Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menhan Harap People Power Tak Menjurus Ke Makar

Menhan Harap People Power Tak Menjurus Ke Makar Menhan Ryamizard Ryacudu. ©2016 merdeka.com/andrian salam wiyono

Merdeka.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu berharap gerakan people power tidak menjurus ke arah makar. Dia menilai jika pihak-pihak tersebut melakukan makar pada 22 Mei nanti dapat dihukum.

"Mudah-mudahan tidak ada, kalau people power dipaksakan ya itu makar. Kalau makar ada hukumannya. Jadi sesuatu yang dipaksa-paksakan, itu harus ada hukumnya," kata Ryamizard di kantornya, Jalan Merdeka Barat, Rabu (8/5).

Dia pun berharap pihak yang akan melakukan protes terkait hasil Pemilu tidak merugikan bangsa serta negara. Dia yakin masyarakat Indonesia mengerti etika dan tata cara berpendapat. Karena itu, di bulan suci ini, dia berharap tidak ada pihak yang bertindak melanggar aturan.

Orang lain juga bertanya?

"Jadi Mudah-mudahan ini puasa, masa bulan suci kok berbuat aneh-aneh. Apalagi kita ini orang Islam semua. Itu Islamnya ga sah, kalau dalam bulan Ramadan ini berbuat yang aneh-aneh," kata Ryamizard.

Ryamizard yakin kedua belah pasangan calon tidak akan melakukan tindakan yang melanggar etika. Sebab, dia sudah kenal Capres nomor urut 01 Joko Widodo dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.

"Kecuali ada orang-orang tertentu, lain, di luar kelompok itu. Pak Jokowi saya tahu orangnya. Pak Prabowo saya juga tahu orangnya, satu liting kok. Empat tahun sama-sama, kemudian puluhan tahun sama-sama. Enggak mungkin begitu-begitu. Kalau orang lain saya tak tahu," ungkap Ryamizard.

Dia juga meminta kepada pihak yang tidak puas dengan hasil Pemilu agar mengambil jalur hukum. Sampai, kata dia, dengan cara yang baik dan menerima jika sudah ada keputusan.

"Ya mudah-mudahan enggak ada, kalau ada ya selesai secara hukum. Saya Menteri Pertahanan tidak suka itu. Karena kenapa people power itu merusak bangsa ini. Saya Menteri Pertahanan bangsa Indonesia, saya tidak mau bangsa ini terkoyak-koyak. Itu urusan saya bangsa ini terkoyak-koyak. Saya tidak suka itu," tegas Ryamizard.

"Harus ada bukti hukum. Jadi jangan sampai ada pokoknya, enggak baik. Pokoknya memaksakan sampai kapanpun pokoknya. Kalau negara kesatuan republik Indonesia pokoknya harus sampai akhirnya itu pokoknya. Kalau yang lain enggak ada pokoknya," lanjut Ryamizard.

Dia juga menyakini akan membantu pihak Polisi jika terjadi kegaduhan. Sebab itu dia berharap tidak ada kegaduhan.

"Mudah-mudahan kita berdoa semoga tak terjadi lah. Karena bangsa kita ini gertaknya lumayan. Tapi sebenarnya bangsa ini baik baik. Kecuali orang-orang provokasi, segala macam," kata Ryamizard.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cegah Kerusuhan, Kapolri Minta Warga Tak Puas Hasil Pemilu 2024 Jangan Anarkis
Cegah Kerusuhan, Kapolri Minta Warga Tak Puas Hasil Pemilu 2024 Jangan Anarkis

Kapolri mengingatkan, warga yang tak puas hasil pemilu harus tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan masyarakat lainnya.

Baca Selengkapnya
‘Cari Keadilan Lewat MK, Bukan Mengerahkan Massa Turun ke Jalan’
‘Cari Keadilan Lewat MK, Bukan Mengerahkan Massa Turun ke Jalan’

Semua pihak diminta menghormati proses di MK yang sedang berjalan saat ini

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pesan Jokowi Jelang Pemilu: Jangan Takut Kondisi Panas Itu Biasa
VIDEO: Pesan Jokowi Jelang Pemilu: Jangan Takut Kondisi Panas Itu Biasa

Presiden Jokowi berpesan jangan takut Pemilu, karena Indonesia sudah biasa menyelenggarakan pesta demokrasi tersebut

Baca Selengkapnya
OKP Lintas Iman Ingatkan Elite Politik Sampaikan Narasi Sejuk Jelang Putusan MK
OKP Lintas Iman Ingatkan Elite Politik Sampaikan Narasi Sejuk Jelang Putusan MK

Sejumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Lintas Iman mengingatkan para elite politik agar memberi narasi menyejukkan jelang pembacaan putusan MK.

Baca Selengkapnya
Demi Pilkada Aman & Damai, Menko Hadi Ajak Semua Pihak Jaga Stabilitas Politik dan Hukum
Demi Pilkada Aman & Damai, Menko Hadi Ajak Semua Pihak Jaga Stabilitas Politik dan Hukum

Untuk mewujudkan pilkada yang aman dan damai, menurut Menko Hadi semua pihak wajib menjaga stabilitas politik dan hukum

Baca Selengkapnya
Ganjar: Di Tangan Rakyat, Penguasa Bisa Tumbang
Ganjar: Di Tangan Rakyat, Penguasa Bisa Tumbang

Ganjar menegaskan perlunya menjaga persatuan, menghormati perbedaan, dan tidak memprovokasi konflik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Harap Pemilu 2024 Damai: Saya Geleng-Geleng di Masyarakat Masih Ramai, Pemimpinnya Ngopi Bareng
Jokowi Harap Pemilu 2024 Damai: Saya Geleng-Geleng di Masyarakat Masih Ramai, Pemimpinnya Ngopi Bareng

Jokowi meminta kepada masyarakat untuk tidak lagi mengeluarkan ujaran kebencian dan menyebarkan berita bohong.

Baca Selengkapnya
Prabowo Minta Pendukung Tak Lakukan Aksi ke Gedung MK: Utamakan Keutuhan, Persatuan Bangsa
Prabowo Minta Pendukung Tak Lakukan Aksi ke Gedung MK: Utamakan Keutuhan, Persatuan Bangsa

Prabowo ingin semua pihak mengedepankan kepentingan rakyat dan bangsa untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Situasi Politik Mulai Hangat, Jokowi Minta Relawan Jangan Fitnah dan Baperan
Situasi Politik Mulai Hangat, Jokowi Minta Relawan Jangan Fitnah dan Baperan

Jokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.

Baca Selengkapnya
Pesan Ketum Muhammadiyah soal Pemilu: Yang Menang Jangan Jumawa, Kalah Jangan Kecil Hati
Pesan Ketum Muhammadiyah soal Pemilu: Yang Menang Jangan Jumawa, Kalah Jangan Kecil Hati

Haedar meminta semua pihak menjaga diri dan jangan sampai terjadi pencideraan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati PDIP Tegas Singgung Suara Tuhan Jelang Pilkada
VIDEO: Megawati PDIP Tegas Singgung Suara Tuhan Jelang Pilkada "Hati-Hati!"

Megawati kemudian memberikan bukti dan menjelaskan, bagi alat negara yang berbuat curang akan dipidana.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD: Pilih Capres Cawapres Sesuai Hati Nurani, Bukan Karena Intimidasi
Mahfud MD: Pilih Capres Cawapres Sesuai Hati Nurani, Bukan Karena Intimidasi

Menko Polhukam Mahfud MD mengimbau masyarakat jika diancam dan diintimidasi terkait pilihan politik, jangan dilawan terlalu berlebihan.

Baca Selengkapnya