Menhan minta pembunuh anggota TNI di Poso ditembak
Merdeka.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu geram dengan insiden tewasnya anggota TNI saat baku tembak di Poso, Sulawesi Tengah. Dia meminta para pelaku itu segera ditembak mati.
Ryamizard merasa kejadian itu tidak bisa ditoleransi. Maka itu, pihaknya meminta segera dilakukan penangkapan kepada pelaku.
"Begini ya, yang namanya bersenjata itu enggak boleh, razia yang bawa pisau saja enggak boleh, apalagi bawa senjata, ya ditangkap, kalau perlu ditembak lagi," kata Ryamirzard di Gedung Kemenpolhukam, Jakarta Pusat, Rabu (2/12).
-
Mengapa penembakan terjadi? Serangan tersebut menyebabkan kebakaran hebat di gedung itu.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Di mana penembakan terjadi? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL. Mereka sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten TTU.
Atas kejadian itu, mantan Kepala Satuan TNI Angkatan Darat (Kasad) ini meminta masyarakat, khususnya di Poso, tidak membawa senjata tajam. Kondisi itu tentu membuat keamanan daerah tersebut makin mencekam.
"Naik pesawat bawa gunting kuku saja enggak boleh. Apalagi nembak-nembak orang, jadi masyarakat di sana (Poso) enggak boleh punya senjata apalagi bawa-bawa senjata," tegasnya.
Sebelumnya, Seorang anggota TNI tewas tertembak saat terjadi kontak senjata dengan jaringan teroris di Dusun Gayatri, Desa Meranda kecamatan Poso pesisir utara Kabupaten Poso di KM 6-7.
Dari informasi yang didapat, baku tembak terjadi sekitar pukul 09.00 WITA, Minggu (29/11). Diketahui, korban tewas dari TNI yakni Serka Sainudin dari satuan Ba Purir kipan C yonif 712 raider.
Sebelum terjadi baku tembak, Serka Sainudin tengah melakukan patroli di wilayah Poso. Dia menghembuskan napas terakhir setelah mengalami luka tembak di bagian kepala.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam kasus ini, Laksamana Yudo memastikan akan mengawal langsung proses hukum
Baca SelengkapnyaPraka RM Cs diyakini terbukti melanggar pasal Pasal 340 KUHP Jo Pasal 50 ayat 1 ke 1 KUHP dan Pasal 328 KUHP Jo Pasal 55 ayat 1 ke 1.
Baca SelengkapnyaPraka RM yang merupakan anggota Paspampres, bersama dua rekan Anggota TNI menculik korban dan melakukan penganiayaan.
Baca SelengkapnyaPanglima menegaskan, tindakan prajurit TNI di Polrestabes Medan itu tidak mewakili institusi.
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaPelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaJenderal Dudung memastikan, hukuman militer akan lebih berat dibanding hukuman sipil.
Baca SelengkapnyaAnggota Paspampres dan 2 anggota TNI menjual ponsel korban usai aniaya hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPenculikan terhadap pria berusia 25 tahun itu terjadi pada hari Sabtu, 12 Agustus 2023 lalu di Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution mengapresiasi langkah kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku begal sadis yang kian meresahkan masyarakat Medan.
Baca SelengkapnyaKasus ini sudah terungkap dan enam orang sudah jadi tersangka.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin mengecam penyerangan puluhan prajurit TNI ke sebuah desa di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara
Baca Selengkapnya