Mengintip ritual pernikahan tembakau di Sendang Gopaan Magelang
Merdeka.com - Warga lereng Gunung Sumbing tepatnya di Dusun Gopaan, Desa Genito, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menggelar tradisi pernikahan tembakau, Selasa (24/11). Sebuah ritual tradisi unik turun temurun yang dilakukan oleh petani dan perajang di wilayah tersebut sebagai ungkapkan rasa syukur atas karunia Tuhan berupa tanaman tembakau yang melimpah sebagai sumber perekonomian warga, meskipun panen tahun ini harga jual dinilai tidak memuaskan.
Prosesi ritual nikah tembakau ini diawali dengan dua buah tanaman tembakau yakni Kiai Pulung Soto dan Nyai Srinthil yang di bawa oleh sepasang mempelai diarak keliling desa diiringi alunan suara gending jawa serta tetabuhan kesenian kuda lumping dan sesaji menuju Sendang Gopaan. Prosesi selanjutnya, sesepuh desa meminta izin kepada Sang Pencipta dan penunggu mata air untuk melakukan prosesi ritual di mata air tersebut.
Selang beberapa saat, prosesi nikah tembakaupun digelar, yakni dua buah tanaman tembakau tersebut dijadikan satu dan dicelupkan ke mata air sendang Gopaan.
-
Mengapa tembakau digunakan dalam ritual? Menelan nikotin dalam konsentrasi tinggi dapat menjadi racun dan bahkan mematikan, sehingga campuran minuman mengisyaratkan bahwa tembakau digunakan selama ritual sebagai 'narkotika untuk menginduksi tidur nyenyak, penglihatan, dan kesurupan,' tulis para peneliti dalam penelitian tersebut.
-
Mengapa tembakau di Jawa Tengah berkembang pesat? Kondisi itu membuat pertanian tembakau di Jateng berkembang secara signifikan. Setiap daerah di Jateng bahkan punya karakteristik tembakau yang berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya.
-
Apa manfaat tembakau bagi orang Jawa? Masyarakat di Pulau Jawa, khususnya di Jawa Tengah, percaya bahwa tembakau sudah ada di sana jauh sebelum kedatangan Portugis. Saat itu masyarakat memanfaatkan tembakau sebagai tanaman obat-obatan.
-
Bagaimana cara masyarakat Desa Kemuja menunjukkan rasa syukur dalam Mauludan? Dalam tradisi ini, masyarakat menunjukkan suka cita mereka terhadap tauladan Nabi Muhammad SAW dengan saling berbagi dan bersilaturahmi saling berdampingan dan saling mengasihi.
-
Apa tujuan dari Festival Tembakau Madura? Festival ini jadi bentuk ungkapan rasa syukur petani atas hasil bumi berupa tembakau. Lebih lanjut, festival juga bertujuan membuka ruang kontestasi nilai-nilai masyarakat agraris, perhelatan seni dan budaya, komunikasi lintas agraria, ruang alternatif penyaluran hasil tembakau, wisata dan ekonomi kreatif.
-
Bagaimana cara warga lereng Merbabu menyambut panen raya kopi? Tradisi ini dilakukan sebagai perasaan syukur terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa,'
Pimpinan ritual terus membaca mantra sambil menaburkan kembang ke dalam air sendang. Ritual nikah tembakau di akhiri dengan persembahan sesaji berupa tumpeng lengkap dengan ingkung (ayam kampung) dengan cara meletakkanya di pesanggrahan Gopaan.
"Prosesi pernikahan tembakau merupakan simbol bahwa keberadaan tembakau akan terus berkembang biak di wilayah ini. Panen tembakau tahun ini sangat bagus dan akan terus berkembang sebagai anugerah dari Tuhan bagi warga Gopaan, meskipun untuk saat ini harga tembakau turun dan belum sesuai dengan harapan para petani," jelas Agus Merapi seniman sekaligus pemimpin ritual nikah tembakau ini.
"Selain itu juga untuk nguri-uri atau melestarikan tradisi jawa yang sudah turun temurun dari leluhur warga di sini," tambahnya.
Kepala Dusun Gopaan Sugitno mengungkapkan, nikah tembakau merupakan tradisi yang dilaksanakan setiap bulan Sapar (penanggalan jawa) atau merti desa.
Sedangkan makna menikahkan tembakau di mata air sendang Gopaan supaya warga Gopaan saat panen yang akan datang diberi tembakau yang berkualitas bagus.
"Selain itu mata air di sendang Gopaan merupakan sumber kehidupan warga dan pertanian," terangnya.
Prosesi nikah tembakau di sumber air sendang Gopaan selanjutnya ditutup dengan pementasan berbagai jenis kesenian yang ada di desa tersebut semalam suntuk yang di pusatkan di tengah Dusun Gupaan. Beberapa kesenian yang akan dipentaskan itu seperti jathilan, wayang kuli serta kesenian khas Kabupaten Magelang lain di desa tersebut. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Acara itu rutin digelar setiap tahun sebelum musim giling tebu
Baca SelengkapnyaTradisi Cembengan merupakan tradisi yang diadopsi dari etnis Tionghoa, yaitu Cing Bing.
Baca SelengkapnyaAda banyak cara yang dilakukan warga Jateng dalam menyambut datangnya Bulan Suci Ramadan
Baca SelengkapnyaTepuk Tepung Tawar merupakan upacara adat Melayu yang memiliki simbol Islam di dalamnya.
Baca SelengkapnyaTradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Suku Serawai yang ada di Bengkulu yang dilaksanakan pada malam menjelang Idulfitri.
Baca SelengkapnyaTradisi Wiwitan rutin diadakan setiap tahun oleh para petani di Jogja. Acara itu dirangkai dengan berbagai kegiatan kesenian
Baca SelengkapnyaTradisi ini dilakukan sebagai wujud syukur kepada Tuhan YME atas berkah dan karunianya dalam bentuk melimpahnya hasil panen.
Baca SelengkapnyaDalam panen raya tahun 2024 ini potensi bijih kopi mencapai 80-120 ton kopi.
Baca SelengkapnyaTradisi khas masyarakat Minahasa ini menjunjung tinggi simbol gotong royong yang dipadukan dengan rempah-rempah yang sudah melekat erat.
Baca SelengkapnyaMengenal Sedekah Rame, Tradisi Gotong Royong dari Melayu Lahat dalam Kegiatan Pertanian.
Baca SelengkapnyaTradisi paculan lazim dilaksanakan untuk memeriahkan resepsi di dalam sebuah pernikahan.
Baca SelengkapnyaTradisi Unduh-unduh sudah dilaksanakan oleh jemaat Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Jombang sejak tahun 1939. Tradisi ini merupakan cara mensyukuri kekayaan.
Baca Selengkapnya