Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ada jejak Nazi di tanah Jawa

Ada jejak Nazi di tanah Jawa Bendera Nazi . ©believeinreason.com/papuaweb.org

Merdeka.com - Penemuan kapal selam angkatan laut Jerman U-Boat di Laut Jawa menguatkan fakta sepak terjang Nazi di Indonesia selama era perang Dunia II. Sejarah bangsa asing di Indonesia tak cuma soal Belanda, Jepang atau Inggris. Kehadiran bangsa Jerman di Indonesia yang saat itu bernama Hindia juga memberikan banyak coretan sejarah menarik.

Tak cuma Kriegsmarine alias angkatan laut Jerman yang lalu lalang di perairan Indonesia, sejumlah warga sipil Jerman pernah tinggal di Indonesia. Umumnya mereka menjadi pekerja, pengusaha, dokter, seniman, atau pemilik perkebunan. Nah, Mayoritas warga Jerman di Indonesia adalah pendukung Partai Nazi.

Buktinya ketika Nazi dan Hitler menguasai Jerman, Januari 1933, sekelompok warga Jerman menyambut dengan antusias dengan menghimpun 1.000 tanda tangan orang Jerman di Hindia untuk mendukung pemerintahan Adolf Hitler .

Orang lain juga bertanya?

Meski tidak seluruh orang Jerman tidak bisa memberikan tanda tangannya, dipastikan hampir seluruh warga Jerman di Hindia mendukung pemerintahan baru Hitler di Jerman.

Bendera swastika milik Nazi pun pernah berkibar di Jakarta, Bogor dan kota-kota besar lain di Indonesia tahun 1940-1945. Persekutuan Jerman dan Jepang membuat, aktivis Nazi bisa beraktifitas dengan leluasa saat itu di Indonesia.

"Banyak ekspatriat asal Jerman yang kerap berkumpul dan membahas masalah politik. Walau tak mendirikan cabang Nazi secara resmi di Indonesia, mereka cukup sering melakukan pertemuan politik," kata peneliti soal Jerman dan Nazi di Indonesia, Alif Rafik Khan saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (22/11).

Di bidang kemiliteran, Jerman mengerahkan armada kapal selamnya ke perairan sekitar Indonesia selama Perang Dunia II. Kekuatan kapal selam U-Boat itu tergabung dalam Monsoon Group. Salat satu tujuan mereka memutus jalur logistik pasukan sekutu dengan Asia Tenggara.

Namun menurut Alif, yang lebih utama, kapal-kapal selam itu dijadikan kapal pengangkut karet. Hitler sangat membutuhkan karet untuk kebutuhan peperangan, sementara laut dan udara dikuasai sekutu. Cara paling efektif adalah menggunakan kapal selam sebagai sarana transportasi.

Tentu saja para awak U-Boat sedikit ngambek. Mereka satuan elite, kok cuma dijadikan kapal transport? Apalagi di Atlantik kapal-kapal selam U-Boat dikenal sebagai serigala pemangsa kapal perang sekutu.

"Mereka sangat membenci pekerjaan sebagai kapal transport itu," ujar Alif.

Walau begitu, tetap saja U-Boat tercatat beberapa kali menenggelamkan kapal musuh. Contohnya Kapal U-168 total mengandaskan tiga kapal musuh dengan bobot gabungan 8.008 ton dan merusak satu kapal musuh berbobot 9.804 ton. Sementara U-183 sudah menenggelamkan lima kapal yang memiliki total berat 30,052 ton dan satu kapal seberat 6,993 ton.

Kehadiran Nazi di Indonesia juga menimbulkan dugaan kalau Hitler mati di Indonesia. Banyak cerita menarik soal Nazi di Indonesia yang dikumpulkan tim merdeka.com. Selamat membaca.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nama-nama Jalan di Belanda yang Diambil dari Kota-kota Indonesia, Apa Saja?
Nama-nama Jalan di Belanda yang Diambil dari Kota-kota Indonesia, Apa Saja?

Sebuah video memperlihatkan nama-nama jalan di Belanda yang menggunakan nama daerah yang ada di Indonesia.

Baca Selengkapnya
6 Kerajaan Besar di Jawa Timur pada Masa Lalu, Mulai Kanjuruhan sampai Majapahit
6 Kerajaan Besar di Jawa Timur pada Masa Lalu, Mulai Kanjuruhan sampai Majapahit

Jawa Timur termasuk provinsi yang menyimpan bukti sejarah kerajaan-kerajaan besar di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Proses Masuknya Jepang ke Indonesia,  Lengkap dengan Kronologi Waktu dan Penjelasannya
Proses Masuknya Jepang ke Indonesia, Lengkap dengan Kronologi Waktu dan Penjelasannya

Proses masuknya Jepang ke Indonesia berawal pada masa Perang Dunia II pada tahun 1942.

Baca Selengkapnya
Kisah Pasukan Elite Jerman di Bogor yang Terlupakan
Kisah Pasukan Elite Jerman di Bogor yang Terlupakan

Bagaimana cerita ada pasukan elite Jerman di Bogor? Lalu siapa saja yang dimakamkan di Makam Jerman di Megamendung.

Baca Selengkapnya
OPINI: Indonesia Untuk Bangsa Indonesia
OPINI: Indonesia Untuk Bangsa Indonesia

Mewakili para orang tua pribumi Indonesia, kami ingin mengingatkan agar para putera puteri bangsa Indonesia dapat hidup aman, tenteram dan sejahtera.

Baca Selengkapnya
Sosok Adolf Bastian, Antropolog Jerman yang Populerkan Istilah “Indonesia”
Sosok Adolf Bastian, Antropolog Jerman yang Populerkan Istilah “Indonesia”

Tokoh berkebangsaan Jerman ini pernah melakukan perjalanan ke Asia Tenggara dengan karyanya yang berjudul The People of East.

Baca Selengkapnya
Isi Perjanjian Kalijati 1942, Berikut Sejarah Lengkapnya
Isi Perjanjian Kalijati 1942, Berikut Sejarah Lengkapnya

Perjanjian Kalijati adalah awal mula era penjajahan Jepang di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Wisata Kota Tua beserta Harga Tiketnya, Menarik Penuh Sejarah
Wisata Kota Tua beserta Harga Tiketnya, Menarik Penuh Sejarah

Kota Tua, jalur perdagangan strategis dan cukup populer di masa lalu. Kini, daerah tersebut menjelma menjadi destinasi wisata yang penuh dengan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya
Ada Kampung Jawa di Malaysia, Begini Asal Mulanya yang Ternyata Dibawa oleh Belanda
Ada Kampung Jawa di Malaysia, Begini Asal Mulanya yang Ternyata Dibawa oleh Belanda

Kampung Haji Baki jadi salah satu permukiman di Malaysia yang dihuni oleh orang Jawa

Baca Selengkapnya
Mengenal Gua Jepang di Taman Hutan Raya Djuanda, Dulunya jadi Pusat Militer Penjajah dan Terlarang Dimasuki
Mengenal Gua Jepang di Taman Hutan Raya Djuanda, Dulunya jadi Pusat Militer Penjajah dan Terlarang Dimasuki

Gua ini jadi saksi kekuasaan Belanda dan Jepang di masa silam. Kini jadi wisata yang hits dan instagramable.

Baca Selengkapnya
Menguak Fakta di Balik Keberadaan Makam Kaum Yahudi di Semarang, Diduga Sudah Ada Sejak Masa Kolonial
Menguak Fakta di Balik Keberadaan Makam Kaum Yahudi di Semarang, Diduga Sudah Ada Sejak Masa Kolonial

Keberadaan makam Yahudi di sana diyakini telah berumur ratusan tahun

Baca Selengkapnya
Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak, Diplomat Asal Solok yang Perjuangkan Kemerdekaan dari Luar Negeri hingga Dipenjara
Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak, Diplomat Asal Solok yang Perjuangkan Kemerdekaan dari Luar Negeri hingga Dipenjara

Berprofesi sebagai diplomat dan menjadi utusan Jong Sumatranen Bond ini turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari luar negeri bersama tokoh lainnya.

Baca Selengkapnya