Mengikat janji suci di bulan haji
Merdeka.com - Sebagian masyarakat Indonesia, terutama Jawa, meyakini bulan Dzulhijjah atau bulan Besar atau bulan haji adalah bulan yang baik untuk melangsungkan pernikahan. Sehingga banyak orang tua yang menikahkan anaknya di bulan tersebut.
Wal hasil, undangan pernikahan di bulan Haji ini pun membludak. Bahkan, hampir setiap weekend, undangan pernikahan dari teman, kerabat, atau pun sanak saudara datang silih berganti.
Tak hanya di bulan haji sebenarnya, di bulan Syawal dan Dzulqo'dah, undangan pernikahan sudah mulai datang silih berganti. Puncaknya, di bulan Dzulhijjah, hampir tiap minggu ada undangan perkawinan. Bahkan, di kampung-kampung, menikahkan anak tak cuma di hari libur saja. Melainkan di weekday, banyak pasangan pengantin dinikahkan, terutama di hari dan tanggal yang dianggap baik.
-
Siapa yang menikah di hajatan? Pemilik rumah itu adalah Bapak Sunar, saat itu dia sedang menikahkan putranya bernama Mas Irfan dengan jodohnya dari desa sebelah.
-
Siapa saja yang ikut nikah massal di Bandung? Delfa dan Ardiansyah pun bahagia mimpinya terwujud di tahun ini.'Tentu, sangat bahagia. Sudah ada keinginan menikah tahun ini,' kata Delfa, mengutip situs bandung.go.id, Senin (23/9).
-
Kapan nikah massal di Bandung diselenggarakan? Keduanya diketahui mengikuti program nikah massal gratis yang digelar oleh Pemerintah Kota Bandung pada Sabtu (21/9) lalu.
-
Siapa yang merayakan pernikahan di bulan Syawal? Dengan menikah di bulan yang sama dengan hari raya Idulfitri, pasangan dapat merayakan momen bahagia mereka bersama dengan keluarga dan teman-teman yang hadir dalam suasana penuh kegembiraan dan kebersamaan.
-
Siapa saja yang hadir dalam 'pernikahan'? Ada Raditya Dika dan Ariel Tatum Tampak pula kemunculan Raditya Dika dan Ariel Tatum yang berperan sebagai pasangan suami istri serta bintang utama dalam film ini.
-
Apa yang terjadi dengan pernikahan di Indonesia? Dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia telah menyaksikan penurunan tajam dalam jumlah pernikahan.
Ada juga pantangan-pantangan menikah di bulan tertentu, bulan Muharram atau bulan Suro misalnya. Orang Jawa sangat anti menikahkan anaknya di bulan tersebut. Kenapa demikian?
Merdeka.com akan mengupas tuntas tentang hal ini di tematik Minggu (27/9) ini, termasuk mendatangi KUA apakah benar bulan haji ramai dijadikan pasangan muda mudi untuk mengikat janji suci. Pengamat dan tokoh agama pun akan kami mintai pendapatnya terkait hal ini.
Tak lupa para calon mempelai pun kami wawancarai untuk menanyakan langsung alasan mereka nikah di bulan haji. Selamat membaca. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menikah pada malam Songo Ramadan sudah jadi tradisi turun-temurun sejak dulu.
Baca SelengkapnyaMenikah di bulan Syawal dalam Islam memiliki beberapa keistimewaan yang dianggap penting bagi umat Muslim.
Baca SelengkapnyaTradisi unik warga Makkah saat Masjidil Haram kosong ditinggal jemaah haji Wukuf di Arafah.
Baca SelengkapnyaMasjidil Haram pada tanggal 9 Juni 2024 atau 2 Dzulhijah 1445, mulai dipadati jutaan jemaah haji dari penjuru dunia.
Baca SelengkapnyaTahun depan, Indonesia kembali mendapat kuota sebanyak 221.000
Baca SelengkapnyaDoa pernikahan memiliki peran penting sebagai pijakan spiritual yang membawa keberkahan di setiap langkah pengantin baru.
Baca Selengkapnya