Mengenal rumah Baloy Adat khas suku Tidung
Merdeka.com - Berjalan menyusuri Kota Tarakan, Kalimantan Utara bukan hanya khas dengan wisata sejarah dari peninggalan masa penjajahan Belanda dan Jepang, khususnya ketika terjadinya perang dunia ke-II.
Namun, kota di bagian utara Pulau Kalimantan ini juga memiliki rumah adat yang dapat menjadi destinasi wisata. Karena itu, tak lengkap rasanya jika tak mengunjungi rumah adat hasil kebudayaan seni masyarakat Tidung. Rumah Baloy bangunan itu biasa disebut.
Lokasi rumah adat berbahan dasar kayu ulin ini ini tak terlalu jauh dari Bandar Udara Juwata, Kalimantan Utara. Hanya menempuh waktu tidak lebih dari 20 menit.
-
Mengapa Pekan Budaya Tarakan penting? 'Masyarakat yang datang sangat antusias mengikuti pekan budaya di sini, dan mudah-mudahan terjalin silaturahmi antar suku dan budaya. Karena tahu di Tarakan ini masyarakat berbeda suku dan budaya,' lanjutnya.
-
Apa yang dirayakan di Pekan Budaya Tarakan? Pekan Kebudayaan Daerah Kota Tarakan, yang merupakan rangkaian dari kegiatan Pesta Budaya Iraw Tengkayu ke-XII Tahun 2023 telah diselenggarakan selama satu pekan resmi ditutup.
-
Mengapa Tari Tanduak penting? Saking pentingnya, muncul istilah Tobo Tanduak sebagai refleksi dari aspek gotong royong dan kebersamaan antar masyarakat untuk membangun ekonomi rakyat yang berbasis daerah.
-
Mengapa Tingkilan penting bagi masyarakat Kutai? Mementaskan tingkilan akan membuat warga bersemangat untuk bekerja sekaligus menjalin silaturahmi antar warga.
-
Apa makna tradisi Tedhak Siten? Tradisi Tedhak Siten merupakan warisan budaya nenek moyang di mana bayi yang berumur 8 bulan diperkenalkan menginjakkan kaki ke tanah.Dalam pelaksanaannya terdapat ubo rampe yang harus dipersiapkan. Ubo rampe merupakan simbol yang digunakan sebagai tanda bahwa anak menginjakkan kaki pertamanya dengan penuh harap dapat menjalani kehidupan yang akan datang dengan baik, sukses tanpa ada rintangan.
-
Apa keunikan penduduk Desa Sikunang? Salah satu keunikan masyarakat Dataran Tinggi Dieng adalah anak berambut gimbal yang dianggap sebagai titisan Kyai Kolo Dete dan Nini Roro Ronce.
Rumah Baloy dibangun mengarah ke utara dengan struktur bangunan yang lebih tinggi atau tidak berpijak pada tanah. Terdapat empat ruangan utama yang dikenal dengan sebutan Ambir.
Setiap ruangan pun memiliki fungsi berbeda beda, ruang ambir kiri (alad kait), adalah tempat untuk menerima masyarakat yang mengadukan perkara, atau masalah adat.
Berbeda dengan ambir tengah (lamin bantong) yang merupakan tempat pemuka adat bersidang untuk memutuskan perkara adat. Lain lagi, ambir kanan (ulad kemagot) yakni diperuntukkan sebagai tempat beristirahat usai penyelenggaraan perkara adat.
Terakhir, lamin dalom atau tempat di mana merupakan singgasana dari Kepala Adat Besar Dayak Tidung.
Di belakang rumah terdapat sebuah bangunan di atas sebuah kolam yang diperuntukkan menampilkan kesenian suku Tidung seperti Tari Jepen. Bangunan ini disebut sebagai lubung kilong.
Tak sampai di situ, di bagian paling belakang terdapat sebuah bangunan layaknya sebuah ruang pertemuan terbuka. Tempat ini dikenal sebagai lubung intamu atau tempat pertemuan masyarakat adat.
Ketika musim libur tiba, rumah adat ini ramai dikunjungi para wisatawan. Mereka umumnya ingin mengetahui secara mendalam mengenai masyarakat suku Tidung. Tak perlu khawatir, untuk masuk rumah adat ini pengunjung hanya perlu merogoh kocek Rp 3 ribu.
"Kalau sudah musim liburan, di sini ramai. Selain anak sekolah, juga wisatawan dari luar Kota Tarakan," ujar Kasi Dokumentasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tarakan Jhones Calvin yang menemani tim merdeka.com mengelilingi Kota Tarakan, belum lama ini.
Selain dapat mengenal rumah adat Baloy, wisatawan juga bisa mencoba berbagai pakaian adat yang telah disediakan. Fasilitas yang disediakan pun cukup lengkap mulai dari toilet hingga mushala terdapat di sekitar rumah adat. Semuanya dibangun dengan gaya dan khas arsitektur suku Tidung. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Desa Wisata Osing menawarkan pengalaman budaya yang unik dan menarik di ujung timur Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaPengalaman berwisata sambil belajar budaya bisa dijumpai di Kampuang Sarugo.
Baca SelengkapnyaDi Desa Budaya Pampang pengunjung nantinya akan dijelaskan makna dari setiap kesenian yang akan ditampilkan.
Baca SelengkapnyaWarisan budaya leluhur di Kampung Naga amat menarik untuk dipelajari.
Baca SelengkapnyaDi desa itu, mereka menjaga tradisi dan kearifan lokal yang telah mereka miliki selama berabad-abad.
Baca SelengkapnyaPerkampungan ini terletak di Jorong Padang Ranah dan Tanah Bato, Nagari Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat.
Baca SelengkapnyaMasuk dalam daerah termiskin di Sumatra Barat, ini deretan potensi wisata menarik yang ada di Kabupaten Sijunjung.
Baca SelengkapnyaTradisi Islam yang satu ini masih terus dilestarikan sampai sekarang dan sudah menjadi bagian dari kebanggaan masyarakat Padang Pariaman.
Baca SelengkapnyaRumah tradisional milik masyarakat Kampar di Provinsi Riau ini memiliki ciri khas yang unik, penuh filosofi, dan punya makna yang mendalam.
Baca SelengkapnyaRumah Rungko menjadi salah satu warisan budaya tak benda di Tanah Aceh.
Baca SelengkapnyaRumah Tuo Rantau Panjang jadi salah satu warisan nenek moyang Jambi 700 tahun silam yang masih bisa disaksikan hingga sekarang.
Baca SelengkapnyaRumah adat Batak ini menunjukkan bagaimana kehidupan masyarakat yang sebenarnya.
Baca Selengkapnya