Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menginap di depan Mako Brimob, pendukung Ahok kerap diberi uang

Menginap di depan Mako Brimob, pendukung Ahok kerap diberi uang Pendukung Ahok masih bertahan di Mako Brimob. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Sudah enam hari Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berada di tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Aksi pendukung Ahok di depan Mako Brimob berangsur-angsur mereda. Hari ini, Senin (15/5), hanya tinggal segelintir pendukung berbaju kotak-kotak yang masih bertahan.

Salah satunya Yudo Wibowo (49). Setiap malam, pengusaha kos-kosan ini mengaku selalu menginap untuk menemani mantan bupati Belitung Timur itu. Dia menceritakan, beberapa orang pendukung Ahok menginap di pelataran gereja.

Namun beberapa hari terakhir mereka menginap sebuah rumah yang berada di sekitar Mako Brimob. Pagi harinya, mereka berjalan kaki kembali ke halte Mako Brimob yang terletak di depan Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) Gideon.

"Jam 01.00 WIB atau jam 02.00 WIB balik ke sana (rumah inap), dan balik lagi ke sini (halte) jam 08.00 WIB. Kita juga baru 2 hari tidur di rumah inap, sebelumnya tidur di pelataran Gereja, sama di depan Mako, karena dipasangin kawat makanya kita pindah ke pelataran Gereja, sama waktu hari pertama di Cipinang tidur di jalur busway," kata Yudo kepada wartawan, Depok, Senin (15/5).

Yudo mengaku, kadang ada yang memberinya uang. Namun dia tidak menyebutkan secara detil sosok yang memberinya uang. Dia hanya mengatakan bahwa uang itu dari pengusaha yang juga simpatisan dan pendukung Ahok.

"Kalau pendanaan ini dari pengusaha-besar besar biasanya. Tapi pas Minggu (14/5), kemarin ada orang bersepeda tiba-tiba ngobrol ngasih uang Rp 100.000," ujarnya.

"Tapi Kalau masalah uang enggak usah dibahaslah, ada saja yang ngasih dari simpatisan. Saya sendiri juga dari kantong saya sendiri pernah, terus dari orang-orang yang lewat pernah. Saya ini punya kos-kosan keluarga, 60 pintu mas," sambung Yudo.

Yudo mengaku belum mengetahui sampai kapan aksi ini berakhir. Yang jelas, kata dia, aksinya akan berlanjut ke Istana Negara dan mendesak presiden untuk menghapus pasal penistaan agama.

"Kita enggak ada gambaran sampai kapan, kita bertahan di sini kalau Pak Ahok masih di sini. Kalau Pak Ahok tidak di sini dan kalau orang-orang radikal sama pasal penistaan masih ada, kita akan pindah ke Istana negara. Kita akan mendesak dan mendorong pemerintah nanti," ucapnya.

Massa pendukung Ahok mengaku akan terus bertahan di Mako Brimob sampai Ahok benar-benar dibebaskan dari penjara. Pantaun merdeka.com, anggota Brimob yang berjaga tidak terlalu banyak. Terlihat hanya satu orang polisi Brimob yang berpakaian lengkap dengan menggunakan helm, rompi antipeluru dan senjata laras panjang. Dia memeriksa setiap kendaraan yang masuk. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Saksi Berikan 4 Ribu Dollar ke Anak Buah SYL
Cerita Saksi Berikan 4 Ribu Dollar ke Anak Buah SYL

Kata Fajar mata uang dollar tersebut diberikan kepada sekretaris pribadi Kasdi, Herdian secara tunai.

Baca Selengkapnya
Nama Menpora Dito Ariotedjo Kembali Disebut Saksi Mahkota Sidang Korupsi BTS Kominfo
Nama Menpora Dito Ariotedjo Kembali Disebut Saksi Mahkota Sidang Korupsi BTS Kominfo

Irwan Hermawan mengatakan untuk bantuan yang diberikan oleh Dito dan kawan-kawan itu dibutuhkan dana guna bantuan hukum, sebesar Rp27 miliar.

Baca Selengkapnya
Hashim Blak-blakan Bantah Sogok Budiman Sudjatmiko Cs Agar Dukung Prabowo
Hashim Blak-blakan Bantah Sogok Budiman Sudjatmiko Cs Agar Dukung Prabowo

Hashim membantah tuduhan memberikan uang kepada pihak yang mendukung Prabowo.

Baca Selengkapnya
Relawan Prabowo Sindir Ketum Projo Budi Arie, Ditunjuk Jadi Menteri Usai Fitnah Budiman Sudjatmiko
Relawan Prabowo Sindir Ketum Projo Budi Arie, Ditunjuk Jadi Menteri Usai Fitnah Budiman Sudjatmiko

Setelah memfitnah Budiman, Budi Arie justru dapat kursi Menteri Komunikasi dan Informatika.

Baca Selengkapnya
Mantan Gubernur Malut Doyan Gonta-Ganti Wanita Ngamar di Hotel Mewah Jakarta, Habiskan Uang Rp3 Miliar
Mantan Gubernur Malut Doyan Gonta-Ganti Wanita Ngamar di Hotel Mewah Jakarta, Habiskan Uang Rp3 Miliar

Hal itu terungkap dalam sidang kasus suap mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba (AGK) di Pengadilan Negeri (PN) Ternate, Kamis (19/7).

Baca Selengkapnya
Dapat Donasi dari Amerika, Momen Prajurit Kopassus dan Panglima Perang Moro Kogoya Bagi-bagi Rezeki Untuk Warga Papua
Dapat Donasi dari Amerika, Momen Prajurit Kopassus dan Panglima Perang Moro Kogoya Bagi-bagi Rezeki Untuk Warga Papua

Sebuah video memperlihatkan panglima Papua Moro Kogaya yang ikut bagi-bagi uang dengan prajurit Kopassus.

Baca Selengkapnya
VIDEO: VIRAL! Wakil Bupati Blora Bagi-Bagi Gepokan Uang, Bilang Untuk Operasional Partai
VIDEO: VIRAL! Wakil Bupati Blora Bagi-Bagi Gepokan Uang, Bilang Untuk Operasional Partai

Viral seorang wanita membagikan segepok uang ke sejumlah orang.

Baca Selengkapnya
Eks Gubernur Malut AGK Blak-Blakkan soal Bukti 130 Transaksi Senilai Rp3 M untuk Kencan Bareng Wanita
Eks Gubernur Malut AGK Blak-Blakkan soal Bukti 130 Transaksi Senilai Rp3 M untuk Kencan Bareng Wanita

Eks Gubernur Malut AGK Blak-Blakan Jawab Isu Habiskan Rp3 M untuk Kencani Wanita di Hotel Mewah

Baca Selengkapnya