Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengerikan, setiap bulan 25 paedofil asal Australia masuk Indonesia

Mengerikan, setiap bulan 25 paedofil asal Australia masuk Indonesia ilustrasi pencabulan. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - AFP (Australia Fedral Police) sudah melakukan pendekatan kepada pihak kepolisian Bali, dalam upaya mencegah masuknya pelaku Paedofil ke Bali. Bahkan Denpasar yang sudah menjadi tujuan favorit kaum Paedofil, sudah mendapat perhatian oleh AFP.

Country Manager Indonesia Terre Des Hommes, Sudaryanto menuturkan jika kepolisian Australia (Australian Federal Police) mengeluarkan warning bagi Bali terkait banyaknya pelaku kejahatan seksual terhadap anak yang berlibur ke Pulau Dewata.

"Kita tahu ada warning dari kepolisian Australia, Federal Australia. Di sana itu kan pelaku kejahatan seksual yang sudah divonis itu kan terdata semua dan mereka traveling ke daerah lain," kata Sudaryanto usai diskusi 'Pariwisata versus Eksploitasi Seksual Komersial Anak di Rumah Sanur', Sabtu (26/9) Denpasar, Bali.

Orang lain juga bertanya?

Dari data yang yang dimilikinya, kota Denpasar merupakan daerah favorit bagi paedofilia. "Denpasar itu menjadi salah satu tempat favorit mereka," tegas Sudaryanto.

Ia memaparkan, tiap bulan ada sekitar 25 pelaku kejahatan seksual yang berkunjung ke Indonesia, termasuk Bali. Bagi dia, hal itulah yang membuat Bali selama ini begitu rentan kejahatan seksual terhadap anak.

Lebih mengerikan, katanya jumlah itu hanya baru dari Australia saja. Sementara ada pelaku kejahatan seksual terhadap anak lainnya yang juga bepergian wisata ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk Bali.

"Itu baru dari Australia saja. Banyak dari negara lain yang juga melakukan kunjungan serupa ini," beber Sudaryanto.

Para pelaku kejahatan seksual terhadap anak itu, sambung Sudaryanto, tergabung dalam satu jaringan mafia internasional. "Mereka itu tergabung dalam satu wadah. Ada mafianya," tegas dia.

Di antara mereka saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain. "Sebelum mereka melakukan traveling ke Bali, mereka sudah melakukan riset terlebih dahulu. Mereka sudah tukar informasi sesama pelaku kejahatan paedofilia, daerah mana yang ada anak-anak yang bisa dieksploitasi," tegasnya mengakhiri.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polri Bongkar Kasus TPPO 50 WNI Modus Dipekerjakan Jadi PSK di Australia
Polri Bongkar Kasus TPPO 50 WNI Modus Dipekerjakan Jadi PSK di Australia

Bareskrim Polri membongkar kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang melibatkan warga negara Indonesia di Sydney, Australia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik Penangkapan Penjual 50 Wanita Jadi PSK Ke Australia, Raup Rp 500 Juta
VIDEO: Detik-Detik Penangkapan Penjual 50 Wanita Jadi PSK Ke Australia, Raup Rp 500 Juta

Total, ada 50 orang berstatus sebagai korban dari kasus tersebut dijadikan pekerja seks komersial alias PSK

Baca Selengkapnya
FOTO: Bareskrim Tangkap Pelaku TPPO Jaringan Internasional yang Pekerjakan 50 WNI sebagai PSK di Australia
FOTO: Bareskrim Tangkap Pelaku TPPO Jaringan Internasional yang Pekerjakan 50 WNI sebagai PSK di Australia

Bareskrim Polri mengungkap kasus dugaan TPPO yang melibatkan 50 orang warga WNI. Puluhan korban itu diberangkatkan ke Australia untuk dipekerjakan sebagai PSK.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, 60 Bule Terlibat Kejahatan di Bali & 1.600 WNA Langgar Lalu Lintas
Sepanjang 2023, 60 Bule Terlibat Kejahatan di Bali & 1.600 WNA Langgar Lalu Lintas

WNA dari lima negara diketahui paling banyak melakukan kejahatan di Pulau Dewata. Yakni, Australia, Rusia, Amerika Serikat (AS) dan Inggris.

Baca Selengkapnya
Diungkap Polri, Batman Jadikan WNI sebagai PSK di Australia
Diungkap Polri, Batman Jadikan WNI sebagai PSK di Australia

Batman berperan sebagai koordinator di beberapa tempat prostitusi di Sydney.

Baca Selengkapnya
Miris Nasib 50 WNI Korban TPPO di Sydney: Dipaksa jadi PSK, Gaji Ditahan dan Bekerja 12 Jam Sehari
Miris Nasib 50 WNI Korban TPPO di Sydney: Dipaksa jadi PSK, Gaji Ditahan dan Bekerja 12 Jam Sehari

Polisi mengungkapkan kejadian nahas yang dialami 50 WNI korban TPPO di Sydney Australia

Baca Selengkapnya
Predator Anak di Karawang Keliling Kampung Cari Bocah Perempuan yang Lepas dari Pengawasan Orang Tua
Predator Anak di Karawang Keliling Kampung Cari Bocah Perempuan yang Lepas dari Pengawasan Orang Tua

Polisi meringkus AW (58), tersangka predator anak di Kecamatan Kotabaru, Karawang. Residivis ini ditangkap setelah sejumlah orang tua melaporkan perbuatannya.

Baca Selengkapnya
Polda Jateng Ungkap 28 Kasus TPPO, 40 Korban Tertipu Lowongan Kerja Jadi Pekerja Migran dengan Visa Wisata
Polda Jateng Ungkap 28 Kasus TPPO, 40 Korban Tertipu Lowongan Kerja Jadi Pekerja Migran dengan Visa Wisata

Modus operandi yang dilakukan para pelaku dengan menggunakan penipuan lowongan kerja.

Baca Selengkapnya
4 Pelaku Pedofil dan 16 Buronan Interpol Coba Masuk Bali
4 Pelaku Pedofil dan 16 Buronan Interpol Coba Masuk Bali

Kantor Imigrasi Ngurah Rai telah menolak 566 WNA yang akan masuk Bali pada 2023. Empat di antaranya merupakan pelaku pedofil dan 16 lainnya buronan Interpol.

Baca Selengkapnya
Mengejutkan! Begini Cara Kerja Sindikat Perdagangan Anak Incar Targetnya, Korbannya Sudah Puluhan
Mengejutkan! Begini Cara Kerja Sindikat Perdagangan Anak Incar Targetnya, Korbannya Sudah Puluhan

KPAI terus bekerja sama dengan Siber Polri dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk mengungkap sindikat TPPO anak.

Baca Selengkapnya
Kakek asal Jepang yang Lecehkan 5 Anak PAUD di Bali Akhirnya Dideportasi
Kakek asal Jepang yang Lecehkan 5 Anak PAUD di Bali Akhirnya Dideportasi

Kasus ini terjadi Februari 2018. Pelaku awalnya menjadi sukarelawan di sebuah PAUD

Baca Selengkapnya
Puluhan WNA Diduga Imigran Gelap Terdampar di Sukabumi, Begini Kronologinya
Puluhan WNA Diduga Imigran Gelap Terdampar di Sukabumi, Begini Kronologinya

Mereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.

Baca Selengkapnya