Menginap di depan Mako Brimob, pendukung Ahok kerap diberi uang
Merdeka.com - Sudah enam hari Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berada di tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Aksi pendukung Ahok di depan Mako Brimob berangsur-angsur mereda. Hari ini, Senin (15/5), hanya tinggal segelintir pendukung berbaju kotak-kotak yang masih bertahan.
Salah satunya Yudo Wibowo (49). Setiap malam, pengusaha kos-kosan ini mengaku selalu menginap untuk menemani mantan bupati Belitung Timur itu. Dia menceritakan, beberapa orang pendukung Ahok menginap di pelataran gereja.
Namun beberapa hari terakhir mereka menginap sebuah rumah yang berada di sekitar Mako Brimob. Pagi harinya, mereka berjalan kaki kembali ke halte Mako Brimob yang terletak di depan Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) Gideon.
-
Siapa yang memberikan uang saku kepada Pratama Arhan? Arhan adalah sosok yang berperan penting dalam timnas Indonesia, dengan keahlian khusus dalam lemparan jauh.Setiap kali dipanggil untuk bermain bersama timnas Indonesia, Arhan selalu diberikan uang saku.
-
Siapa yang disebut mendapat tawaran uang? Uang bernilai fantastis itu disebut agar Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mundur dari posisinya selaku calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Siapa yang menerima suap? Gratifikasi yang diterima Iswaran dalam rangka penyelenggaraan Grand Prix Formula 1 di Singapura.
-
Siapa yang menerima uang pungli? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjatuhkan sanksi etik terhadap PLT Karutan periode 2020-2021, Ristanta. Ia terbukti terlibat dalam praktik pungutan liar (pungli) dengan menerima sejumlah uang Rp30 juta dari para tahanan.
-
Siapa yang memberikan amplop Rp1 Miliar? Namun, ia mengakui bahwa acara tersebut menghasilkan keuntungan karena dua konglomerat memberikan amplop sebesar Rp1 miliar. Para dermawan besar tersebut adalah Tahir dari Bank Mayapada dan Prajogo Pangestu.
"Jam 01.00 WIB atau jam 02.00 WIB balik ke sana (rumah inap), dan balik lagi ke sini (halte) jam 08.00 WIB. Kita juga baru 2 hari tidur di rumah inap, sebelumnya tidur di pelataran Gereja, sama di depan Mako, karena dipasangin kawat makanya kita pindah ke pelataran Gereja, sama waktu hari pertama di Cipinang tidur di jalur busway," kata Yudo kepada wartawan, Depok, Senin (15/5).
Yudo mengaku, kadang ada yang memberinya uang. Namun dia tidak menyebutkan secara detil sosok yang memberinya uang. Dia hanya mengatakan bahwa uang itu dari pengusaha yang juga simpatisan dan pendukung Ahok.
"Kalau pendanaan ini dari pengusaha-besar besar biasanya. Tapi pas Minggu (14/5), kemarin ada orang bersepeda tiba-tiba ngobrol ngasih uang Rp 100.000," ujarnya.
"Tapi Kalau masalah uang enggak usah dibahaslah, ada saja yang ngasih dari simpatisan. Saya sendiri juga dari kantong saya sendiri pernah, terus dari orang-orang yang lewat pernah. Saya ini punya kos-kosan keluarga, 60 pintu mas," sambung Yudo.
Yudo mengaku belum mengetahui sampai kapan aksi ini berakhir. Yang jelas, kata dia, aksinya akan berlanjut ke Istana Negara dan mendesak presiden untuk menghapus pasal penistaan agama.
"Kita enggak ada gambaran sampai kapan, kita bertahan di sini kalau Pak Ahok masih di sini. Kalau Pak Ahok tidak di sini dan kalau orang-orang radikal sama pasal penistaan masih ada, kita akan pindah ke Istana negara. Kita akan mendesak dan mendorong pemerintah nanti," ucapnya.
Massa pendukung Ahok mengaku akan terus bertahan di Mako Brimob sampai Ahok benar-benar dibebaskan dari penjara. Pantaun merdeka.com, anggota Brimob yang berjaga tidak terlalu banyak. Terlihat hanya satu orang polisi Brimob yang berpakaian lengkap dengan menggunakan helm, rompi antipeluru dan senjata laras panjang. Dia memeriksa setiap kendaraan yang masuk. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kata Fajar mata uang dollar tersebut diberikan kepada sekretaris pribadi Kasdi, Herdian secara tunai.
Baca SelengkapnyaIrwan Hermawan mengatakan untuk bantuan yang diberikan oleh Dito dan kawan-kawan itu dibutuhkan dana guna bantuan hukum, sebesar Rp27 miliar.
Baca SelengkapnyaHashim membantah tuduhan memberikan uang kepada pihak yang mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaSetelah memfitnah Budiman, Budi Arie justru dapat kursi Menteri Komunikasi dan Informatika.
Baca SelengkapnyaHal itu terungkap dalam sidang kasus suap mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba (AGK) di Pengadilan Negeri (PN) Ternate, Kamis (19/7).
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan panglima Papua Moro Kogaya yang ikut bagi-bagi uang dengan prajurit Kopassus.
Baca SelengkapnyaViral seorang wanita membagikan segepok uang ke sejumlah orang.
Baca SelengkapnyaEks Gubernur Malut AGK Blak-Blakan Jawab Isu Habiskan Rp3 M untuk Kencani Wanita di Hotel Mewah
Baca Selengkapnya