Mengintip cara para jenderal mendidik anak
Merdeka.com - Bukan satu dua kali publik menyaksikan aksi remaja arogan karena berlabel anak kolong (sebutan untuk anak polisi), anak tentara atau bahkan ada juga yang mengaku anak jenderal. Mereka seolah tidak punya rasa takut ketika berhadapan dengan siapapun. Sebab mereka dididik keras dan ditanamkan sikap untuk menjadi pemberani.
Di mata masyarakat, kehidupan keluarga tentara dan polisi selalu diidentikan dengan kehidupan yang keras dan disiplin tingkat tinggi. Roy Valentino tak segan mengakui itu. Sebagai anak seorang pensiunan jenderal TNI, sejak kecil dia dididik agar tidak cengeng.
"Kalau saya sama Papa dididik keras ya maklum anak tentara, anak kolong harus berani. Sikap berani jadi terlihat arogan, sok-sokan. Tapi ya semua tergantung anaknya, ada juga yang biasa saja," ujar Roy saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (7/4).
-
Bagaimana Kompol Syarif mengenal anak mantan komandannya? Rupanya, Ayah dari Althaf dan Ahnaf dulunya sempat menjadi Komandan dari Kompol Syarif. Saat itu, Kompol Syarif masih bertugas di Polres Metro Tangerang Kota.
-
Apa warisan yang ditanamkan kepada Duta sejak kecil? Sejak Kecil, Duta Ditanamkan Kebanggaan sebagai Keturunan Pahlawan Nasional, Kisah Kyai Modjo Diceritakan oleh Ayahnya
-
Bagaimana Bintara TNI mendidik anaknya? Dia diajarkan kedisiplinan hingga kini sukses menjadi calon abdi negara.
-
Siapa yang sering kangen ayahnya? ‘Dante habis main sama Bapak dan menginap di rumah Bapak. Dante jarang bertemu jadi Dante suka kangen, dan Dante sekarang senang banget,' tambah Wani.
-
Di mana seorang anak berdomisili? Tempat tinggal anak mengikuti tempat tinggal orang tua (pasal 47 UU No.1 tahun 1974).
-
Dimana anak sulung belajar jadi pemimpin? Karena menjadi yang tertua, anak sulung sering kali memiliki peluang untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan.
Pola didikan ayahnya membawa Roy mengingat kembali kehidupan masa kecilnya saat masih tinggal di asrama tentara. Dia ingat betul ketika harus menerima hukuman ala militer karena tidak mengindahkan nasehat ayahnya, Tubagus Hasanuddin. Saat itu ayahnya belum bergelar Mayor Jenderal. Roy selalu diingatkan untuk menjaga adiknya. Tapi terkadang dia justru sibuk bermain dengan teman-temannya.
Tak ayal, ayahnya marah dan bersiap memberikan hukuman untuk Roy. "Kalau nakal yang dipukul, disuruh berdiri lama. Setiap kesalahan kan ada konsekuensinya, sebenarnya itu yang mau ditanamkan Papa. Supaya kalau salah jangan diulang lagi," kenang Roy.
Roy menceritakan, dia terbiasa menerima nasib ketika tangan ayahnya mendarat di pipinya. Bahkan sampai dia duduk di kursi perguruan tinggi, dia masih cukup sering menerima hukuman atas kesalahan yang dilakukan. Beragam hukuman yang masih dia ingat, berdiri selama satu jam di sudut ruang keluarga untuk merefleksikan kesalahan yang dilakukan, dikunci di kamar mandi, lari keliling lapangan, push up atau hukuman fisik lainnya.
Meski kerap dihukum, Roy menyadari bahwa cara ayahnya itu semata-mata sebagai cara mengajarkannya untuk lebih bertanggung jawab dan kuat secara mental. "Didikan itu bikin kita jadi tanggung jawab," kata Roy.
Brigadir Jenderal Agus Riyanto punya cerita dalam mendidik anaknya. Meski dia dididik secara militer, Agus justru tidak menerapkan pendidikan fisik pada anak-anaknya. Dia lebih mengedepankan kedisiplinan dan mawas diri.
"Sebenarnya pendidikan yang ditanamkan biasa saja, sama saja dengan keluarga lain. Tapi mungkin saya selalu berpesan agar hati-hati jika anak-anak beraktivitas di luar rumah," tutur Agus kepada merdeka.com, kemarin.
Jenderal bintang satu yang kini menjabat Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri ini mengaku selalu mengingatkan anak-anaknya agar jangan melanggar aturan hukum yang berlaku. Termasuk aturan di jalanan. "Patuhi aturan lalu lintas kalau sedang berkendara," ungkapnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polwan tangguh itu bernostalgia di rumah masa kecilnya yang berada di asrama Rindam TNI.
Baca SelengkapnyaSimak penampakan rumah jadul Ryamizard Ryacudu dengan foto masa mudanya. Ternyata sudah ganteng dari muda.
Baca Selengkapnya"Bokap gue bapaknya galak. Bapaknya bokap gue itu tentara," ungkap Ariel.
Baca SelengkapnyaCerita Kombes Polisi soal kehidupan taruna selama jalani pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol).
Baca SelengkapnyaMomen kapolres 'anak kolong' ngemper dan makan bersama dengan anggota.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita mantan Capres yang dididik disiplin oleh ayah Brimob.
Baca SelengkapnyaKebahagiaan seorang ayah TNI bangga melihat putranya juga berhasil jadi tentara. Saat dilantik ternyata pangkat sang buah hati lebih tinggi dari ayahnya.
Baca SelengkapnyaTerungkap, semasa kecil ternyata Ahmad Yani hidup di perkampungan di Purworejo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSeorang Letkol TNI memiliki sosok ayah yang luar biasa. Sang ayah awalnya adalah Tamtama TNI namun bisa jadi perwira.
Baca SelengkapnyaKolonel Edward Sitorus berkunjung ke rumah dinas pertamanya hingga bikin nostalgia karena timbun ari-ari sang anak di depan rumah.
Baca SelengkapnyaArmand Maulana bersekolah di SMAN 5 Bandung. Dia memiliki sahabat dekat yang orang tuanya memiliki latar belakang dari dunia militer.
Baca SelengkapnyaBergelimang harta tak menjamin semua keinginan Sultan Ibrahim dapat diraih dengan mudah.
Baca Selengkapnya