Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengerikannya terduga teroris Rio, ingin bisniskan bom rakitannya

Mengerikannya terduga teroris Rio, ingin bisniskan bom rakitannya Polisi rilis barang bukti teroris Majalengka. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Pergerakan kelompok teroris di Tanah Air terus dipantau kepolisian. Pekan lalu, terduga teroris berinisial RPW alias Rio Priatna Wibawa (24).

Rio yang diketahui jaringan Bahrun Naim ditangkap di Desa Girimulya RT 003 RW 005, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka. Dari hasil penggeledahan di rumahnya, polisi menyita sejumlah alat bukti yang berkaitan dengan aksi terorisme.

Polisi juga menemukan sejumlah bahan kimia yang bahan-bahan yang akan digunakan untuk merakit bom. Di antaranya, kristal warna cokelat dalam tuperware yang diakui RPW sebagai DNT.

Orang lain juga bertanya?

Setelah diperiksa intensif, diketahui peran Rio tak bisa dipandang sebelah mata. Meski usianya terbilang muda, Rio ternyata mahir merakit bom. Bahkan dia berencana menjadikan bom rakitannya sebagai lahan bisnis.

Berikut cerita di balik sosok terduga teroris Rio dan kehebatan bom rakitannya:

RPW bikin laboratorium khusus meracik bom di rumahnya

Karopenmas Divisi Humas Polri, Kombes Rikwanto, mengatakan dari pemeriksaan, RPW ternyata membuat laboratorium khusus buat merakit bom di rumahnya. Bukan hanya itu, untuk merakit bom RPW juga membuat bahan senyawa kimia sendiri."Tersangka juga buat laboratorium sendiri di rumahnya dan buat senyawa sendiri yang digunakan untuk bahan peledak," kata Rikwanto di Gedung Humas Polri, Jakarta, Jumat (25/11).Diungkapkan Rikwanto, RPW penah menjadi seorang mahasiswa jurusan pertanian di salah satu universitas. Bahkan, RPW juga merupakan anggota dari salah satu ormas di Majalengka."Yang bersangkutan latar belakangnya adalah pernah kuliah namun tidak tamat bagian dari pada pertanian ikut ormas di Majalengka," ujarnya.Menurut Rikwanto, RPW ikut bergabung jaringan terorisme lantaran kerap membaca artikel berbau radikal milik Omar Abdurahman. Sementara, terkait cara-cara membuat bom, kepada Densus 88 RPW mengaku banyak belajar dari google dan youtube."Tersangka tertarik melakukan kimia memang hobi melakukan percobaan dan penelitian. Tersangka belajar membuat peledak dari google dan youtube," pungkas Rikwanto.

Bom yang dibuat RPW berencana diledakkan di Gedung DPR dan stasiun TV

Dari tangan RPW, Densus 88 mengamankan bahan-bahan kimia berdaya ledak tinggi Karopenmas Divisi Humas Polri Kombes Rikwanto mengatakan dari informasi yang diterima Densus 88 bom sasaran kelompok Bahrun Naim ini adalah Gedung DPR, Mabes Polri dan Mako Brimob.Selain itu, tempat-tempat milik asing juga menjadi target pengeboman RPW."Kedubes asing, stasiun tv tertentu, tempat ibadah dan kafe. Ini warning bagi Densus agar barang-barang ini tidak beredar yang tidak berhak," kata Rikwanto di Gedung Humas Polri, Jakarta, Jumat (25/11).Dijelaskan Rikwanto, jika RPW merakit bom sesuai dengan pesanan dari pihak-pihak tertentu. Beruntung, Densus lebih dulu menangkap RPW sebelum rakitan bom tersebut diedarkan."Kombinasi senyawa kimia yang sudah jadi ini dibuat atas pesanan dari daerah tertentu di sepanjang Sumetara, Jawa Nusa Tengara. Sebelum sempurna dan diedarkan ke pemesan sudah ditangkap Densus," ujarnya.

Daya ledak bom racikan RPW dua kali lipat bom Bali

RPW adalah ahli perakit bom. Bom racikannya punya daya ledak dasyat. Dapat dilihat dari bahan-bahan peledak yang disita dari RPW di antaranya bom Trinitrotoluena (TNT), Royal Demolition Explosive (RDX), Heksametilendiamin Peroksida (HMTD) dan bahan peledak alco."Kami bandingkan misalnya Bom Bali II, dia gunakan bahan peledak yang bahannya masih low explosive," kata Rikwanto di Gedung Humas Polri, Jakarta, Jumat (25/11)."Kalau kami bandingkan bahan ini misalnya TNT bisa mencapai dua atau tiga kali kekuatan Bom Bali I dan II. RDX daya ledaknya bisa tiga kali lipat dan Alco itu satu kali," timpal dia.

Jika rencananya sukses, RPW akan jual bom racikannya

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar, mengatakan jika bom yang diracik RPW sukses meledak, RPW dan rekannya berencana menjadikan bom sebagai lahan bisnis."Bahkan dari hasil ini nantinya, ada niatan mereka berbisnis jual bom," kata Boy dalam jumpa pers di Mabes Polri, Rabu (30/11).Dijelaskannya, saat meracik bom, RPW membeli bahan dari sejumlah toko termasuk pembelian online."Pelaku cukup kreatif, barang-barang (bahan peledak) yang dibeli biasa dipakai sehari-hari, yang dibeli dari toko kimia kawasan Pramuka, ada juga yang dibeli secara online. Salah satu bahan tersebut merupakan alat kecantikan wanita, seperti kutek," jelasnya.Beruntung, rencana aksi RPW terendus kepolisian. Teror direncanakan dilakukan di penghujung tahun yang disebut sebagai amaliah akhir tahun."Jika meledak bahan-bahan ini akan menimbulkan high explosive, beruntung kita segera lakukan penangkapan," pungkas Boy. (mdk/tyo)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Senpi Ilegal dan Terduga Teroris Karyawan BUMN, Pistol Laras Panjang-Amunisi Diamankan
Kasus Senpi Ilegal dan Terduga Teroris Karyawan BUMN, Pistol Laras Panjang-Amunisi Diamankan

Dari tangan LMP penyidik menyita beragam jenis senjata airgun mulai dari airgun baikal, glock, revolver yang siap untuk dimodif jadi senpi

Baca Selengkapnya
Sebelum Ditangkap, Karyawan KAI Diduga Teroris Berencana Serang Mako Brimob dan Markas TNI
Sebelum Ditangkap, Karyawan KAI Diduga Teroris Berencana Serang Mako Brimob dan Markas TNI

Karyawan KAI ini terinpirasi pemberontakan napi terorisme saat menyerang Mako Brimob

Baca Selengkapnya
Densus Selidiki Puluhan Senjata Api Milik Karyawan BUMN Terduga Terorisme
Densus Selidiki Puluhan Senjata Api Milik Karyawan BUMN Terduga Terorisme

Densus mendalami peran daripada R sebagai pemasok senjata terhadap DE.

Baca Selengkapnya
Terduga Teroris yang Ditangkap di Karawang Inisial AAR, Jaringan ISIS dan Residivis
Terduga Teroris yang Ditangkap di Karawang Inisial AAR, Jaringan ISIS dan Residivis

Densus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak

Baca Selengkapnya
Sempat Ditangkap Densus, Polisi Polda Metro Dipastikan Tak Terlibat Terorisme
Sempat Ditangkap Densus, Polisi Polda Metro Dipastikan Tak Terlibat Terorisme

Penangkapan tiga polisi ini hasil pengembangan kasus terduga teroris DE yang merupakan pegawai KAI.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Pastikan Tak ada Keterkaitan Penangkapan Terduga Teroris di Jakbar dan Batu
Densus 88 Pastikan Tak ada Keterkaitan Penangkapan Terduga Teroris di Jakbar dan Batu

Densus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang

Baca Selengkapnya
Bak Film Action, Polisi Tembak Mati Perampok Usai Baku Tembak di Dalam Rumah Pelaku
Bak Film Action, Polisi Tembak Mati Perampok Usai Baku Tembak di Dalam Rumah Pelaku

Pelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.

Baca Selengkapnya
Lima Kali Terjerat Kasus Narkoba, Begini Kronologi Penangkapan Rio Reifan di Rumahnya
Lima Kali Terjerat Kasus Narkoba, Begini Kronologi Penangkapan Rio Reifan di Rumahnya

Penangkapan Rio Reifan hari Jumat, tanggal 26 April 2024 sekitar pukul 21.00 WIB, di daerah Jatinegara, Jakarta Timur

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Jabatan Pegawai KAI Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88
Ternyata Ini Jabatan Pegawai KAI Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88

DE adalah pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero) ditangkap lantaran dirinya diduga terlibat aksi terorisme.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Tangkap Tiga Pelaku Teror Jaringan Santoso
Densus 88 Tangkap Tiga Pelaku Teror Jaringan Santoso

Dua orang diantaranya yaitu RR dan AS ditangkap di Kabupaten Tojo Una-Una, dan satu orang lagi inisial MW diamankan di Penaraga, Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya
Pelaku Pemerasan Ria Ricis Ditangkap!
Pelaku Pemerasan Ria Ricis Ditangkap!

Polisi berhasil menangkap pelaku pemerasan disertai ancaman yang menimpa selebgram Ria Ricis.

Baca Selengkapnya
Waspadai Pergerakan Jaringan Teroris Menyusup ke BUMN
Waspadai Pergerakan Jaringan Teroris Menyusup ke BUMN

Pelaku berinisial DE (28) karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana menyerang Mako Brimob.

Baca Selengkapnya