Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengintip percetakan Alquran yang disebut nyaris mati

Mengintip percetakan Alquran yang disebut nyaris mati Percetakan Alquran Kemenag. ©2016 Merdeka.com/Nuryandi

Merdeka.com - Lahirnya Lembaga Percetakan Alquran (LPQ) milik Kementerian Agama di Jalan Raya Puncak, Km 65, Ciawi, Bogor, Jawa Barat, yang diresmikan pada 15 Nopember 2008 menjadi hal yang menggembirakan bagi jutaan umat Islam di Indonesia. Percetakan yang digagas dan diresmikan oleh Mantan Menteri Agama M Maftuh Basyuni diharapkan mampu memenuhi pengadaan dan meminimalisasi kesalahan penulisan Alquran.

Namun harapan untuk program satu rumah umat Islam dapat memiliki satu Alquran, dalam perjalannya segera masuk 'liang kubur' alias mati tak terurus. Menteri agama periode Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I, Maftuh tidak habis pikir percetakan Alquran milik Kementerian Agama (Kemenag) segera 'dikubur' dan mesin-mesinnya yang bernilai Rp 28 miliar segera jadi besi tua.

"Ya, jadi mesin besi karatan dan besi tua," ungkap Maftuh seperti dilansir Antara, Rabu malam.

Orang lain juga bertanya?

percetakan alquran kemenag

Percetakan Alquran Kemenag ©2016 Merdeka.com/Nuryandi

Menurut Maftuh ada pihak di lingkungan Kementerian Agama yang tidak suka dengan percetakan Alquran berjalan dengan baik. Alasannya kata dia, bila percetakan itu berjalan bagus tentu ke depan pengadaan Alquran tidak lagi dilakukan dengan tender. Jika dengan tender, tentu ada komisinya.

"Ujungnya, ya komisi," sebut Maftuh yang saat itu pembicaraan kerasnya didengar penulis biografinya, Lingga Akbar.

Untuk cetakan pertama, yang secara operasional mulai berproduksi pada Mei 2009, LPQ berhasil mencetak 1,5 juta Alquran. Selama bulan Ramadan, biasanya jumlah pesanan meningkat melebihi bulan lain.

"Saya mencari mesin cetak terbaik. Saat itu, saya minta rekomendasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," kenang Maftuh dengan nada meninggi.

percetakan alquran kemenag

Percetakan Alquran Kemenag ©2016 Merdeka.com/Nuryandi

Dibangun di atas lahan seluas 1.530 meter persegi dengan biaya hingga Rp 30 miliar dari anggaran negara, LPQ dilengkapi berbagai alat percetakan modern. Kapasitas produksinya sampai 1,5 juta eksemplar per tahun.

Saat Merdeka.com mendatangi LPQ di Ciawi memang tidak banyak aktivitas di sana. Pos penjagaan pintu masuk kompleks LPQ pun tampak sepi. Tidak ada kegiatan apa pun di kompleks percetakan yang terletak satu area di Wisma Ciawi milik Kemenag dan suara-suara mesin percetakan pun tidak terdengar.

Ketua Unit Percetakan Alquran, Fakhruddin menjelaskan memang saat ini tidak ada produksi untuk mencetak karena pada 2015 pihaknya tidak mendapatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan baru diberikan anggaran pada 2016. Dia juga menceritakan manajemen UPQ saat ini menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama berdasarkan Peraturan Menteri Agama No. 27/2013 tertanggal 28 Maret 2013.

percetakan alquran kemenag

Percetakan Alquran Kemenag ©2016 Merdeka.com/Nuryandi

"Kenapa dibilang 2015 tidak memproduksi Alquran karena memang kita tidak mendapat anggaran APBN 2015 dan baru anggarkan pada 2016 itu pun masih ada kendala pegawai, pengelola DIPA (Daftar Isian Pelaksana Anggaran)," kata Fakhruddin ketika ditemui di kantor UPQ, Jalan Raya Puncak, Km 65, Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Kamis (18/8).

Mesin-mesin cetak yang terdapat di percetakan pun kata dia, sudah kembali bisa digunakan dan siap untuk mencetak Alquran pada Oktober mendatang. "Mesin cetak yang dibilang pak Maftuh akan dikubur itu tidak benar, kita sudah service dan sudah siap digunakan, tinggal menunggu kertas saja yang kita tenderkan," ungkap Fakhruddin sambil menunjukkan beberapa mesin cetak di ruang percetakan Alquran.

Karena percetakan Alquran sudah diurus oleh Dirjen Bimas Islam, kata Fakhruddin manajemen percetakan pun berubah. Mulai dari pegawai yang akan mencetak Alquran hingga hafiz yang mengoreksi isi Alquran tersebut.

"Karena manajemen berubah ya otomatis kita harus rombak semua dan itu alasan saat ini tidak ada aktivitas. Kita perlu merekrut kembali pegawai yang akan bekerja di sini, yang kapasitasnya masing-masing 80 persen PNS dan 20 persen swasta," tutur Fakhruddin.

percetakan alquran kemenag

Percetakan Alquran Kemenag ©2016 Merdeka.com/Nuryandi

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Machasin juga membantah bahwa mesin cetak LPQ tidak jalan. Menurut dia, sampai saat ini mesin-mesin yang ada masih beroperasi.

"Mesin cetak utama siap operasi, tetapi kapasitasnya tidak didukung dengan mesin-mesin untuk finishing. Sekarang sedang dilakukan proses pembelian mesin-mesin pendukung supaya kapasitas produksinya bisa lebih cepat," jelas Machasin ditemui di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat.

Pada 2015, Kementerian Agama telah mengalokasikan anggaran pengadaan kitab suci agama Islam dengan jumlah 1,5 juta eksemplar. Jumlah itu terdiri dari 700.000 mushaf Alquran, 500.000 juz Amma, serta 300.000 Alquran dan terjemahannya.

percetakan alquran kemenag

Percetakan Alquran Kemenag ©2016 Merdeka.com/Nuryandi

"Insya Allah mesin cetak milik Unit Percetakan Alquran (UPQ) ini akan mulai jalan kembali untuk mencetak 35.000 mushaf Alquran yang akan dimulai pada bulan September 2016 setelah bahan-bahan cetak tersedia seperti kertas yang sekarang sedang ditenderkan," tutup Machasin.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mahfud MD Dapat Info Alquran Salah Cetak, Kemenag Buka Suara
Mahfud MD Dapat Info Alquran Salah Cetak, Kemenag Buka Suara

Mahfud mengatakan, ada kesalahan penempatan huruf pada ayat 8 Surat Al-Kahfi.

Baca Selengkapnya
Alquran yang Rusak Bisa Dimusnahkan, Bagaimana Cara yang Dianjurkan?
Alquran yang Rusak Bisa Dimusnahkan, Bagaimana Cara yang Dianjurkan?

Tahukah Anda? Bahwa Alquran boleh dimusnahkan apabila mengalami kerusakan.

Baca Selengkapnya
Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Begini Salah Satu Cara Memusnahkan Al Quran yang Rusak
Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Begini Salah Satu Cara Memusnahkan Al Quran yang Rusak

Al Quran yang sudah rusak ternyata bisa dimusnahkan dengan beberapa cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya
Gus Miftah Kritik Aturan Sepiker Saat Ramadan, Kemenag Sebut Asbun dan Gagal Paham
Gus Miftah Kritik Aturan Sepiker Saat Ramadan, Kemenag Sebut Asbun dan Gagal Paham

Gus Miftah membandingkan penggunaan sepiker dengan dangdutan

Baca Selengkapnya
Tanggapi Pembakaran Kitab Suci, Kuwait Cetak 100.000 Eksemplar Mushaf Alquran Berbahasa Swedia
Tanggapi Pembakaran Kitab Suci, Kuwait Cetak 100.000 Eksemplar Mushaf Alquran Berbahasa Swedia

Sebanyak 100.000 Alquran ini akan disebar ke berbagai sekolah, kampus, dan berbagai instansi di seluruh Swedia.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Belanda Jual Kertas Berisi Ayat Alquran untuk Diminum Sebagai Obat Ruqyah
Perusahaan Belanda Jual Kertas Berisi Ayat Alquran untuk Diminum Sebagai Obat Ruqyah

Menurut situs resminya, perusahaan ini bertujuan merevolusi industri ruqyah.

Baca Selengkapnya
Peneliti Temukan Teks Tersembunyi di Bawah Lapisan Emas Alquran Berusia 1.200 Tahun, Ini Maknanya
Peneliti Temukan Teks Tersembunyi di Bawah Lapisan Emas Alquran Berusia 1.200 Tahun, Ini Maknanya

Ini salah satu manuskrip Alquran paling terkenal, yang dikenal dengan nama Alquran Biru.

Baca Selengkapnya
Merasa Kapok, Swedia Pertimbangkan Larang Pembakaran Alquran dan Kitab Suci Lain
Merasa Kapok, Swedia Pertimbangkan Larang Pembakaran Alquran dan Kitab Suci Lain

Pemerintah Swedia kini tengah mempertimbangkan akan melarang pembakaran kitab suci Alquran atau kitab suci lain.

Baca Selengkapnya
Warga Muslim Bagi-Bagi Alquran Bahasa Belanda Setelah Insiden Bakar Kitab Suci
Warga Muslim Bagi-Bagi Alquran Bahasa Belanda Setelah Insiden Bakar Kitab Suci

Bulan lalu, aktivis sayap kanan Belanda melakukan pembakaran Alquran.

Baca Selengkapnya
Gus Miftah Balas Kemenag Usai Disebut Asbun soal Pembatasan Speaker Masjid: Jangan Baper
Gus Miftah Balas Kemenag Usai Disebut Asbun soal Pembatasan Speaker Masjid: Jangan Baper

Gus Miftah menyarankan Kemenag untuk mendengarkan kembali isi ceramahnya di Bangsri, Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Denmark Sahkan Undang-Undang Larangan Pembakaran Alquran, Catat Kapan Berlakunya
Denmark Sahkan Undang-Undang Larangan Pembakaran Alquran, Catat Kapan Berlakunya

Sebelum berlaku, Ratu Margrethe perlu menandatangani undang-undang itu secara resmi.

Baca Selengkapnya
Sejarah Majalah Al-Munir, Media Massa Islam Pertama di Indonesia Beraksara Jawi yang Terbit di Padang
Sejarah Majalah Al-Munir, Media Massa Islam Pertama di Indonesia Beraksara Jawi yang Terbit di Padang

Majalah ini juga memiliki 31 agen yang tersebar di Jawa, Sumatra, hingga Semenanjung Malaya.

Baca Selengkapnya