Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengupas Kandungan dan Dampak Terpapar Gas Air Mata, Bisa Sebabkan Kematian?

Mengupas Kandungan dan Dampak Terpapar Gas Air Mata, Bisa Sebabkan Kematian? Suasana kericuhan di laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan. ©2022 REUTERS TV

Merdeka.com - Tembakan gas air mata ke arah tribun penonton membuat suporter Arema Malang kocar kacir. Semua berebut segera meninggalkan area dalam Stadion Kanjuruhan, Malang. Kepanikan membuat situasi hari itu sangat kacau. Diperparah dengan jalur keluar yang terbatas. Semua saling dorong dan berdesakan.

Kondisi itu terjadi hanya beberapa saat setelah pluit ditiup wasit tanda pertandingan usai. Arema Malang kalah 2-3 dari Persebaya.

Dalam kondisi genting, polisi menggunakan gas air mata untuk memenangkan massa di Kanjuruhan hingga membuat mereka kabur berhamburan. Sebanyak 132 orang meninggal.

Orang lain juga bertanya?

Lalu seperti apa kandungan dan bahaya bila terkena tembakan gas air mata?

Dokter spesialis paru sekaligus Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Agus Dwi Susanto menjelaskan, gas air mata mengandung komponen bersifat iritan. Karena sifat tersebut, gas air mata bisa menyebabkan iritasi pada mukosa sel organ yang terpapar.

Akibatnya, beberapa masalah kesehatan bisa muncul. Antara lain iritasi pada kulit seperti kemerahan, gatal, serta panas. Sedangkan dampak pada mata bisa seperti mata merah, pedih, rasa terbakar, hingga keluar air mata.

Meski tak terpapar secara langsung, gas air mata juga bisa dampak pada saluran pencernaan berupa mual dan muntah.

Selain itu, gas air mata juga dapat menyebabkan iritasi pada mukosa saluran pernapasan dan paru-paru.

"Pada hidung dapat menyebabkan hidung panas dan berair. Kemudian pada tenggorokan dapat menimbulkan sakit tenggorokan, tenggorokan panas kadang seperti tercekik. Batuk-batuk dan dapat timbul dahak. Pada paru dapat menimbulkan nyeri dada dan sesak napas," jelas Agus Dwi Susanto kepada merdeka.com, Selasa (11/10).

Menurut dia, secara umum orang yang mengalami masalah kesehatan akibat terkena gas air mata dapat sembuh total.

Akan tetapi, lanjut Agus, ada laporan beberapa kasus menyebutkan gas air mata bisa berdampak fatal hingga berujung kematian.

"Risiko kematian dilaporkan terjadi pada beberapa kasus akibat terjadinya gagal pernapasan dan respiratory distress," ujar Agus.

Menurutnya, kondisi berbahaya tersebut dapat muncul ketika menghirup gas air mata dengan konsentrasi tinggi dan dalam ruangan padat serta ventilasi buruk.

Agus menambahkan, risiko kematian disebabkan gas air mata berbeda dengan kasus kematian akibat asfiksia. Sebab, zat terkandung dalam gas air mata bukan termasuk penyebab asfiksia.

"Secara sifat bahan yang ada dalam gas air mata adalah gas atau zat iritan. Bukan kategori gas penyebab asfiksia," ucapnya.

Sebelumnya, Polri menegaskan penyebab dari kematian ratusan orang dalam tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur bukan dikarenakan kandungan dalam gas air mata yang dilepaskan petugas saat pengendalian massa.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan, berdasarkan keterangan dokter Rumah Sakit Saiful Anwar Malang bahwa tidak ada yang menyebut gas air mata menjadi penyebab kematian dalam tragedi Stadion Kanjuruhan.

"Dari penjelasan para ahli, spesialis yang menangani korban yang meninggal dunia maupun korban-korban yang luka, dari dokter spesialis penyakit dalam, penyakit paru, penyakit hati dan juga spesialis penyakit mata menyebutkan tidak satupun yang menyebutkan penyebab kematian adalah gas air mata," tutur Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (10/10).

"Tapi penyebab kematian adalah kekurangan oksigen. Terjadi berdesak-desakkan, kemudian terinjak-injak, bertumpuk-tumpukan yang mengakibatkan kekurangan oksigen pada Pintu 13, 11, 14, 3," jelas Dedi.

Reporter Magang: Michelle Kurniawan

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Cara Mencegah Paparan Gas Air Mata, Efektif dan Mudah Dilakukan
5 Cara Mencegah Paparan Gas Air Mata, Efektif dan Mudah Dilakukan

Gas air mata adalah senyawa kimia yang digunakan untuk mengendalikan kerumunan atau dalam situasi penegakan hukum sebagai alat non-mematikan.

Baca Selengkapnya
Pakar: Gas Beracun Gunung Marapi Bisa Picu Toksisitas Pada Tubuh, Ini Bahayanya
Pakar: Gas Beracun Gunung Marapi Bisa Picu Toksisitas Pada Tubuh, Ini Bahayanya

Gas-gas beracun tersebut berupa karbon dioksida, karbon monoksida, dan hidrogen sulfida yang berbahaya bila terhirup

Baca Selengkapnya
Bahaya Asam Sulfat, Pernah Dipakai Jadi Senjata Serang Novel Baswedan
Bahaya Asam Sulfat, Pernah Dipakai Jadi Senjata Serang Novel Baswedan

Zat kimia ini merupakan bahan yang dapat menyebabkan pengikisan organ tubuh atau peradangan.

Baca Selengkapnya
Dampak Polusi Udara Tinggi Tidak Hanya Terjadi pada Paru namun Juga Organ Tubuh Lain
Dampak Polusi Udara Tinggi Tidak Hanya Terjadi pada Paru namun Juga Organ Tubuh Lain

Selama ini polusi udara disangka hanya berdampak pada paru walau ternyata bisa berdampak pada organ lainnya.

Baca Selengkapnya
Waspadai 6 Zat Berbahaya pada Polusi Udara, Dapat Mendatangkan Penyakit
Waspadai 6 Zat Berbahaya pada Polusi Udara, Dapat Mendatangkan Penyakit

Merdeka.com merangkum informasi tentang 6 berbahaya pada polusi udara yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Mengapa Air Mata Bisa Keluar Ketika Sedang Mengiris Bawang?
Mengapa Air Mata Bisa Keluar Ketika Sedang Mengiris Bawang?

Anehnya, ketika sedang memotong bawang merah maupun putih menjadi irisan tipis, air mata bisa saja keluar tiba-tiba dan membasahi sekitaran area wajah.

Baca Selengkapnya
Bukan Solusi Baik, Ini Penjelasan Pakar UGM Terkait Bahaya Membakar Sampah
Bukan Solusi Baik, Ini Penjelasan Pakar UGM Terkait Bahaya Membakar Sampah

Zat hasil pembakaran sampah dapat berisiko meningkatkan potensi kanker pada manusia.

Baca Selengkapnya
Dampak Kabut Asap bagi Kesehatan,  Salah Satunya Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Dampak Kabut Asap bagi Kesehatan, Salah Satunya Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Kabut asap atau smog adalah kabut berwarna kekuningan atau kehitaman, terbentuk oleh campuran polutan di atmosfer.

Baca Selengkapnya
Bukan Hanya ISPA, Ini Penyakit yang Disebabkan Polusi Udara
Bukan Hanya ISPA, Ini Penyakit yang Disebabkan Polusi Udara

Setidaknya lebih dari tiga penyakit dapat disebabkan oleh polusi. Untuk mencegahnya dapat menggunakan masker.

Baca Selengkapnya
Dampak Polusi Udara terhadap Paru-Paru, Bisa Sebabkan Kanker Paru
Dampak Polusi Udara terhadap Paru-Paru, Bisa Sebabkan Kanker Paru

Polusi udara dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang serius, bahkan sampai berpotensi mengancam nyawa.

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Mata Berair, Kenali Dulu Penyebab Terjadinya
Cara Mengatasi Mata Berair, Kenali Dulu Penyebab Terjadinya

Mata berair merupakan kondisi umum yang sering kali terjadi. Yuk, simak apa saja penyebab mata berair dan bagaimana cara mengatasinya!

Baca Selengkapnya
Penyumbang Polusi, Ini Bahaya Asap Bakar Sampah Bagi Kehidupan Manusia
Penyumbang Polusi, Ini Bahaya Asap Bakar Sampah Bagi Kehidupan Manusia

Proses pembakaran, baik sampah organik maupun anorganik akan menghasilkan asap yang mengandung zat-zat beracun.

Baca Selengkapnya