Mengerikan, setiap bulan 25 paedofil asal Australia masuk Indonesia
Merdeka.com - AFP (Australia Fedral Police) sudah melakukan pendekatan kepada pihak kepolisian Bali, dalam upaya mencegah masuknya pelaku Paedofil ke Bali. Bahkan Denpasar yang sudah menjadi tujuan favorit kaum Paedofil, sudah mendapat perhatian oleh AFP.
Country Manager Indonesia Terre Des Hommes, Sudaryanto menuturkan jika kepolisian Australia (Australian Federal Police) mengeluarkan warning bagi Bali terkait banyaknya pelaku kejahatan seksual terhadap anak yang berlibur ke Pulau Dewata.
"Kita tahu ada warning dari kepolisian Australia, Federal Australia. Di sana itu kan pelaku kejahatan seksual yang sudah divonis itu kan terdata semua dan mereka traveling ke daerah lain," kata Sudaryanto usai diskusi 'Pariwisata versus Eksploitasi Seksual Komersial Anak di Rumah Sanur', Sabtu (26/9) Denpasar, Bali.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Dimana anak-anak dikorbankan? Sejauh ini, para peneliti baru bisa mengidentifikasi sisa-sisa 64 anak dari total 106 anak yang ditemukan pada 1967, di sebuah tangki air bawah tanah yang dikenal sebagai chultun, di situs Chichén Itzá, Meksiko Selatan.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Dimana polisi melakukan pencabulan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan. Sementara dua temannya diminta menunggu di luar.
Dari data yang yang dimilikinya, kota Denpasar merupakan daerah favorit bagi paedofilia. "Denpasar itu menjadi salah satu tempat favorit mereka," tegas Sudaryanto.
Ia memaparkan, tiap bulan ada sekitar 25 pelaku kejahatan seksual yang berkunjung ke Indonesia, termasuk Bali. Bagi dia, hal itulah yang membuat Bali selama ini begitu rentan kejahatan seksual terhadap anak.
Lebih mengerikan, katanya jumlah itu hanya baru dari Australia saja. Sementara ada pelaku kejahatan seksual terhadap anak lainnya yang juga bepergian wisata ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk Bali.
"Itu baru dari Australia saja. Banyak dari negara lain yang juga melakukan kunjungan serupa ini," beber Sudaryanto.
Para pelaku kejahatan seksual terhadap anak itu, sambung Sudaryanto, tergabung dalam satu jaringan mafia internasional. "Mereka itu tergabung dalam satu wadah. Ada mafianya," tegas dia.
Di antara mereka saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain. "Sebelum mereka melakukan traveling ke Bali, mereka sudah melakukan riset terlebih dahulu. Mereka sudah tukar informasi sesama pelaku kejahatan paedofilia, daerah mana yang ada anak-anak yang bisa dieksploitasi," tegasnya mengakhiri.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bareskrim Polri membongkar kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang melibatkan warga negara Indonesia di Sydney, Australia.
Baca SelengkapnyaTotal, ada 50 orang berstatus sebagai korban dari kasus tersebut dijadikan pekerja seks komersial alias PSK
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri mengungkap kasus dugaan TPPO yang melibatkan 50 orang warga WNI. Puluhan korban itu diberangkatkan ke Australia untuk dipekerjakan sebagai PSK.
Baca SelengkapnyaWNA dari lima negara diketahui paling banyak melakukan kejahatan di Pulau Dewata. Yakni, Australia, Rusia, Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Baca SelengkapnyaBatman berperan sebagai koordinator di beberapa tempat prostitusi di Sydney.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan kejadian nahas yang dialami 50 WNI korban TPPO di Sydney Australia
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus AW (58), tersangka predator anak di Kecamatan Kotabaru, Karawang. Residivis ini ditangkap setelah sejumlah orang tua melaporkan perbuatannya.
Baca SelengkapnyaKantor Imigrasi Ngurah Rai telah menolak 566 WNA yang akan masuk Bali pada 2023. Empat di antaranya merupakan pelaku pedofil dan 16 lainnya buronan Interpol.
Baca SelengkapnyaKPAI terus bekerja sama dengan Siber Polri dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk mengungkap sindikat TPPO anak.
Baca SelengkapnyaKasus ini terjadi Februari 2018. Pelaku awalnya menjadi sukarelawan di sebuah PAUD
Baca SelengkapnyaMereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaPolri saat ini menangani 175 kasus TPPO yang menjadikan para korban TPPO sebagai pekerja seks komersial.
Baca Selengkapnya