Tradisi tari caci, simbol ksatria di Manggarai NTT
Merdeka.com - Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan wilayah kepulauan yang berada di Timur Indonesia. Hampir semua pulau di wilayah NTT terdiri dari pegunungan dan perbukitan kapur.
Banyak hal yang menakjubkan jika anda memulai berpetualang di alam terbuka di NTT. Di Tanah Flobamora (Flores, Sumba, Timor dan Alor) ini, Anda akan menemukan keindahan alam yang sungguh luar biasa, kekayaan budaya yang sangat beragam, keramahtamahan masyarakatnya, biota laut yang indah serta hewan purba komodo.
Kesempatan kali ini, merdeka.com mengajak Anda untuk menengok salah satu seni tari khas suku Manggarai yang merupakan salah satu suku besar yang mendiami pulau Flores, NTT. Seni tari ini merupakan simbol kepahlawanan dan ketangkasan seorang pria Manggarai.
-
Kenapa Caci dimainkan? Caci merupakan tari perang sekaligus permainan rakyat antara sepasang penari laki-laki yang bertarung dengan cambuk (Larik) dan perisai (Nggiling).
-
Bagaimana cara memainkan tarian Caci? Caci merupakan tari perang sekaligus permainan rakyat antara sepasang penari laki-laki yang bertarung dengan cambuk (Larik) dan perisai (Nggiling).
-
Apa makna dari tarian Caci? Tarian Caci mengandung makna simbolis.
-
Kenapa Pupuik Batang Padi hanya dimainkan oleh ahlinya? Tentu, alat musik ini hanya dimainkan oleh ahlinya saja.
-
Kapan tarian Caci dimainkan? Tari ini biasanya dimainkan pada saat syukuran musim panen (Hang Woja) dan upacara adat besar lainnya.
-
Siapa yang cidera di pertandingan? “Iya cidera saya, gak bercanda ini saya Bib. Emang penting banget ya olahraga, gua udah jarang banget olahraga,“ kata Onad menimpali Habib Jafar.
Tari Caci, begitu sebutannya. Permainan adu ketangkasan ini dilakukan oleh dua orang laki-laki. Ada yang berperan sebagai pencambuk dan ada yang berperan sebagai penangkis. Peran keduanya akan dilakukan secara bergantian.
Tarian ini penuh dengan muatan nilai seni. Dalam aksinya, penari memainkan gerakan tubuh dengan busana yang dipakai atau yang dikenal dengan sebutan Lomes. Busana penari terdiri dari penutup kepala yang berbentuk tanduk kerbau, rotan berbentuk kuncir kuda yang dililit di bagian pinggang, sarung songke yang diikat sepanjang lutut, celana panjang putih, serta manik-manik yang di ikat pada bagian bawa dagu. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tarian ini dilakukan dengan hati yang tulus dan telah memenuhi syarat sebagai warisan budaya tak benda.
Baca SelengkapnyaRitual mandi sepasang kekasih menjelang pernikahan ini disaksikan langsung oleh kerabat dan teman mereka.
Baca SelengkapnyaSecara tersirat, makna tradisi Turun Mandi adalah menyucikan jiwa dan raga anak laki-laki yang akan disunat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tradisi ini melihat sisi kecantikan setiap wanita bukan berdasarkan wajah, melainkan dari daun telinga yang panjang.
Baca SelengkapnyaSebuah ritual yang dikemas dalam kesenian tari tradisional ini ditampilkan khusus saat tamu-tamu penting sedang melakukan kunjunga di daerah Nias.
Baca SelengkapnyaSukarnya tarian ini bertahan, karena sulitnya mencari penerus yang sesuai. Hal ini karena Bedaya Rimbe dianggap sakral dan tak boleh dibawakan sembarang orang.
Baca SelengkapnyaTari tradisional memiliki ciri khas yang menunjukkan identitas dan keunikan dari daerah asalnya.
Baca SelengkapnyaSelain sebagai hiburan, menyaksikan keseruan kerbau beradu kecepatan, kultur ini juga sebagai simbol rasa syukur dan doa para petani,
Baca SelengkapnyaAcara Ngarot jadi pameran hasil tani khas Sumedang
Baca Selengkapnya