Menhan dan Panglima TNI tak kompak soal pembebasan WNI di Filipina
Merdeka.com - Upaya pembebasan WNI yang disandera kelompok militan Abu Sayyaf terus dilakukan. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan terus melakukan komunikasi dengan pemerintah Filipina terkait pembebasan 7 anak buah kapal (ABK) Tugboat Charles 001 dan Kapal Tongkang Robby 152.
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengatakan, saat ini korban sandera kelompok militan Abu Sayyaf ada bersama kelompok bersenjata di Panadao setelah sebelumnya berada di pegunungan utara Kepulauan Sulu.
"Sudah 3-4 hari ini di sana, nanti kalau digeser lagi entah ke mana, intelijen ada di sana semua pasti saya diinformasikan," kata Menhan Ryamizard Ryacudu seperti dilansir Antara, di Jakarta, Jumat (1/7) kemarin.
-
Bagaimana pasukan RPKAD mencari para Jenderal? Pasukan elite baret Merah dikerahkan untuk merebut sejumlah sasaran penting yang dikuasai Gerakan 30 September.Setelah itu mereka mencari jenazah para jenderal yang hilang.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Kenapa para jenderal diculik? Para Jenderal Angkatan Darat dituding sebagai Dewan Jenderal, mereka tidak loyal dan berniat mengkudeta Presiden Sukarno.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Mengapa perwira tersebut diperlakukan seperti itu? Dijelaskan dalam video, bahwa setiap prajurit yang sudah masuk ke rumah tahanan maka dianggap sama. “Tidak ada yang spesial di penjara militer meski setinggi apapun pangkatnya,“
Meski telah mengetahui lokasi penyanderaan tujuh ABK, pemerintah belum bisa mengerahkan kemampuan militer untuk membebaskan sandera. Ini sesuai kesepakatan dua negara. Terlebih sekitar 6.000-10.000 tentara Filipina telah diposisikan untuk mengepung wilayah penyanderaan.
"Jangan 'ngrecoki' dulu lah, kecuali kalau kita diminta untuk sama-sama baru kita lakukan," kata Menhan.
Menhan mengaku terus berkomunikasi dan koordinasi dengan Menhan Filipina yang baru dilantik di bawah kepemimpinan Presiden Rodrigo Duterte, Delfin Lorenzana. Tak hanya itu, Ryamizard juga masih berkomunikasi dengan mantan Menhan Filipina untuk pembebasan WNI.
"Saat saya koordinasi, Menhan yang lama dan baru itu nempel terus. Apapun yang kita bicarakan menhan yang baru pasti lapor ke Presiden Duterte, jadi nyambung," ungkap Ryamizard.
Sementara itu, di tempat terpisah, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tampak sudah tak sabar ingin mengerahkan pasukannya ke Filipina demi membebaskan 7 WNI yang di sandera. Pihaknya juga telah mengetahui keberadaan para sandera tersebut. Semuanya terpantau sudah berada di Pulau Sulu, Filipina.
"Sudah berada di kepulauan Sulu semua, hanya tempatnya terpisah," kata Gatot di Mabes TNI, kemarin.
Gatot mengungkapkan, pihaknya akan selalu memantau pergerakan para sandera. Namun, untuk mengerahkan pasukan, Panglima Gatot belum juga memastikan sebab dirinya belum mendapatkan persetujuan dari Menhan Ryamizard Ryacudu.
Gatot menegaskan, TNI selalu siap kapanpun tiba waktunya pembebasan sandera. "TNI selalu siap 24 jam, begitu hari ini disampaikan, paling lama 2 jam kita sudah bisa bergerak," tutupnya.
Gatot menjelaskan, terkait patroli dan pengawalan kapal berbendera Indonesia di perairan Filipina, nantinya akan dilakukan secara bersama-sama. Tujuannya, perjalanan kapal yang utamanya membawa batu bara ke Filipina, berjalan lancar tanpa drama penyanderaan oleh kelompok bersenjata.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alasan itu disampaikan Agung, mengingat Henri yang merupakan Anggota TNI Aktif.
Baca Selengkapnya"Kami aparat TNI tidak bisa menetapkan orang sipil sebagai tersangka, begitu juga harapan kami, pihak KPK juga demikian."
Baca SelengkapnyaSehingga, Agung menegaskan tidak perlu bagi KPK memandang dalam operasi senyap atau OTT takut informasinya bocor.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI menyatakan tidak akan memakai operasi militer dalam pembebasan Pilot Susi Air.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berusaha membebaskan pilot Susi Air, Captain Philip Mark Mehrtens. Pria berkebangsaan Selandia Baru itu masih disandera KKB Papua.
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, jika pihaknya telah menurunkan Polisi Militer (POM) TNI di kawasan Pulau Rempang.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Sebuah video yang memperlihatkan puluhan anggota TNI berseragam lengkap sedang menggeruduk Mapolrestabes Medan.
Baca SelengkapnyaPanglima perintahkan dua jenderal periksa anggota TNI yang geruduk Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong Jokowi Tengahi Gaduh KPK Vs TNI Buntut Penetapan Kepala Basarnas Tersangka
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, pembebasan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Marthens dari penyanderaan KKB di Papua
Baca SelengkapnyaMahfud yakin TNI akan mengganjar hukuman tegas untuk prajurit yang bersalah.
Baca Selengkapnya