Mengintip lokalisasi Surabaya usai ditutup Risma
Merdeka.com - Pemerintah Kota Surabaya yang dinahkodai Tri Rismaharini, bersama Pemprov Jawa Timur dan Kementerian Sosial (Kemsos) memang telah menutup beberapa titik lokalisasi di kota itu. Misalnya lokalisasi Dupak Bangunsari, Sememi, Morokrembangan dan Klakah Rejo. Sementara beberapa lokalisasi lain masih menunggu ditutup, misalnya lokalisasi terbesar di Surabaya Gang Dolly, yang rencananya ditutup dalam waktu dekat.
Lokalisasi selama ini memang lekat dengan Kota Pahlawan. Di sana menjamur titik-titik lokasi prostitusi, sebelum penutupan dilakukan. Sebelum era kepemimpinan Risma, para wali kota Surabaya sebelumnya juga mewacanakan penutupan lokalisasi tersebut, namun dalam catatan belum ada yang semaksimal sekarang.
Para pekerja seks komersil (PSK) di beberapa lokalisasi yang ditutup diberi modal beragam, antara Rp 3 juta hingga Rp 5 juta. PSK yang berasal dari luar Surabaya dipulangkan, sementara untuk warga setempat dibina, dilatih keterampilan agar bisa hidup setelah keluar dari dunia prostitusi itu.
-
Siapa yang tinggal di rumah dengan gang sempit? Meski tinggal di rumah dengan gang sempit, Ayu Ting Ting dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul dan dekat dengan tetangga di sekitarnya.
-
Dimana letak rumah terbengkalai ini? Bangunan tersebut diketahui berlokasi di area Gajahmungkur, Semarang.
-
Siapa yang tinggal di rumah tak layak huni? Sudah 15 tahun terakhir, ia tinggal di bangunan tak layak itu bersama suami dan seorang anaknya.
-
Bagaimana kondisi rumah di permukiman terbengkalai? Rata-rata, rumah di permukiman padat tersebut masih berbentuk utuh, dan tak jauh dari pinggir jalan.Semakin dalam masuk ke dalam gang, beberapa rumah yang awalnya masih layak ditinggali, perlahan-lahan berganti menjadi rumah yang tampak rusak karena tidak terurus lama.
-
Kenapa rumah artis terbengkalai? Kepergian Alda Risma pada tahun 2006 berdampak pada harta yang ditinggalkannya, termasuk rumah ini. Selama 16 tahun, rumah milik almarhum Alda ini dibiarkan terbengkalai dan tidak terurus, sehingga tampak berantakan dan kotor.
-
Dimana komunitas ini berlokasi? Komunitas yang terletak di Jalan Balaputera Dewa, No. 16 Wanurejo Borobudur ini memilih BRI sebagai alat transaksi pembayaran untuk para pengunjung bahkan anggotanya.
Topik pilihan: Pelecehan Seksual di JIS | Pembajakan Virginblue | Penganiayaan Taruna STIP
Misalnya PSK di daerah Dupak Bangunsari (Kremil) yang ditutup pada 2013 lalu. Para pekerja seks di sana diberi modal Rp 3 juta. Selain itu, pemerintah juga membangun pasar sosial di area lokalisasi, yaitu sekitar Rp 1,5 miliar lebih.
Merdeka.com pada Kamis (24/4) malam berkunjung ke kawasan Kremil pasca-penutupan. Meski secara resmi lokalisasi itu sudah ditutup, tapi rupanya tidak maksimal. Rumah-rumah dengan label 'komunitas' karaoke masih berdiri dengan memajang perempuan-perempuan berbaju ketat. "Sepintas memang tidak ada PSK-nya. Tapi secara terselubung mereka masih," kata Ratna (bukan nama sebenarnya), penjual minuman di Kremil.
Menurut dia, modal uang yang diberikan pemerintah belum cukup buat memenuhi kebutuhan eks pelacur, mucikari, dan mami-mami di rumah prostitusi. "Kalau mau mencari, di dalam, di kontrakan-kontrakan masih ada, tapi terselubung."
Di sisi lain, ekonomi warga sekitar pasca-penutupan menurun drastis. Misalnya Ratna itu. Dulu, sebelum penutupan, satu krat bir sehari semalam bisa ludes terjual. "Sekarang satu krat saja belum habis sebulan. Yang beli jarang-jarang, paling beli dibawa pulang dikantongi plastik. Tidak seramai dulu," ujar Ratna mengimbuhkan.
Penutupan lokalisasi di Surabaya ini juga diragukan bisa menyelesaikan masalah. Seperti dilontarkan Anggota DPRD Kota Surabaya Baktiono. Dia mengkritisi penutupan lokalisasi di Bangun Sari. Menurut dia, pasca-penutupan, sekarang ini di kawasan itu banyak berdiri kos-kosan liar.
Bahkan, dia melanjutkan, di depan hotel-hotel di kawasan tersebut juga banyak berdiri para PSK ini. Tidak menutup kemungkinan, kata dia, nanti PSK lain yang hendak ditutup, seperti Dolly juga seperti itu. "Mereka akan 'telecekan' (bertebaran tak teratur). Itu kan berbahaya," ujarnya beberapa waktu lalu.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SK yang bekerja di dalam gang yang bangunannya tengah dirobohkan itu disebut 'anak dalam'.
Baca SelengkapnyaPemerintah DKI Jakarta menertibkan bangunan liar di Kawasan Royal, Penjaringan, Jakarta Utara, usai menerima laporan adanya praktek prostitusi setiap harinya.
Baca SelengkapnyaPolisi tengah melakukan pengawasan ketat agar prostitusi tak kembali terjadi.
Baca SelengkapnyaDiketahui untuk tempat lokalisasi Pucuk tersebut sudah ditutup oleh pemerintah daerah Kota Jambi pada tahun 2014 lalu. Namun sampai saat ini masih ada aktivitas
Baca SelengkapnyaPetugas membongkar puluhan kafe dan bilik kamar yang biasa digunakan untuk bercinta.
Baca SelengkapnyaAnak di bawah umur pernah dijadikan budak prostitusi di kawasan Gang Royal.
Baca SelengkapnyaPemkot Jakarta Barat berdalih telah melakukan pelbagai upaya mengantisipasi ruang terbuka hijau Wijaya Kusuma menjadi tempat prostitusi terselubung.
Baca SelengkapnyaSuasanya bikin merinding dan terkesan angker, ini penampakan rumah masa kecil Ridho Rhoma
Baca SelengkapnyaSebuah tempat praktek prostitusi di Ciracas, Jakarta Timur menyimpan cerita yang tak diketahui banyak orang. Meski sudah ditutup pasca adanya GOR Ciracas.
Baca SelengkapnyaRhama mengaku akan memberikan sanksi tegas terhadap pengelolanya.
Baca SelengkapnyaKondisi rumah mewah putih langganan syuting sinetron ini bikin miris.
Baca SelengkapnyaTerdapat satu alat berat juga ikut merobohkan bangunan tersebut.
Baca Selengkapnya