Mengidap penyakit langka, Fahmi dan Faqih hidup di kursi roda
Merdeka.com - Sore itu Muhammad Fahmi Husaen (17) terbaring tidur, sudah dua hari ini badannya panas. Dia tidur di kasur di ruang TV, kaki dan tangannya terkulai seperti tak bertenaga. Tak lama kemudian dia bangun dan memanggil ibunya.
"Mbok, mbok," katanya dari dalam kamar yang hanya disekat dengan kaca buram, Selasa (6/1).
Ibunya, Anik Marwati lantas mendatanginya lalu menggendongnya keluar ke ruang tamu. Ayahnya, Murtandlo (50) pun langsung sigap mengambil kursi roda di sudut ruang tamu. Setelah Anik mendudukkan Fahmi di kursi roda, Murtandlo pun membenarkan posisi duduk Fahmi supaya nyaman. Sementara itu depan komputer di ruang tamu, Muhammad Faqih Husaen (14), adik Fahmi, duduk dikursi roda dengan mata tak lepas dari layar dan jari-jarinya tak berhenti memencet stik controler game.
-
Apa itu penyakit langka? Penyakit langka adalah penyakit yang jumlah penderitanya sangat sedikit, yaitu kurang dari lima orang dari 100.000 orang penduduk.
-
Siapa yang mendapatkan terapi gen untuk distrofi otot? Pada bulan Juni, FDA menyetujui terapi gen pertama untuk anak-anak dengan distrofi otot Duchenne.
-
Apa saja penyakit yang buat tubuh mudah lelah? Tubuh yang mudah lelah dapat disebabkan oleh berbagai masalah. Dan masalah ini bisa berupa penyakit kronis atau hanya kondisi ringan. 10 Penyakit yang Sebabkan Tubuh Mudah Lelah, Mulai dari Anemia hingga Jantung Kelelahan adalah masalah umum yang sering diabaikan, namun bisa menjadi indikator dari kondisi medis yang mendasarinya.
-
Apa itu penyakit keturunan? Penyakit keturunan juga dikenal sebagai penyakit genetik, yaitu kondisi kesehatan yang disebabkan oleh mutasi atau perubahan pada genetik yang diwariskan dari orang tua kepada anak.
-
Bagaimana penurunan otot memengaruhi lansia? Penurunan massa otot ini tidak hanya mengurangi kekuatan fisik, tetapi juga berpengaruh pada total cairan tubuh, yang pada gilirannya menurunkan rasa haus dan mengurangi fungsi ginjal.
Fahmi sudah duduk di kursi roda sejak dia berusia 12 tahun. Saat itu dia masih duduk di kelas enam SD. Dia menderita penyakit langka DMD (Duchenne Muscular Distrophy) yang merupakan kelainan gen yang menyebabkan otot melemah dan bisa berujung pada kematian.
"Waktu kecil sudah ada tanda-tandanya, tapi waktu itu belum kepikiran. Anak seusianya sudah jalan, Fahmi belum, yang lain sudah bisa lompat-lompat, Fahmi sulit, yang lain bisa lari kencang Fahmi tidak bisa," kata Murtandlo di rumahnya di Dusun Dadapan, Wonokerto, Turi, Sleman, Selasa (6/1).
Saat Fahmi masih TK, Murtandlo dan Anik memeriksakan anak pertama tersebut ke RSUP Sarjito. Mereka tidak menyangka anaknya menderita penyakit yang pada waktu itu belum ada obatnya.
Tidak hanya Fahmi, anak kedua mereka, Faqih pun menderita penyakit yang sama. Gejala yang sama juga terlihat pada Faqih. Saat duduk di bangku kelas lima SD, Faqih sudah tidak bisa lagi berjalan.
"Kalau Faqih itu pas umur 10, Fahmi pas umur 12, memang ini penyakit kelainan gen turunan dari saya," tambah Anik.
Kakak laki-laki Anik juga menderita penyakit serupa.
"Kakak saya juga begitu, kelainan gen, ada sel yang seharusnya bisa untuk kontraksi. Ini nggak bisa. Jadi tidak bisa bergerak, makin lama makin lemah," ujar Anik.
Anak ke empat Anik, Muhammad Faris Husaen (7) juga menunjukkan gejala serupa. Meski masih masih bisa berjalan, berlari dan melompat dengan gesit, namun betisnya keras seperti betis Fahmi ketika masih TK.
"Faris juga sudah ada gejala, kalau yang ketiga Muhammad Fatih Husaen nggak," tandasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wanita ini mengunggah momen kesehariannya dan mencuri perhatian warganet.
Baca SelengkapnyaKakak beradik di Pekanbaru, Muhammad Rehan (13) dan Fajri (9) mengalami kelainan genetik Osteogenesis imperfecta (OI) atau tulang kaca.
Baca SelengkapnyaKondisi terkini Fahmi Bo yang semakin memburuk dan mengaku kekurangan biaya untuk berobat
Baca SelengkapnyaMeskipun jarang terjadi, dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari penderitanya dapat sangat mengganggu.
Baca SelengkapnyaHamdan ATT: Legenda Dangdut yang Kini Berjuang Melawan Stroke
Baca SelengkapnyaSosoknya benar-benar sabar menjalani kehidupan. Syarif pun tetap semangat mengajar ngaji anak-anak di kampungnya, meski kondisi tubuhnya kekurangan.
Baca SelengkapnyaKondisi Rifat yang memburuk secara tiba-tiba ini sungguh mengejutkan.
Baca SelengkapnyaKisah seorang wanita lansia asal Purworejo benar-benar membuat siapapun yang membaca akan mengelus dada.
Baca SelengkapnyaMomen ini diabadikan di kanal TikTok @meymakeup_ciamis belum lama ini.
Baca SelengkapnyaJemaah haji lansia dan risiko tinggi dianjurkan menggunakan kursi roda atau skuter matik.
Baca SelengkapnyaKisah perjuangan Hamdan ATT melawan stroke, dari panggung dangdut hingga kursi roda. Bagaimana kondisinya kini?
Baca SelengkapnyaFahmi Bo ungkapkan tak ingin menyerah dengan kondisinya saat ini, akan segera kembali ke dunia hiburan?
Baca Selengkapnya