Mengenal TGB Zainul Majdi, penghafal Alquran yang masuk bursa Cawapres
Merdeka.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat dua periode, TGB Zainul Majdi masuk bursa calon wakil presiden (Cawapres) Pemilu 2019. Bahkan dalam survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI), persentase perolehan suara pria yang aktif di media sosial tersebut mengalahkan Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketum PPP Romahurmuzy.
Dalam survei LSI, persentase suara Zainul Majdi sebesar 2,2 persen. Sementara Sohibul 1,9 persen dan Romahurmuzy 1,1 persen. Di peringkat pertama ada Ketum PKB Muhaimin Iskandar dengan persentase 14,9, di urutan kedua atau di atasnya Zainul Majdi ada Ketum PAN Zulkifli Hasan dengan 3,8 persen.
Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan jumlah responden awal sebesar 1.200. Survei dilakukan sejak 20 hingga 31 Desember 2017. Teknik survei melalui wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner, dengan tingkat kesalahan kurang lebih 2,8 persen.
-
Siapa calon gubernur dari Koalisi Indonesia Maju? 'Pak Andika bagus, kemudian dari segi perfom, pernah sama-sama [tugas]. Saya Kapolres beliau Komandan Paspampres, tak perlu risaukan, demokrasi harus rangkulan dan perbedaan merupakan rahmat yang harus dijalankan sama-sama,' ungkapnya.
-
Siapa pemenang Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi suara nasional, pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, berhasil masuk sebagai pemenang Pilpres 2019 dengan perolehan suara lebih dari 85 juta suara atau 55,50% dari total suara sah yang masuk.
-
Suara apa yang diraih Prabowo-Gibran di Sulawesi Utara? Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengesahkan suara pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di wilayah Sulawesi Utara. Prabowo-Gibran meraup 1.229.069 suara. Hal ini berdasarkan hasil rapat rekapitulasi wilayah Sulawesi Utara yang digelar di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/3).
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Siapa yang menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat? Ronal Surapradja menceritakan dirinya ditunjuk menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Barat di momen krusial sebelum pendaftaran ditutup.
-
Siapa yang menang di pemilu 2019? Hasil Pemilu 2019 menunjukkan kemenangan bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
Informasi dihimpun, TGB Zainul Majdi seorang gubernur yang hafal Alquran. Kemampuannya tersebut dapat saat menjadi santri di salah satu pondok pesantren di Lombok Timur. Dia mampu menghafal Alquran dalam kurun waktu satu tahun.
Rekam jejak pendidikan ulama kharismatik ini juga luar biasa. Dia menamatkan pendidikan S1 hingga S3 di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir
Dia berangkat ke Kairo tahun 1992. Mengambil jurusan Tafsir dan Ilmu-Ilmu Alquran Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar Kairo dan lulus meraih gelar Lc. Tahun 1996, ia meraih Master of Art (M.A.) dengan predikat bagus sekali.
Setelah menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 di Al-Azhar selama 10 tahun, Zainul Majdi melanjutkan program S3 di universitas dan jurusan yang sama. Dia berhasil meraih gelar Doktor dengan predikat Summa Cumlaude pada 8 Januari 2011.
Selama menjabat gubernur NTB dua periode, Zainul Majdi memiliki sedugang penghargaan. Setiap tahun dia selau mendapat penghargaan. Di tahun awal kepemimpinannya, dia Penghargaan Ksatria Bhakti Husada dari Presiden dan Investment Award dari Wakil Presiden. Hingga kini, sudah puluhan penghargaan yang dia dapat.
Zainul Majdi menilai, aspirasi dan harapan masyarakat yang menginginkannya maju di Pilres merupakan sebuah kehormatan dan bentuk kepercayaan yang diberikan kepadanya.
"Ada harapan dari elemen masyarakat, dari kelompok, berarti ada kepercayaan, bagi saya pribadi, itu adalah kehormatan," katanya usai mengisi kuliah umum di ITB, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jumat kemarin.
Disinggung mengenai kesiapannya untuk memenuhi aspirasi tersebut, dirinya menilai, sebagai anak bangsa tidak boleh mengatakan tidak siap untuk menjalankan pengabdian.
"Saya rasa anak bangsa tidak boleh mengatakan tidak siap dimanapun ia mengabdi. Di struktural, kultural, pemerintahan, di luar pemerintahan semua ruang pengabdian yang memungkinkan, ya harus siap," terangnya.
Namun, terkait rencana untuk merealisasikannya aspirasi itu ada proses yang harus ditempuh. Sampai saat ini pun dia mengaku belum ada komunikasi lanjutan dengan partai Demokrat.
"Belum (Ada komunikasi dengan partai)," ucapnya.
Memang tak mudah bagi Zainul Majdi, sebagai kader Partai Demokrat, setidaknya dia harus bersaing dengan Agus Harimukti Yudhoyono (AHY) yang juga digadang oleh Demokrat di bursa Cawapres.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari 1.000 responden, 80,1 persennya mengaku memiliki kedekatan dengan Nahdlatul Ulama.
Baca SelengkapnyaTerpilihnya Mahfud MD sebagai pendamping Ganjar dan Cak Imin sebagai pendamping Anies mengindikasikan pentingnya suara NU dan Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaTngkat popularitas dari Ahmad Luthfi berada diurutan pertama dengan 74,8 persen. Sementara rivalnya Andika Perkasa yang 71,8 persen.
Baca SelengkapnyaResponden yang masih menyatakan “Tidak Tahu/Rahasia” sebesar 27,9%.
Baca SelengkapnyaTingkat elektabilitas Ganjar di Jawa Timur malah makin kokoh pascadeklarasi pasangan Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaNusron menegaskan saat ini sudah banyak para tokoh sentral NU merapatkan barisan untuk pemenangan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaMenurut dia, PKB bisa mengambil manfaat penuh dari peristiwa politik saat ini
Baca SelengkapnyaUntuk Bacapres Ganjar pranowo, dia paling tinggi dikenal oleh warga Muhammadiyah.
Baca SelengkapnyaPasangan Ganjar-Mahfud di urutan kedua yang paling banyak dipilih warga NU, dengan angka 30,4 persen.
Baca SelengkapnyaSekjen PDI Perjuangan Hasto membenarkan Mahfud MD disuarakan publik menjadi Cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga unggul dipilih ormas Islam lain selain NU dan Muhammadiyah.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran kembali unggul dengan basis bukan Ormas Islam manapun yakni 38,2 persen.
Baca Selengkapnya