Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengubah tradisi ospek lebih humanis

Mengubah tradisi ospek lebih humanis ilustrasi

Merdeka.com - Orientasi studi dan pengenalan kampus (Ospek) sebenarnya sudah lama dipraktikkan di berbagai perguruan tinggi. Kegiatan dirancang untuk mensosialisasikan dunia kampus agar kegiatan civitas akademika diketahui oleh mahasiswa baru. Namun apakah kegiatan ini sudah dilaksanakan dengan baik?

Pelaksanaan kegiatan ini banyak yang berasumsi negatif. Ospek lekat dekat budaya kekerasan senior kepada junior. Seharusnya Ospek adalah edukasi untuk mengembangkan tradisi diskusi agar mahasiswa baru dapat mengerti dunia baru kampus.

Menciptakan format Ospek yang lebih humanis adalah salah satu solusi yang harus digagas oleh panitia pelaksana yang nantinya menghapus tradisi kekerasan. Hal ini bisa diaplikasikan dengan membuat lebih banyak format kegiatan diskusi, debat, tukar pikiran dan dialog antarmahasiswa, dosen dan unsur civitas akademika lainnya.

Orang lain juga bertanya?

Banyak kaum akademis berpendapat bahwa logika perpeloncoan didasarkan untuk membina mental mahasiswa baru. Padahal, Ospek di kampus mana saja menjadi pintu gerbang mahasiswa baru memasuki dunia kemahasiswaan. Di sana, mereka dikenalkan dengan dunia akademik, intelektual, serta dunia aktivis. Maka, dengan spirit pembaharuan, Ospek harus sehat, edukatif, dan humanis.

Inovasi baru, pertama menyeleksi panitia Ospek agar tidak salah orang karena itu menjadi kunci suksesnya agenda sakral tersebut. Kedua, waktu pelaksanaan Ospek harus efektif dan tidak terlalu lama. Selama ini, banyak waktu terbuang dengan diisi agenda yang kurang bermanfaat.

Ketiga, mengutamakan orientasi akademik, pengenalan struktural kepemimpinan kampus, pengenalan mekanisme/regulasi kampus, bukan malah diisi kegiatan terkesan tak mendidik mahasiswa menjadi buruh dan bermental budak.

Keempat, meningkatkan orientasi keagamaan, kepustakaan, dan pengenalan/memotivasi mahasiswa untuk aktif di kampus organisasi mahasiswa. Selanjutnya, melibatkan pihak dosen sebagai pengawas/pembimbing. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Sehingga, seluruh kegiatan bisa terarah dengan baik, dan bebas dari perpeloncoan.

Semoga dengan format itu, Ospek berjalan tanpa kekerasan. Ospek yang baik adalah yang bebas perpeloncoan, pembodohan, anarkisme serta penyesatan intelektual. Jika ingin membenahi pendidikan kita, maka harus dimulai sejak dini dari hal terkecil, salah satunya adalah format Ospek. Kalau tidak dimulai saat ini, lalu kapan?

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kata-Kata Bullying Bijak, Bikin Kesadaran Melawan Perundungan Semakin Membara
Kata-Kata Bullying Bijak, Bikin Kesadaran Melawan Perundungan Semakin Membara

Kata-kata bijak tentang perundungan satu ini bisa menjadi cara efektif untuk menginspirasi orang-orang agar lebih mempunyai rasa peduli pada perundungan.

Baca Selengkapnya
Para Pakar Ungkap Akar Masalah Etika dan Moral Penyelenggara Negara
Para Pakar Ungkap Akar Masalah Etika dan Moral Penyelenggara Negara

Persoalan etika itu semakin diperparah dengan pengajaran akhlak di lembaga pendidikan yang cenderung verbal dan normatif.

Baca Selengkapnya
Pemahaman Kebangsaan untuk Bentengi Diri dari Narasi Kebencian di 2024
Pemahaman Kebangsaan untuk Bentengi Diri dari Narasi Kebencian di 2024

Masyarakat memiliki ketahanan lebih terhadap narasi kebangkitan khilafah karena lebih percaya organisasi seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.

Baca Selengkapnya
Perkuat Hukum dan Jaga Etika Pejabat Negara, Ini Rekomendasi BPIP
Perkuat Hukum dan Jaga Etika Pejabat Negara, Ini Rekomendasi BPIP

Hukum itu ibarat sebuah kapal, etika adalah samuderanya. Maka kapal hukum tidak mungkin berlayar mencapai tepian pulau keadilan jika samuderanya kering

Baca Selengkapnya
Petuah Sakral Einstein soal Pentingnya Pendidikan bagi Umat Manusia
Petuah Sakral Einstein soal Pentingnya Pendidikan bagi Umat Manusia

Albert Einstein pernah berpendapat tentang betapa pentingnya pendidikan manusia.

Baca Selengkapnya
‘Pendidikan Kini Menjadi Komoditas yang Diperdagangkan’
‘Pendidikan Kini Menjadi Komoditas yang Diperdagangkan’

Orientasi keuntungan mengabaikan kualitas pendidikan untuk memanusiakan manusia.

Baca Selengkapnya