Mengintip penangkaran penyu di Ujung Genteng

Merdeka.com - Kawasan Ujung Genteng, Sukabumi dikenal dengan penangkaran penyunya. Tak sedikit penyu yang ditetaskan kemudian dilepas kembali di pantai ini.

Tim Ekspedisi Menyapa Indonesia dari merdeka.com dan Portrait Of Indonesia mengunjungi Balai Penangkaran Penyu Ujung Genteng, Selasa (13/1) hingga Rabu (14/1). Untuk sampai di balai penangkaran, Anda harus menempuh jarak sekitar 15 km dari Kota Surade, Sukabumi.

Setelah masuk ke jalan Ujung Genteng, kendaraan yang Anda bawa tak bisa dilajukan dengan kencang. Sebab, jalan yang dilalui tak begitu baik.

Setelah sekitar satu jam perjalanan tibalah Anda di balai penangkaran yang luasnya sekitar 400 m itu. Balai penangkaran terdiri dari beberapa bangunan kantor dan penangkaran.

Selain itu di area itu ada lokasi untuk penetasan telur penyu. Di belakang penangkaran langsung menuju pantai untuk melepas penyu-penyu yang sudah menetas.

Beben Kisyanto (40), petugas pemandu dan penjaga Balai Penangkaran Penyu Ujung Genteng, menjelaskan, balai penangkaran diambil alih oleh pemerintah sejak 2008. Sebelumnya, balai penangkaran dikelola oleh swasta.

"Sekarang dikelola Pemda dinaungi Kementerian Kelautan," kata Beben kepada wartawan merdeka.com, Mardani di lokasi.

Menurutnya, petugas yang bekerja di balai penangkaran berjumlah 25 orang. Mereka bekerja berdasarkan shift yang dibagi dua tiap harinya.

Namun, mereka bukanlah Pegawai Negeri Sipil (PNS). Status mereka adalah Tenaga Harian Lepas (THL).

"PNS-nya cuma kasubag sama TU," ujarnya.

Meski jauh dari jalan utama, pengunjung yang datang tetap ada setiap harinya. Namun biasanya, paling banyak pengunjung datang saat hari Sabtu-Minggu dan hari libur lainnya.

Tak cuma warga lokal, pengunjung Balai Penangkaran Penyu Ujung Genteng juga banyak yang berasal dari luar negeri.

"Kemarin dari Prancis dan Jepang. Mereka ke sini mau lihat penangkaran, karena mereka juga ada di sana," katanya.

Menurutnya, tahun ini pemerintah berencana memperbaiki jalan menuju balai penangkaran. Hal itu guna mempermudah akses menuju balai penangkaran.

"Rencananya 2015 mau diperbagus akses jalan menuju ke sini," katanya.