Menhan: Nggak ada indikasi makar, kecuali ada titipan kelompok lain
Merdeka.com - Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Ryamizard Ryacudu menegaskan bahwa aksi bela islam jilid 3 yang akan digelar pada 2 Desember mendatang tidak berindikasi makar.
Menurutnya, aksi tersebut murni kegiatan ibadah bersama dengan niat yang suci. Menhan berharap tidak ada orang-orang berhati kotor dan akan memprovokasi aksi damai tersebut.
"Kita begini, tujuan zikir kan memuji Tuhan harus dengan pikiran dan mulut yang suci. Tapi kalau pikiran lain mulut lain itu udah beda, mudah-mudahan semua sama-sama berpikiran jernih," ungkapnya di Monas, Selasa (29/11).
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Bagaimana cara Jokowi memastikan kesiapan IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli.'Pak Basuki Juni, Juli,' kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
-
Apa yang diminta Kemnaker dari APINDO? Dalam pertemuan tersebut, Ida Fauziyah meminta pengurus APINDO untuk bersinergi dengan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah, dalam mengimplementasikan aturan-aturan ketenagakerjaan dan mewujudkan hubungan industrial yang harmonis.
-
Kenapa Indonesia dianggap aman? Seperti negara-negara lain yang terdapat dalam daftar ini, Indonesia termasuk di dalamnya karena sikap netralnya terhadap berbagai isu politik global.
-
Bagaimana MK memastikan tidak ada lagi pemanggilan? Dia pun memastikan tidak akan ada lagi pemanggilan untuk mendapatkan keterangan PHPU Pilpres 2024, sehingga pemanggilan empat menteri Kabinet Indonesia Maju serta Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) pada Jumat (5/4) merupakan sidang PHPU penutup.
Meskipun massa yang akan datang diperkirakan ratusan ribu sampai jutaan, Ryamizard tetap yakin tidak akan terjadi makar. "Nggak ada indikasi makar, masa mau zikir makar. Insya Allah nggak ada," tegasnya.
Ryamizard mengungkapkan bahwa ketahanan nasional saat ini sudah sangat kuat, berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya.
Menurutnya, dulu kondisi di dalam negeri masih sering terpengaruh oleh luar namun saat ini Indonesia sudah tidak gampang terpengaruh lagi. Banyak kader-kader di seluruh Indonesia yang masing-masing sudah siap membela dan menjaga negara.
"Ibarat orang kalau sakit nggak kuat segala macam, ya kalau kita lemah orang bisa masuk," tuturnya.
Ryamizard juga menyatakan bahwa saat ini sudah banyak ormas islam yang sudah membuat MoU dengan Kementerian Pertahanan dan bertekad untuk sama-sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Banyak yang MOU dengan kita, kita jagalah.
"Cari solusi bagaimana yang terbaik tapi tetap harus dengan hati bersih jangan ada titipan. Kalau ada titipan dari kelompok tertentu, urusannya jadi lain," tegasnya.
Ryamizard mengimbau agar peserta aksi bisa saling mengingatkan untuk menjaga ketertiban dan mengantisipasi adanya penyusup karena aksi yang dilakukan banyak masa rawan penyusup yang akan membuat onar.
Sebagai langkah pencegahan aksi ini akan disusupi oleh ISIS, Menhan berencana untuk mengunjungi Filipina Selatan dan menjamin tidak akan ada ISIS yang mengacau di Indonesia.
"Gini ya saya tahu ada gerakan tapi dari awal sudah saya ingatkan, saya bilang pasti akan ke Philipina Selatan. Intelijen saya kan tahu, kalau ada bela negara dia nggak akan berkembang. Biarin aja, yang penting nggak merusak. Selama dia nggak macam-macam. Susah untuk kita menjamin ISIS tidak ikut dalam aksi lagi, ibarat punya anak kita bilang jangan nakal dia tetap aja nakal. Tapi kalau dia provokator kita hukum seberat-beratnya," pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekalipun dua terduga teroris yang ditangkap berafiliasi jaringan Daulah Islamiyah atau ISIS, dipastikan tidak berkaitan dengan event atau kegiatan nasional.
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana buka suara terkait kabar Jokowi akan reshuffle Bahlil di IKN.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mempelajari mengapa para pengungsi bisa berakhir di Indonesia yang semula bukan negara tujuan atau transit.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono meminta warga Pulau Rempang tidak perlu khawatir dengan kehadiran prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, jika pihaknya telah menurunkan Polisi Militer (POM) TNI di kawasan Pulau Rempang.
Baca SelengkapnyaIndonesia tak pernah setuju tindakan kekerasan dalam bentuk apapun
Baca SelengkapnyaMuhammadiyah tak terlibat timses mana pun di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKonflik geopolitik di Timur Tengah sejauh ini tidak berpengaruh pada stabilitas keamanan di Indonesia
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKapolres Indragiri Hulu (Inhu) AKBP Fahrian Saleh Siregar mengingatkan kepada seluruh jajarannya untuk menjaga netralitas selama Pilkada serentak
Baca Selengkapnya