Mengintip bisnis origami uang kertas untuk mahar pernikahan
Merdeka.com - Menekuni Hobi atau kegemaran selain bisa menghasilkan karya yang bernilai seni, juga bisa menghasilkan uang. Seperti yang dilakukan Dede Heriswanto, Warga Gang Kemuning, Kelurahan Nagri Kaler, Purwakarta, Jawa Barat yang menekuni kerajinan origami dari uang kertas yang dibentuk secara unik dan menyerupai benda aslinya.
Seni melipat uang kertas tersebut, diakui pria 35 tahun itu, telah dilakoninya sejak dia masih remaja. Seiring perjalanan waktu hobinya itu kemudian dikembangkannya menjadi ladang mencari rezeki.
-
Hobi apa yang tingkatkan kreativitas? Punya hobi memasak? Skill yang satu ini mungkin dianggap biasa, tapi ternyata kalau rutin dilakukan bisa meningkatkan kreativitas yang dimiliki seseorang, lho!
-
Siapa yang terinspirasi untuk membuka usaha? Usaha ini bermula dari suami Qori yang memiliki ketertarikan dalam dunia kuliner.
-
Apa manfaat jangka panjang dari hobi? Menemukan hobi yang Anda cintai adalah investasi jangka panjang untuk diri sendiri. Sebuah penelitian pada tahun 2023 yang melibatkan lebih dari 93.000 orang dewasa menunjukkan bahwa responden dengan hobi melaporkan kesehatan, kebahagiaan, dan kepuasan hidup yang lebih tinggi.
-
Bagaimana Lettu Budi memulai usaha perkututnya? 'Awal mula kami ternak perkutut yaitu pertama kita mengisi 50 pasang,' kata Lettu Budi.'Dari 50 pasang sekarang sudah menjadi 200 pasang. Dari 200 pasang, sebagian perkutut kami jual dan sebagian kami kembangkan lagi,' lanjut Lettu Budi.
-
Apa hobi Darma Mangkuluhur sejak kecil? Sejak kecil, ia memiliki kegemaran yang cukup bergengsi pada masanya. Sebagai anak dari keluarga ternama di tanah air, Darma punya hobi berkelas yaitu balap F1.
-
Bagaimana mereka merintis usaha? Ketika itu ia hanya memiliki sisa uang Rp500 ribu, yang kemudian digunakan untuk modal usaha kue di rumah. Kondisi ini dirasakan berbeda, ketika dirinya bekerja di bank tersebut.
Origami dari uang kertas ©2016 merdeka.com/bram salam
"Awalnya nggak kepikiran bisa menghasilkan uang, tapi makin banyak yang pesen akhirnya jadi pekerjaan yang menghasilkan," kata Dede, Sabtu (2/4).
Dengan memanfaatkan uang kertas mulai dari pecahan Rp 1000 hingga Rp 100.000 bapak satu anak ini cukup ulet dalam menekuni pekerjaannya. Beragam bentuk dia buat mulai dari miniatur Masjid hingga perahu layar.
Pengerjaan untuk satu unit origami diakui Dede, memang cukup rumit. Selain tergantung pesanan juga berdasarkan besar dan kecilnya bentuk benda atau miniatur yang dikerjakan.
"Kalau ukuran kecil bisa satu atau dua hari sampai tiga hari pengerjaan, tapi kalau yang besar seperti miniatur perahu bertingkat bisa satu bulan, tergantung model dan tingkat kesulitan," ujar Dede.
Origami dari uang kertas ©2016 merdeka.com/bram salam
Begitu juga untuk uang yang digunakan membuat miniatur, sangat tergantung pada ukuran. Dibutuhkan paling sedikit 100 lembar uang dari berbagai nominal.
Satu unit kerajinan biasa dijual dengan harga antara Rp 400.000 hingga Rp 700.000. "Kalau uang untuk bahannya si pemesan yang menyediakan, saya hanya mengerjakan. Biasanya juga banyak yang minta dibuatkan dari pecahan uang kuno," tutur Dede.
Kini hasil kerajinan Dede tersebut, mulai banyak dilirik berbagai kalangan yang datang dari berbagai daerah.
Origami dari uang kertas ©2016 merdeka.com/bram salam
"Paling banyak yang pesan sekarang adalah calon pengantin, untuk kebutuhan dijadikan mahar pernikahan," imbuh Dede.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap rancang bangun model kertas atau papercraft ini dijual mulai dari Rp50.000 hingga Rp300.000.
Baca SelengkapnyaKisah Mantan SPG Bangun Bisnis Wedding Organizer hingga Naik Kelas Berkat KUR BRI
Baca SelengkapnyaBermula dari hobi, pemudi asal Indramayu ini ciptakan kain simpul yang bernilai ekonomi tinggi
Baca SelengkapnyaTidak ada yang tahu bahwa hobi saat masa kecil bisa membawa berkah di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaFatah Hasan (20) mengaku belajar membuat kerajinan dari sosok ayahnya.
Baca SelengkapnyaKeduanya mengalami masa-masa tak punya uang untuk makan.
Baca SelengkapnyaMemonetasi hobi saat ini bisa menjadi alternatif untuk pendapatan sampingan.
Baca SelengkapnyaDari keterampilannya ini, rata-rata ia mampu mengumpulkan cuan hingga Rp5 juta per bulannya.
Baca SelengkapnyaAwalnya tak punya kemampuan menjahit, kini hasil karyanya diminati orang dari berbagai penjuru Indonesia hingga luar negeri.
Baca SelengkapnyaBermula dari keisengannya menjual aksesori handmade, ibu rumah tangga di Kota Serang ini raup cuan ratusan juta rupiah
Baca SelengkapnyaSejak kecil, dia tidak terpikir akan memiliki usaha dengan omset ratusan bahkan miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaAbidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.
Baca Selengkapnya