Menhan ajak generasi muda inovatif dalam mencintai Tanah Air
Merdeka.com - Dalam upaya menanamkan karakter bela negara di kalangan generasi muda, Kementerian Pertahanan (Kemhan) melakukannya dalam berbagai bentuk yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. Pada era Revolusi Industri 4.0 ini, Kemhan mengajak generasi muda untuk melakukan bela negara dan cinta Tanah Air dengan berbagai inovasi dan kreativitas.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu pada ac
ara Lomba Parade Cinta Tanah Air (PCTA) tingkat pusat tahun 2018 di Bandung, Jawa Barat, Kamis (20/09).
-
Apa yang Kementan dorong untuk generasi muda? Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong dan memfasilitasi bertumbuhnya usaha tani (agripreneur) yang di jalankan oleh generasi muda.
-
Apa yang ingin dicapai Kemnaker dengan mengembangkan talenta muda? Dirinya menilai, sejak saat ini perlu disiapkan generasi muda siap berdaya saing, unggul, yang akan menjadi suksesor untuk mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045.
-
Bagaimana Kemnaker ingin mengembangkan potensi talenta muda? 'Kami harap potensi ini dapat terus dikembangkan hingga mencapai dewasa nanti, yang kemudian berkembang menjadi kompetensi yang dibutuhkan kelak di dunia kerja,' katanya.
-
Kenapa Kemnaker ingin mengembangkan talenta muda? Pengembangan dan pembinaan talenta muda dinilai sebagai modal untuk menjadi agen perubahan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
-
Mengapa Kemenkominfo menggandeng generasi muda? Menurutnya tahun 2030 Indonesia diperkirakan menjadi salah satu kekuatan ekonomi global yang mengandalkan sumber daya manusia berkualitas sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi. 'Pada tahun tersebut kompetisi semakin ketat sehingga kita harus mempersiapkan sumberdaya manusia yang berkualitas,' katanya.
-
Kenapa Kemenkominfo gandeng generasi muda? Terkait dengan kampanye penurunan stunting, Kemenkominfo sejak 2019 telah menggandeng generasi muda untuk turut serta mendukung upaya penurunan prevalensi stunting melalui Kampanye Genbest (Generasi Bersih dan Sehat) yang merupakan inisiasi Kemenkominfo untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat serta bebas stunting.
"Saat ini generasi muda harus inovatif dan kreatif menggali potensi lokal agar memiliki manfaat lebih bagi bangsa dan negara. Dan itu merupakan bentuk bela negara dan cinta Tanah Air yang sesuai dengan perkembangan zaman," kata Menhan.
Sebelumnya, Ibu Drg. Nora Tristyana Ryamizard Ryacudu melakukan pembekalan kepada para peserta lomba PCTA yang merupakan para generasi muda terpilih dari 34 provinsi di Indonesia. Menurutnya, generasi muda harus menjadi motor penggerak bela negara dan cinta Tanah Air.
"Sebagai generasi muda terpilih, kalian harus menjadi duta bela negara dan cinta tanah air dengan ide-ide kreatif dan inovatif," katanya.
Dalam kesempatan itu juga, Nora Tristyana meminta para generasi muda menghindari narkoba. "Karena narkoba merupakan ancaman besar dalam memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa," tegasnya.
Kegiatan PCTA tingkat pusat tahun 2018 yang berlangsung sejak tanggal 17 hingga 21 September 2018 ini terdiri atas berbagai kegiatan. Mulai dari lomba karya inovasi, unjuk seni budaya, pembekalan kewirausahaan dan kunjungan ke industri ekonomi kreatif.
Setelah memberikan sambutan, Menhan memberikan penghargaan kepada para pemenang lomba karya inovasi untuk tingkat perguruan tinggi dan SLTA/sederajat. Pemenang lomba inovasi karya tingkat perguruan tinggi, Juara1 dari Universitas Cendrawasih Papua dengan karya beras analog berbahan sagu dengan tambahan daun kelor dan buah merah.
Kemudian Juara 2 adalah Universitas Tidar Magelang, Jawa Tengah dengan karya alat semprot dorong (Asendong) untuk meningkatkan efektivitas dan produktivitas petani di Temanggung. Dan Juara 3 adalah Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur dengan karya keripik ikan awak Kalimantan.
Adapun untuk tingkat SLTA/Sederajat Juara adalah 1 SMKN 1 Tanjungpinang, Kepulauan Riau dengan karya pemanfaatan pestisida nabati pada tanaman cabai. Juara 2 SMAN 1 Telaga, Gorontalo dengan karya Kecap Sari Baraja dari batang dan rambut jagung. Dan Juara 3 SMAN 2 Wonogiri, Jawa Tengah dengan karya aplikasi e-Commerce ternak.
Kemudian Juara Favorit tingkat Perguruan Tinggi adalah Universitas Samratulangi, Sulawesi Utara dengan karya solar panel sistem, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta dengan karya Kali Pinter. Dan Universitas Syiah Kuala, Aceh dengan karya bernama Rakan, inovasi pemberdayaan minyak nilam Aceh.
Lalu Juara Favorit tingkat SLTA/Sederajat adalah SMAN 2 Amlapura, Bali dengan karya kurma salak dan teh kulit salak. Kemudian SMAN 26 Jakarta dengan karya hidroponik dan SMAN 9 Bandar Lampung dengan Granat Cinta, Gerakan Anti Narkoba dan Cinta Tanah Air.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menggunakan teknologi untuk memviralkan rasa kebersamaan, patriotisme bagian dari menghargai jasa pahlawan
Baca SelengkapnyaGenerasi sekarang untuk tidak hanya menghormati tetapi juga meneladani nilai-nilai perjuangkan para pahlawan
Baca SelengkapnyaGenerasi muda juga mesti memanfaatkan dengan baik semua potensi industri kreatif.
Baca SelengkapnyaMillenial dianggap menjadi penentu masa depan Indonesia
Baca SelengkapnyaBupati Trenggalek berharap anak muda bisa berkontribusi untuk Indonesia jadi lebih baik
Baca SelengkapnyaKemerdekaan sejati tercapai ketika masyarakat bersatu untuk kesejahteraan bersama.
Baca SelengkapnyaHari Sumpah Pemuda ini, Puan juga mengajak generasi muda untuk berkontribusi dalam memajukan ekonomi, pendidikan, dan sosial di lingkungan masing-masing.
Baca SelengkapnyaHal ini penting dilakukan demi menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks
Baca SelengkapnyaPrabowo berpesan kepada para wisudawan dan wisudawati agar melandasi setiap langkahnya dengan mengutamakan kepentingan rakyat.
Baca SelengkapnyaPAN memberdayakan anak muda dan menginginkan mereka menjadi pilar penting kemajuan bangsa.
Baca SelengkapnyaDirinya menilai, sejak saat ini perlu disiapkan generasi muda siap berdaya saing dan unggul.
Baca SelengkapnyaGenerasi muda yang berkualitas akan menjadi ujung tombak dalam mendorong Indonesia yang berdaya saing secara global.
Baca Selengkapnya