Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menggugat mudahnya email & no HP pribadi disusupi aneka iklan

Menggugat mudahnya email & no HP pribadi disusupi aneka iklan Ilustrasi email. ©Shutterstock.com/karen roach

Merdeka.com - Pemerintahan dinilai masih gagal melindungi keamanan informasi pribadi milik warganya. Email apalagi yang domainnya gratis seringkali dibanjiri spam dan iklan.

Email pribadi juga rawan dan gampang dibobol hacker. Nomer telepon seluler pribadi juga menjadi korban aneka promosi. Kadang malah iklan tak jelas seperti telepon seks atau layanan pijat. Tak cuma itu penipuan lewat sms dan email juga kerap terjadi.

"Banyak sekali warga yang mengalami. Saya juga jadi korbannya, hp saya dikirimi yang aneh-aneh dari orang tak dikenal. Ini menurut saya tanggung jawab pemerintah yang harus bisa melindungi dengan teknologi untuk menjaga privasi warganya," ujar Harits Abu Ulya, pengamat keamanan dan terorisme di Jakarta (25/9).

Walaupun terkesan sederhana, namun hal itu sangat mengganggu kenyamanan pribadi. "Selama ini jarang diperhatikan dan negara, pemerintah SBY belum bisa melindungi. Informasi pribadi, informasi atas hak kekayaan, dan informasi pertahanan keamanan negara termasuk informasi yang harus dilindungi," kata Harits.

Saat ini,berbagai instansi pemerintah yang ada menurut Harits belum sinergi dalam mengamankan informasi pribadi warga negara. "Misalnya soal enkripsi email, itu penting supaya tidak gampang dibobol atau dihacking," kata pria yang juga menjadi dosen di beberapa universitas swasta ini.

Pemerintah dapat berinisiatif mengajukan undang-undang baru yang lebih mengatur perlindungan informasi pribadi warganya.

"Dalam konteks regulasi bisa diusulkan ke DPR yang baru, jadi oleh pemerintah yang baru nanti," katanya.

Menurut Harits, jika tidak ada aturan yang baku dan jelas, cakupan perlindungan informasi sangat luas. "Ini harus dipilah juga, jadi tanpa mengurangi kepentingan negara, kepentingan keamanan hak-hak pribadi juga harus dilindungi," kata salah satu narasumber ahli Komnas HAM tersebut. (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Telepon, WA, dan SMS Spam Bisa Diblokir Pakai AI?
Telepon, WA, dan SMS Spam Bisa Diblokir Pakai AI?

Bukan hal yang mustahil bila spam SMS, telepon, maupun WA bisa diblokir pakai AI.

Baca Selengkapnya
Begini Modus Pelaku Penipuan Gunakan Data Pribadi Pelamar Kerja untuk Pinjol
Begini Modus Pelaku Penipuan Gunakan Data Pribadi Pelamar Kerja untuk Pinjol

Ade Ary meminta masyarakat berhati-hati agar tidak mudah memberikan data pribadi kepada orang lain.

Baca Selengkapnya
Pelaku Usaha yang Cantumkan Alamat di Google Maps Segera Cek, Ada Penipuan Baru
Pelaku Usaha yang Cantumkan Alamat di Google Maps Segera Cek, Ada Penipuan Baru

Marak penipuan yang mencantumkan nomor HP di Google Maps pelaku usaha.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Budi Akui Pernah Terima Pesan WA Judi Online yang Ada Foto Ceweknya
Menkominfo Budi Akui Pernah Terima Pesan WA Judi Online yang Ada Foto Ceweknya

Ini metode baru dan akan dikoordinasikan dengan operator seluler.

Baca Selengkapnya
Tiga Tips dari Polisi Agar Terhindar Penipuan Online
Tiga Tips dari Polisi Agar Terhindar Penipuan Online

Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak bicara pentingnya meningkatkan kemampuan literasi digital agar terhindar dari penipuan online.

Baca Selengkapnya
Banyak yang Tak Sadar, Kebiasaan Ini Sering Buat Data Bocor dan Dipakai untuk Pinjol
Banyak yang Tak Sadar, Kebiasaan Ini Sering Buat Data Bocor dan Dipakai untuk Pinjol

Kecanggihan teknologi satu sisi memudahkan masyarakat, sisi lainnya dari kemudahan itu justru menciptakan celah kejahatan.

Baca Selengkapnya
Hati-hati, Begini Ciri Penipuan Berkedok Lelang dari Kementerian Keuangan
Hati-hati, Begini Ciri Penipuan Berkedok Lelang dari Kementerian Keuangan

Minat masyarakat untuk mengikuti penawaran lelang dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan terus meningkat dari waktu ke waktu.

Baca Selengkapnya
Deretan Penipuan WA, Tak Cuma Kuras Rekening tapi Ada Kasus Organ Tubuh juga Diambil
Deretan Penipuan WA, Tak Cuma Kuras Rekening tapi Ada Kasus Organ Tubuh juga Diambil

Penipuan WA kini makin menyeramkan. Berikut deretannya.

Baca Selengkapnya