Menhan: 7 WNI terpantau di Panamao, 3 terpisah di Pulau Lapac
Merdeka.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengungkapkan keberadaan 10 WNI yang masih menjadi sandera kelompok separatis asal Filipina, Abu Sayyaf. Mereka berada di dua pulau yang berbeda.
"Saat ini tujuh WNI terpantau di Panamao, sedangkan tiga lainnya terpisah di Pulau Lapac," ungkap Menhan dalam acara silaturahim dengan media massa di Jakarta, Senin (18/7).
Tujuh WNI anak buah kapal (ABK) Charles 001 dan tongkang Robby 152 yang ditangkap di perairan Sulu pada 23 Juni, terlihat di wilayah Sitio Lupah Kapituhan, Panamao, Kepulauan Sulu pada 27 Juni bersama pucuk pimpinan kelompok Abu Sayyaf, Alhabsy Misaya dan Salip Mira Kayawan, serta 50 personel bersenjata.
-
Kapan sidang perdana Mentan SYL? Eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul yasin Limpo (SYL) menjalani sidang perdana kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (28/2/2024).
-
Bagaimana Menlu Retno memantau perkembangan konflik? Ia juga menyatakan bahwa pihaknya terus mengikuti perkembangan terbaru mengenai konflik di Timur Tengah melalui duta besar Indonesia yang bertugas di negara-negara terkait.
-
Apa dakwaan terhadap Mentan SYL? Eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul yasin Limpo (SYL) menjalani sidang perdana kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (28/2/2024). Dalam sidang tersebut, SYL didakwa telah melakukan pemerasan terhadap anak buahnya sebesar Rp44,5 miliar selama periode 2020-2023. Selain itu, SYL juga didakwa menerima suap sebanyak Rp40 miliar perihal gratifikasi jabatan.
-
Apa yang dibahas Kemnaker dengan Dubes RI untuk PEA? Keduanya membahas tindak lanjut kerja sama penempatan Pekerja Migran Indonesia antara Kemnaker RI dengan Kementerian Sumber Daya Manusia dan Emiratisasi (MOHRE) PEA.
-
Apa yang akan dilakukan Rizky Febian? Rizky Febian akan merayakan satu dekade karir musiknya dengan menggelar tur konser spesial.
-
Siapa yang akan menerbangkan Rafale di TNI AU? Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo menyebut enam penerbang TNI AU sudah diberangkatkan untuk berlatih dengan jet tempur Rafale di Prancis.
Kemudian pada 1 Juli, empat sandera WNI masih berada di sebuah desa bernama Pangdan, Kalingalang Caluang (berdekatan dengan Panamao) di bawah pengawasan subkelompok Alhabsyi, sedangkan tiga WNI lain dipindahkan ke Pandami, Pulau Lapac (64 kilometer dari Panamao), di bawah pengawasan subkelompok Majal Adja.
Selain bertujuan untuk menghindari deteksi aparat keamanan dan memudahkan perpindahan, kelompok Abu Sayyaf membagi posisi sandera WNI untuk mengambil keuntungan dengan mengajukan dua tuntutan tebusan.
Sementara itu, tiga WNI ABK kapal pukat tunda LD/114/5S yang diculik di perairan Lahad Datu, Malaysia, pada 9 Juli, juga dibawa ke Panamao sehingga di wilayah itu terdapat total tujuh sandera.
Kelompok penculik tiga WNI tersebut dikenal sebagai Muktadil bersaudara yang beranggotakan Salvador, Brown, Nelson, dan Khadaffy--keempatnya memiliki nama belakang Muktadil.
Menurut Menhan, angkatan bersenjata Filipina sedang berupaya menuntaskan gerakan separatis Abu Sayyaf dengan mengerahkan 10.000 pasukan militer, sesuai perintah Presiden Filipina Rodrigo Duterte.
Upaya tersebut dibuktikan dengan laporan tewasnya 40 orang anggota Abu Sayyaf dalam penyerbuan yang dilakukan tentara Filipina, pekan lalu.
"Saat saya ke Filipina mendapat informasi bahwa Presiden (Duterte) akan tegas 'menghabisi' Abu Sayyaf. Rupanya benar, beberapa hari lalu saya terima laporan 40 (pemberontak Abu Sayyaf) mati dan 37 lainnya terluka," ujar Menhan Ryamizard.
Penyerbuan kelompok separatis itu akan terus dilanjutkan dari timur ke barat, kemudian ke selatan, hingga mereka terdesak ke perbatasan Malaysia.
Terkait rencana operasi militer untuk membebaskan sandera, kata Menhan, masih perlu dibahas secara detail dalam pertemuan trilateral antarmenteri pertahanan Indonesia, Filipina, dan Malaysia yang akan berlangsung di Kuala Lumpur, Kamis (21/7).
"Apakah nanti kita (Indonesia) akan membantu menutup (pergerakan Abu Sayyaf) dari selatan, itu akan dibicarakan besok Kamis," tutur Ryamizard.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Militer Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaDoni tidak merinci sampai kapan operasi itu berlangsung, begitu pula dengan detail pasukan dan alutsista yang dikerahkan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di pos security terminal penumpang Pelabuhan Tenau.
Baca SelengkapnyaKapal Landing Dock Philippines mengakomodasi kebutuhan Departemen Pertahanan Nasional Filipina.
Baca SelengkapnyaDirektorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
Baca SelengkapnyaTNI menggelar latihan bersama yang diikuti ribuan prajurit.
Baca SelengkapnyaKombes Ponadi menjelaskan, dalam rangka pengamanan event Internasional ini, pihaknya juga berkoordinasi dengan aparat TNI maupun Basarnas
Baca SelengkapnyaTak hanya Puspom TNI yang memonitor perkara tersebut, melainkan juga Kepala Badan Pembinaan Hukum (Kababinkum) TNI.
Baca SelengkapnyaTNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.
Baca Selengkapnya