Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menghormati yang tak puasa, kenapa tidak?

Menghormati yang tak puasa, kenapa tidak? ilustrasi puasa. ©blogspot.com

Merdeka.com - Setiap agama memiliki hari-hari besar sebagai bentuk tradisi dari ajarannya masing-masing. Seperti umat Islam yang merayakan Bulan Ramadan dengan berpuasa penuh selama satu bulan.

Sudah menjadi kebiasaan bagi umat non muslim atau yang tidak berpuasa untuk menghormati orang-orang yang berpuasa. Namun, Menteri Agama justru memberi pernyataan bahwa umat muslim juga harus menghormati orang yang tidak berpuasa.

Pernyataan tersebut muncul atas permintaan dari Agung Prasetyo Utomo, melalui akun twitternya @agungprasetyo_u, yang meminta agar sekalian saja warung-warung ditutup. Lukman mengimbau agar tak ada pihak yang memaksa agar warung-warung ditutup selama berlangsungnya bulan Ramadan.

"Warung-warung tak perlu dipaksa tutup. Kita harus hormati juga hak mereka yang tak berkewajiban dan tak sedang berpuasa," demikian seperti dari akun Twitter Lukman Hakim, @lukmansaifuddin, Senin (8/6).

Lukman bersikukuh bahwasanya dengan membiarkan warung-warung tetap buka, akan memudahkan pemeluk agama lain. Islam harus menjadi agama yang toleran. Sejauh ini penutupan paksa terhadap warung-warung di bulan puasa merupakan tindakan sepihak yang dilakukan ormas berbau islami.

Seorang tokoh keagamaan, Ustaz Ahmad berpendapat Lukman sebenarnya memiliki maksud yang baik. Dengan mengajak seluruh umat saling menghormati, sama saja dengan meningkatkan toleransi di Indonesia.

"Mungkin maksudnya baik, toleransi itu kan memang diharuskan oleh semua umat. Orang-orang yang puasa pasti mengikuti ketentuan Allah dan juga melaksanakan perintah rasulnya," kata Ahmad ketika dihubungi merdeka.com, Sabtu (20/6).

Meski begitu, pria yang juga merupakan Dosen Kehutanan di Institut Pertanian Bogor ini menilai kalimat yang digunakan oleh Lukman itu salah. Sehingga tidak bisa dipungkiri bahwa pernyataan tersebut mendapat banyak kecaman di berbagai kalangan.

"Ya mungkin saat itu dia keseleo, jadi kata-katanya begitu. Seharusnya bisa lebih disampaikan dengan baik agar tidak memunculkan persepsi yang salah di mata masyarakat," imbuhnya.

Terlepas dari itu, Ahmad menjelaskan pada dasarnya masyarakat sudah mengetahui dan paham dengan kebiasaan di Bulan Ramadan. Sehingga tanpa diberitahu, setiap umat beragama akan menjaga toleransi mereka.

Salah satunya, rumah makan diperbolehkan untuk tetap buka dengan syarat harus ditutup kain. "Kalau rumah makan itu buka, harus melihat sikon. Jangan vulgar lah, jangan terbuka. Bisa juga ditutup pakai kain atau tirai," pungkasnya. (mdk/war)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masyarakat Diminta Perkuat Toleransi & Hindari Prasangka Buruk Terhadap Perbedaan
Masyarakat Diminta Perkuat Toleransi & Hindari Prasangka Buruk Terhadap Perbedaan

Memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pesan Damai Menag
VIDEO: Pesan Damai Menag "Perbedaan Awal Ramadan Hal Lumrah"

Menag Yaqut Cholil Qoumas berpesan meski ada perbedaan merupakan satu hal yang lumrah tak perlu dibesar besarkan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Kalau Puasa Ikut Pemerintah, Jangan Ikut Lebaran yang Duluan
VIDEO: Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Kalau Puasa Ikut Pemerintah, Jangan Ikut Lebaran yang Duluan

Ma'ruf Amin meminta masyarakat tidak memperdebatkan perbedaan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Wapres Ma'ruf Amin: Kalau Puasa Ikut Pemerintah, Jangan Ikut Lebaran yang Duluan
VIDEO: Wapres Ma'ruf Amin: Kalau Puasa Ikut Pemerintah, Jangan Ikut Lebaran yang Duluan

Wapres Maruf Amin menegaskan perbedaan sudah menjadi hal yang biasa.

Baca Selengkapnya
Menjunjung Tinggi Toleransi di Bulan Ramadan
Menjunjung Tinggi Toleransi di Bulan Ramadan

Toleransi saat Ramadan, salah satunya pengurangan jam kerja dengan maksud menghormati mereka yang berpuasa.

Baca Selengkapnya
Mulai Puasa Ramadan Lebih Awal, Ini 5 Fakta Menarik Jemaah Aolia di Gunungkidul
Mulai Puasa Ramadan Lebih Awal, Ini 5 Fakta Menarik Jemaah Aolia di Gunungkidul

Jemaah Aolia tersebar di berbagai daerah terutama di Jateng dan DIY

Baca Selengkapnya
Doa Menyambut Ramadhan Arab dan Artinya, Ini Bekal yang Harus Dipersiapkan
Doa Menyambut Ramadhan Arab dan Artinya, Ini Bekal yang Harus Dipersiapkan

Tidak ada doa khusus untuk menyambut bulan Ramadhan. Namun, para sahabat dan generasi setelahnya kerap melantunkan kalimat yang mengandung doa baik.

Baca Selengkapnya
Menjaga Tradisi, Begini Suasana Perkampungan Suku Jawa Kuno Kejawen Adat Istiadatnya Masih Kental
Menjaga Tradisi, Begini Suasana Perkampungan Suku Jawa Kuno Kejawen Adat Istiadatnya Masih Kental

Begini penampakan masyarakat Islam Bonokeling di Banyumas Jawa Tengah. Masih memegang kepercayaan Jawa Kuno.

Baca Selengkapnya
VIDEO: MUI soal Beda Awal Ramadan dengan Muhammadiyah
VIDEO: MUI soal Beda Awal Ramadan dengan Muhammadiyah

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyinggung soal perbedaan awal Ramadan dengan Muhammadiyah. Masyarakat diingatkan untuk saling menghormati perbedaan.

Baca Selengkapnya
Ribuan Jemaah Tarekat Syattariyah di Nagan Raya Aceh Sudah Tiga Hari Berpuasa
Ribuan Jemaah Tarekat Syattariyah di Nagan Raya Aceh Sudah Tiga Hari Berpuasa

Ribuan Jemaah Tarekat Syattariyah di Nagan Raya Aceh Sudah Tiga Hari Berpuasa

Baca Selengkapnya
Bacaan Niat Puasa Ganti Ramadhan Lengkap Beserta Dasar Hukum & Ketentuannya, Umat Islam Wajib Tahu
Bacaan Niat Puasa Ganti Ramadhan Lengkap Beserta Dasar Hukum & Ketentuannya, Umat Islam Wajib Tahu

Berikut bacaan niat puasa ganti Ramadhan beserta dasar hukum dan ketentuannya yang wajid diketahui.

Baca Selengkapnya
Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang Mulai Puasa Sabtu 9 Maret
Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang Mulai Puasa Sabtu 9 Maret

Salat tarawih pertama akan dilaksanakan pada Jumat (8/3) mendatang.

Baca Selengkapnya