Menggugat mudahnya email & no HP pribadi disusupi aneka iklan
Merdeka.com - Pemerintahan dinilai masih gagal melindungi keamanan informasi pribadi milik warganya. Email apalagi yang domainnya gratis seringkali dibanjiri spam dan iklan.
Email pribadi juga rawan dan gampang dibobol hacker. Nomer telepon seluler pribadi juga menjadi korban aneka promosi. Kadang malah iklan tak jelas seperti telepon seks atau layanan pijat. Tak cuma itu penipuan lewat sms dan email juga kerap terjadi.
"Banyak sekali warga yang mengalami. Saya juga jadi korbannya, hp saya dikirimi yang aneh-aneh dari orang tak dikenal. Ini menurut saya tanggung jawab pemerintah yang harus bisa melindungi dengan teknologi untuk menjaga privasi warganya," ujar Harits Abu Ulya, pengamat keamanan dan terorisme di Jakarta (25/9).
-
Apa penipuan yang marak terjadi saat ini? Beredar unggahan di media sosial terkait tawaran pinjaman bagi nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) hanya dengan menghubungi nomor WhatsApp.
-
Apa saja jenis aplikasi penipuan? Penipuan dapat menyebabkan kerugian finansial, pencurian identitas, dan penyusupan informasi sensitif.
-
Apa saja jenis penipuan yang dilakukan? Dalam makalah penelitian ini, peneliti mengkaji berbagai jenis penipuan, termasuk transfer bank, pencurian kartu hadiah, transfer kripto, serta pencurian kredensial akun media sosial atau Gmail.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Dimana penipuan terjadi? Pasangan ini memiliki sebuah pusat terapi di Kanpur, Uttar Pradesh, di mana mereka diduga meyakinkan orang-orang bahwa proses penuaan mereka dipercepat oleh polusi udara yang parah.
-
Mengapa penipuan WhatsApp semakin sering terjadi? Masalahnya adalah masih sedikit orang yang benar-benar memahami jenis-jenis penipuan melalui pesan WA.
Walaupun terkesan sederhana, namun hal itu sangat mengganggu kenyamanan pribadi. "Selama ini jarang diperhatikan dan negara, pemerintah SBY belum bisa melindungi. Informasi pribadi, informasi atas hak kekayaan, dan informasi pertahanan keamanan negara termasuk informasi yang harus dilindungi," kata Harits.
Saat ini,berbagai instansi pemerintah yang ada menurut Harits belum sinergi dalam mengamankan informasi pribadi warga negara. "Misalnya soal enkripsi email, itu penting supaya tidak gampang dibobol atau dihacking," kata pria yang juga menjadi dosen di beberapa universitas swasta ini.
Pemerintah dapat berinisiatif mengajukan undang-undang baru yang lebih mengatur perlindungan informasi pribadi warganya.
"Dalam konteks regulasi bisa diusulkan ke DPR yang baru, jadi oleh pemerintah yang baru nanti," katanya.
Menurut Harits, jika tidak ada aturan yang baku dan jelas, cakupan perlindungan informasi sangat luas. "Ini harus dipilah juga, jadi tanpa mengurangi kepentingan negara, kepentingan keamanan hak-hak pribadi juga harus dilindungi," kata salah satu narasumber ahli Komnas HAM tersebut. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukan hal yang mustahil bila spam SMS, telepon, maupun WA bisa diblokir pakai AI.
Baca SelengkapnyaAde Ary meminta masyarakat berhati-hati agar tidak mudah memberikan data pribadi kepada orang lain.
Baca SelengkapnyaMarak penipuan yang mencantumkan nomor HP di Google Maps pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaIni metode baru dan akan dikoordinasikan dengan operator seluler.
Baca SelengkapnyaDirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak bicara pentingnya meningkatkan kemampuan literasi digital agar terhindar dari penipuan online.
Baca SelengkapnyaKecanggihan teknologi satu sisi memudahkan masyarakat, sisi lainnya dari kemudahan itu justru menciptakan celah kejahatan.
Baca SelengkapnyaMinat masyarakat untuk mengikuti penawaran lelang dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan terus meningkat dari waktu ke waktu.
Baca SelengkapnyaPenipuan WA kini makin menyeramkan. Berikut deretannya.
Baca Selengkapnya