Mengerikannya rencana makar 313 versi polisi
Merdeka.com - Polisi mantap menetapkan lima orang sebagai tersangka kasus makar. Skenario menggulingkan pemerintahan dilakukan saat aksi massa 313 lalu. Sejumlah rencana juga sudah disiapkan oleh para pelaku.
Kelima orang diamankan, yakni Sekjen FUI sekaligus pentolan aksi 313 Muhammad Al Khaththath, Zainudin Arsyad, Irwansayah, Dikho Nugraha, dan Andry. Mereka menggelar pertemuan di dua lokasi Menteng, dan Kalibata.
Versi polisi para tersangka akan menggelar aksi bukan hanya di Jakarta, tetapi juga di kota-kota besar seperti Makassar, Surabaya, Yogyakarta, Bandung. Setelah itu aksi susulan juga akan kembali dilakukan.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Mengapa polisi menyiapkan skema penurunan peserta Misa Akbar? 'Agar seluruh bus atau LO wajib mengikuti arahan petugas Kepolisian dan Dinas Perhubungan serta petugas lainnya,' ujar Karo PID Divhumas Mabes Polri Brigjen Pol Tjahyono Saputro kepada wartawan, Rabu (4/9).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
Para tersangka juga berencana melaksanakan aksi makar itu pada saat Pilkada 19 April 2017 atau sebelum bulan puasa. Saat itu kegiatan direncanakan lebih besar.
"Untuk tanggal 30 dan 31 (Maret) merupakan pemanasan, itu dalam pertemuan itu agendanya seperti itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Argo Yuwono, Selasa (4/4).
Menurut Argo, terungkap juga pembagian tugas masing-masing untuk menduduki gedung DPR dengan menabrakkan bus dan masuk melalui gorong-gorong. Soal dana menggulingkan pemerintahan juga dibahas. Dibutuhkan Rp 3 miliar.
"Jadi dengan asumsi jika semua massa sudah masuk gedung DPR. Akan kesulitan untuk dikeluarkan. Ini sudah ada pemufakatan," kata Argo.
Kepolisian hingga kini masih menyelidiki siapa yang berinisiatif menduduki gedung DPR dan penyandang dana dari rencana makar ini.
Tim Advokasi Gerakan Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GPNF MUI), Achmad Michdan membantah Sekjen FUI Al Khathath punya rencana untuk menabrakkan truk ke gedung DPR.
"Enggak ada itu mau masuk lewat gorong-gorong, nabrak. Enggak adalah," ujar Michdan di Gedung Komnas HAM, Jalan Latuharhari, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (4/4).
Koordinator Tim Pembela Muslim (TPM) itu juga menyampaikan tak ada pembicaraan soal dana Rp 3 miliar untuk menggulingkan Presiden Jokowi. Bahkan, penyidik juga tak menanyakan untuk apa keperluan uang itu.
"Kalau dari Ustaz Al Khaththtat itu, dari 34 pertanyaan yang uang saja, itu enggak ditanyakan itu uang untuk apa, juga enggak dipersoalkan," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Andika percaya para pejabat TNI saat ini pasti bisa menjatuhkan hukuman seadil-adilnya atas kejahatan yang dilakukan para tersangka.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaPolisi menyatakan para tersangka kasus anak dilakban, Aqillatunisa dengan pasal pembunuhan berencana.
Baca SelengkapnyaRamadhan tidak membeberkan secara detail sosok S yang bekerjasama dengan M.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika
Baca SelengkapnyaKelimanya merupakan warga Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaImbauan itu disampaikan TKN Prabowo-Gibran karena mulai beredar motif tersangka menembak Muarah karena perbedaan afiliasi politik.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif penembakan terhadap Muarah, relawan Prabowo-Gibran di Sampang, Madura. Ada dendam terkait Pemilu 2019 pada tindak kriminal itu.
Baca SelengkapnyaTujuan proses rekonstruksi adalah untuk kepentingan pengungkapan perkara pidana.
Baca SelengkapnyaDdua tersangka penadah tidak akan dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Baca SelengkapnyaKetiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka itu antara lain berinisial FS, AR, dan MS.
Baca Selengkapnya5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Baca Selengkapnya