Menhan ingin kekuatan militer Indonesia masuk 10 besar dunia
Merdeka.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu bertemu dengan Panglima TNI Jenderal Moeldoko untuk memberikan pengarahan kepada Perwira tinggi TNI, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Dalam pertemuan itu, Ryamizard ingin kekuatan pertahanan Indonesia masuk ke dalam peringkat 10 besar dunia.
Mantan Kasad era Presiden Megawati ini mengatakan, untuk memenuhi target memang memiliki banyak kendala. Salah satunya adalah bagaimana cara memperkuat sistem persenjataan dan alutsista yang ada pada saat ini.
"Kita lihat 5 Oktober (HUT TNI) lalu kita semua itu sudah membanggakan. Itu sudah baik, kemampuan laut, udara, darat juga sudah baik. Dengan kekuatan saat ini setidaknya, kita pertama kali ada target, minimal melewati 15 besar," kata Ryamizard, Kamis (13/11).
-
Bagaimana Kemenhub cegah penolakan kapal niaga Indonesia? Arisudono menyampaikan, melalui PSC Inspection Awareness, IDSurvey ingin mengajak para pemilik kapal niaga berbendera Indonesia untuk mengedukasi awak kapal mereka agar mengetahui serta memahami peraturan terkait bersandar di dermaga negara tujuan.
-
Apa tugas Kemenhan RI? Kementerian Pertahanan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang pertahanan dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
-
Dimana kapal selam kelas Jin diproduksi? Kelas Jin, sebagai perwakilan utama kapal selam nuklir strategis Tiongkok, memiliki panjang sekitar 449 kaki 6 inci dan bobot terendam sekitar 11.000 ton.
-
Bagaimana TNI AU modernisasi alutsista? Tiga tahun terakhir, pemerintah mengalokasikan anggaran cukup besar untuk modernisasi alutsista dalam negeri.
-
Apa yang akan didapatkan TNI AU? 'Kita bisa menerbangkan dari luar area yang ingin kita pantau misalnya di Papua atau di daerah mana, kita bisa menerbangkan dari luar Papua,' kata dia.
-
Bagaimana Menkumham ingin jajarannya menargetkan tahun depan? Dalam menyusun target ke depan, Yasonna mengingatkan agar menetapkan target tinggi dan maksimal. 'Jangan malah membuat target medioker, sehingga ketika target sudah tercapai, kita merasa puas,' tegasnya.
Menantu dari mantan wakil Presiden Tri Sutrisno ini memaparkan, kedepannya pemerintah Indonesia akan melakukan kerjasama dan transfer ilmu dengan negara lain untuk membangun alutsista.
"Misalnya saja pengadaan kapal selam. Kita pesan 3 unit, 2 unit dibuat di Korea Selatan, satu dibuat di Indonesia. Sehingga kita harap 2 tahun ke depan bisa buat sendiri," lanjut Ryamizard.
Selain sistem persenjataan, kendala lain menurut Menhan adalah dalam hal menjaga pertahanan negara. Ryamizard berharap, masyarakat Indonesia bisa bekerjasama dengan TNI untuk dapat menjaga ketahanan negara.
"Seluruh bangsa ini ikut harus ikut mempertahankan bangsa. Mengubah, memacu wawasan kebangsaan itu lebih sulit dari alutsista. Ada 2 hal, fisik dan non fisik. Fisik itu, melalui alutsista. Non fisik ini harus kita kembangkan, ini kita teruskan. Dalam 1-2 tahun ini saya yakin bisa meningkat pesat," tutup dia.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penambahan alutsista ini membuat TNI semakin disegani dan ditakuti dunia. Terlebih, kekuatan militer Indonesia di peringkat ke-15 dari 140 negara di dunia.
Baca SelengkapnyaDesain interior di dalamnya begitu apik. Tak ketinggalan, ada teknologi canggih yang digunakan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pengalaman terjun dalam Operasi Seroja di Timor-Timur pada tahun 70an silam, Luhut menyadari sulit mengontrol masyarakat
Baca SelengkapnyaAli menyampaikan Prabowo berencana melakukan kerja sama pengadaan kapal selam dengan Perancis.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo terus berkomitmen dalam memperkuat dan memodernisasi pertahanan Indonesia.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Masih menjadi negara digdaya dengan kekuatan militer di peringkat pertama.
Baca SelengkapnyaIndonesia saat ini menjadi salah satu negara yang memiliki kekuatan militer besar di wilayah Asia Pasifik.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto berjanji akan menambah armada kapal Indonesia bila terpilih menjadi Presiden.
Baca SelengkapnyaAdapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaAlat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dibutuhkan sebagai urat nadi pertahanan. Pelindung langit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKementerian Pertahanan (Kemhan) RI resmi mengumumkan pembelian dua unit kapal selam Scorpène® Evolved dari perusahaan Prancis Naval Group.
Baca SelengkapnyaDikutip dari Global Fire Power, kekuatan TNI menduduki peringkat ke-13 di dunia dengan nilai Power Indeks mencapai 0,2221.
Baca Selengkapnya