Jakarta. Selain keindahan laut, pasir putih yang hangat dijejakkan kaki dan terumbu karang yang elegan serta indah, juga tempat tinggal penduduk di Pulau yang terletak di utara Kepulauan Seribu tersebut.

Keunikan tersebut yaitu masih terlihatnya rumah panggung. Rumah yang berbentuk dan berlapisan kayu berlantai dua itu masih ada sekitar belasan yang berdiri kokoh serta ditempati minoritas penduduk Pulau Sabira.

Salah Seorang penduduk Pulau Sabira, Tini (60) mengatakan, dirinya masih menghuni rumah panggung karena merasa betah dan mempunyai kelebihan lain dibandingkan rumah datar yang mayoritas dihuni oleh penduduk Pulau Sabira.

"Kalau lagi angin kenceng kan goyang dan takut roboh, apalagi kalau kayunya kropos, dulu masih seng sekarang mending diganti asbes atapnya. Rumah panggung gini kan bawahnya bisa ditempatin kayak bisa dipakai jualan dan tempat naruh hasil tangkapan ikan. Kalau rumah biasa yang datar kan gak bisa," kata Tini.

Dari rumah panggung itulah, Tini kemudian sejak sekitar tahun 1990 mulai membuka usaha sampingan dengan jualan makanan ringan seperti, bakso, mi, kerupuk dan berbagai macam minuman ringan.

"Lumayan buat hasil sampingan. Sehari dapat paling besar Rp 150 ribu, paling kecil Rp 20 ribu," tandas Tini yang juga bekerja sebagai pengasinan ikan bersama 3 anak perempuannya tersebut, sementara 6 orang putranya bekerja sebagai nelayan.

Selain itu, Tini mengaku sudah sekitar 20-an tahun lalu menempati rumah panggung miliknya dengan bahan kayu jenis manteru yang biasa dipakai bikin perahu.

"Saya udah 20 tahunan ini pakai rumah panggung. Bahan-bahannya dibawa dari darat kita beli. Satu bijinya Rp 25 ribu, kalau papannya per kubik Rp 70 ribu, nah kalau baut besar yang gede-gede ini beli Rp 100 ribu beli buat pondasi," ujar Tini ketika ditemui di lokasi, Jumat (19/9).

Melihat sudah banyaknya penduduk Pulau Sabira yang merenovasi rumah panggung menjadi rumah berbentuk datar satu lantai, Tini dengan malu-malu mengaku iri. Namun akibat minimnya dana. Tini mengungkapkan tidak berniat untuk merenovasi rumah panggungnya tersebut.

"Kalau anak-anak sih maunya rombak rumah, tapi saya gak mau habis duitnya susah harus punya uang banyak minimal Rp 80 juta. Coba lihat deh kayak yang rumah di depan itu saja habis puluhan juta buat bongkar rumah panggung, saya mah gak punya uang sebanyak itu, kalau ada bantuan sih mau saja rombak rumah," tuturnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Ribuan Orang Direlokasi dari Pulau Panama yang Hampir Tenggelam karena Perubahan Iklim
FOTO: Ribuan Orang Direlokasi dari Pulau Panama yang Hampir Tenggelam karena Perubahan Iklim

Setidaknya ada 300 keluarga atau sekitar 1.351 jiwa tinggal di pulau kecil Karibia itu.

Baca Selengkapnya
Tinggal Dekat dengan Perbatasan Malaysia, Begini Kehidupan Masyarakat Suku Dayak Iban
Tinggal Dekat dengan Perbatasan Malaysia, Begini Kehidupan Masyarakat Suku Dayak Iban

Secara tradisional, mereka tinggal di sebuah rumah kayu yang bentuknya memanjang.

Baca Selengkapnya
Penduduk Miskin di Pesisir Jakarta Terbebani Perubahan Iklim, Ini Penyebabnya
Penduduk Miskin di Pesisir Jakarta Terbebani Perubahan Iklim, Ini Penyebabnya

Pembangunan saluran pembuangan banjir belum cukup menyelamatkan penduduk pesisir dari dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya
Tersisa 8 Orang dan Hampir Punah, Ini Jejak Suku Darat di Pulau Rempang
Tersisa 8 Orang dan Hampir Punah, Ini Jejak Suku Darat di Pulau Rempang

Penghuni asli Pulau Rempang yang hidup di hutan belantara kini sudah berada diambang kepunahan.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Kampung Bali di Kalimantan Barat, Tetap Pertahankan Warisan Budaya Leluhur
Menyusuri Kampung Bali di Kalimantan Barat, Tetap Pertahankan Warisan Budaya Leluhur

Di Kalimantan Barat terdapat sebuah perkampungan orang-orang Bali yang konon mengungsi saat meletusnya Gunung Agung tahun 1963.

Baca Selengkapnya
Jumlah Masyarakat Singapura Makin Banyak, Lahan Makin Terbatas
Jumlah Masyarakat Singapura Makin Banyak, Lahan Makin Terbatas

Kondisi Singapura ini bisa jadi bumerang jika tidak direspon dengan tepat.

Baca Selengkapnya
Mengenal Rumah Adat Suku Osing di Banyuwangi yang Menerapkan Konsep Bongkar Pasang
Mengenal Rumah Adat Suku Osing di Banyuwangi yang Menerapkan Konsep Bongkar Pasang

Rumat Adat Suku Osing memiliki keistimewaan yang terletak pada konstruksi bangunan yang menggunakan sistem know down atau bongkar pasang.

Baca Selengkapnya
Uniknya Kampung Sempurmayung di Sumedang, Warga Masih Gunakan Rumah Adat Sunda
Uniknya Kampung Sempurmayung di Sumedang, Warga Masih Gunakan Rumah Adat Sunda

Warga di Sempurmayung masih menggunakan rumah adat Sunda sebagai tempat tinggalnya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Nuwo Sesat, Tempat Pertemuan Orang Lampung Berbalut Gaya Arsitektur Unik
Mengenal Nuwo Sesat, Tempat Pertemuan Orang Lampung Berbalut Gaya Arsitektur Unik

Rumah adat asal Lampung ini sudah menjadi salah satu warisan budaya Indonesia yang memiliki unsur arsitektur unik.

Baca Selengkapnya
Kampung di Sumedang Ini Unik, Masih Jaga Tradisi Zaman Jepang di Tiap Rumahnya
Kampung di Sumedang Ini Unik, Masih Jaga Tradisi Zaman Jepang di Tiap Rumahnya

Aturan tersebut bersifat mengikat, dan juga sebagai cara menghormati tradisi masa silam.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Pilu Rumah-Rumah di Demak Terdampak Abrasi, Saksi Bisu Bahaya Perubahan Iklim
FOTO: Potret Pilu Rumah-Rumah di Demak Terdampak Abrasi, Saksi Bisu Bahaya Perubahan Iklim

Perubahan iklim telah membuat Dusun Rejosari Senik, yang dahulu dihuni 225 kepala keluarga (KK), kini ditinggalkan penduduknya.

Baca Selengkapnya
Kampung Apung Muara Baru, Potret Kemiskinan 'Ekstreme' di Pesisir Jakarta
Kampung Apung Muara Baru, Potret Kemiskinan 'Ekstreme' di Pesisir Jakarta

Sebetulnya ada wacana warganya akan di relokasi ke sebuah rusun yang nantinya bakal disiapkan oleh Pemprov.

Baca Selengkapnya