Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengungkap fakta tembakan yang menghantui anggota DPR

Mengungkap fakta tembakan yang menghantui anggota DPR kaca kantor DPR yang terkena peluru. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Ruangan anggota DPR terkena tembakan peluru nyasar. Peluru tersebut menembus kaca hingga dinding ruangan tersebut. Ruang kerja DPR pertama yang terkena peluru nyasar dari Fraksi Partai Gerindra Wenny Warouw. Saat itu ia sedang berada di ruangan. Beruntung ia tak terluka akibat peluru tersebut.

Polisi sudah mengidentifikasi sumber peluru itu. Berikut beberapa fakta tentang peluru nyasar yang menghantui ruangan anggota DPR:

Dari senjata yang sama

Banyak peluru berhasil menembus gedung DPR, namun ada empat peluru yang berasal dari senjata yang sama. Kepala Bidang Balistik Metalurgi Forensik Puslabfor Mabes Polri Kombes Ulung Kanjaya mengatakan ada empat proyektil peluru yang berasal dari senjata yang sama. Penemuan itu sudah dipastikan dari pemeriksaan di Puslabfor.

"Sudah diperbandingkan, ditembakkan sudah, hasilnya semua itu dari satu senjata yang Glock 17," kata Ulung.

"Kita juga lakukan perbandingan, anak peluru di TKP berasal dari satu senjata, dari pengembangan yang dilakukan penyidik, didapatlah senjata ini, glock 17 yang dicurigai digunakan di lapangan tembak. Jarak tembak itu bisa ke lantai 13 dan 16," katanya.

Peluru nyasar dari arah Lapangan Tembak Senayan

Polisi memastikan peluru nyasar ke gedung DPR berasal dari Lapangan Tembak Senayan, Jakarta. "(Jarak dari Lapangan Tembak Senayan-gedung DPR?) 253 meter, masih bisa dijangkau," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta.Menurutnya, jarak jangkauan senjata tergantung dari senjata dan peluru. Semua tergantung senjatanya. "Kalau peluru 9 mm tentu lebih jauh dari peluru 32 dan 38. Sedangkan jarak yang bisa dijangkau efektif itu dari 50 sampai 200 meter. Tergantung jenis senjatanya. Bisa juga pelurunya 9 mm tapi senjatanya laras panjang. Dia juga bisa lebih jauh. Bisa 400 meteran," katanya

Tersangka dari PNS Kemenhub

Polisi menetapkan dua tersangka penembakan gedung DPR. Tersangka tersebut berinisial IAW, warga Tangerang Selatan dan RMY, warga Duren Sawit, Jakarta Timur. Keduanya bukan anggota Perbakin, melainkan pegawai negeri sipil di Kementerian Perhubungan (Kemenhub)."Iya Kemenhub ya dua-duanya, tapi direktorat saya belum tahu," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta. Keduanya menggunakan senjata api jenis Jenis Glock 17 dan AKAI costum. Namun dua peluru yang menyasar kedua ruangan di DPR terjadi saat IAW menjajal Glock 17 dengan menggunakan alat bantu tambahan bernama switch costum.

Tersangka pinjam senjata Perbakin

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan, senjata yang digunakan oleh tersangka IAW dan RMY merupakan hasil pinjaman. Mereka meminjam kepada anggota Perbakin yang berinisial A dan G.Padahal, kata Niko, setiap orang yang memiliki senjata wajib mematuhi peraturan yang berlaku. Salah satunya, dilarang meminjamkan.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Situasi Gedung Sekretariat DPR saat Digeledah KPK, Pengamanan Ketat Bersenjata
FOTO: Situasi Gedung Sekretariat DPR saat Digeledah KPK, Pengamanan Ketat Bersenjata

Hingga berita ini ditulis, penggeledahan masih berlangsung

Baca Selengkapnya
Saat Brimob Bersenjata Laras Panjang 'Mejeng' di Depan Ruangan Rapat Baleg DPR Bahas RUU Pilkada
Saat Brimob Bersenjata Laras Panjang 'Mejeng' di Depan Ruangan Rapat Baleg DPR Bahas RUU Pilkada

Menariknya, dalam rapat Baleg kali ini terlihat sejumlah anggota Brimob dilengkapi senjata laras panjang

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Kasus Korupsi Rumah Dinas DPR Senilai Rp120 Miliar Diduga Berbuntut Penggeledahan KPK
Duduk Perkara Kasus Korupsi Rumah Dinas DPR Senilai Rp120 Miliar Diduga Berbuntut Penggeledahan KPK

Dugaan korupsi dalam proyek rumah dinas tersebut merugikan negara puluhan miliar.

Baca Selengkapnya
KPK Geledah Gedung DPR!
KPK Geledah Gedung DPR!

Penggeledahan masih berlangsung, belum diketahui terkait kasus apa

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dibuka DPR Detik-Detik Penangkapan Kabag Ops Penembak Kasat, Tak Diborgol Santai Sambil Merokok
VIDEO: Dibuka DPR Detik-Detik Penangkapan Kabag Ops Penembak Kasat, Tak Diborgol Santai Sambil Merokok

Terlihat, AKP Dadang tidak diborgol dan dikawal seperti pejabat

Baca Selengkapnya
Kantor DPRD Mimika Papua Dirusak Orang Tak Dikenal, Pelaku Berniat Membakar Tapi Dicegah Sekuriti
Kantor DPRD Mimika Papua Dirusak Orang Tak Dikenal, Pelaku Berniat Membakar Tapi Dicegah Sekuriti

Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika dirusak oleh Orang Tak Kenal (OTK).

Baca Selengkapnya
45 Persen Rumah Jabatan DPR Masih Layak Huni, Kenapa Tidak Diberikan ke Anggota Dewan?
45 Persen Rumah Jabatan DPR Masih Layak Huni, Kenapa Tidak Diberikan ke Anggota Dewan?

Sekjen DPR mengakui 45 persen rumah dari sekitar 596 rumah yang ada di Kompleks Rumah Jabatan Anggota (RJA) DPR RI masih dalam kategori layak untuk dihuni.

Baca Selengkapnya
Geledah Ruang Setjen DPR, KPK Temukan Bukti Transaksi Pengadaan Rumah Dinas
Geledah Ruang Setjen DPR, KPK Temukan Bukti Transaksi Pengadaan Rumah Dinas

Sejauh ini sudah ada beberapa perusahaan yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
Situasi Terkini Demo Tolak Pengesahan RUU Pilkada di DPR, Massa Mulai Bakar-Bakar dan Rusak Pagar
Situasi Terkini Demo Tolak Pengesahan RUU Pilkada di DPR, Massa Mulai Bakar-Bakar dan Rusak Pagar

Ratusan massa terdiri dari pelbagai elemen masyarakat itu melakukan demonstrasi di depan gedung DPR sejak Kamis (22/8) pagi.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Bocor, Rumah Dinas DPR di Kalibata Banyak Tikus dan Rayap
Tak Hanya Bocor, Rumah Dinas DPR di Kalibata Banyak Tikus dan Rayap

Rumah-rumah di perumahan itu hanya terlihat sedikit kusam.

Baca Selengkapnya
Melihat dari Dekat Kondisi Rumah Dinas DPR yang Dianggap Tak Layak bagi Anggota Dewan
Melihat dari Dekat Kondisi Rumah Dinas DPR yang Dianggap Tak Layak bagi Anggota Dewan

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar mengecek langsung kondisi perumahan rumah dinas Anggota DPR di Kalibata.

Baca Selengkapnya
Polisi Tembak Polisi, DPR: Pelaku Harus Dihukum Berat, Bongkar Latar Belakang Motif!
Polisi Tembak Polisi, DPR: Pelaku Harus Dihukum Berat, Bongkar Latar Belakang Motif!

"Kasus ini sangat memprihatinkan, korban tewas sia-sia karena perilaku oknum yang brutal," kata Habiburokhman.

Baca Selengkapnya