Menhan nilai HTI tidak berpegang Pancasila, keluar dari Indonesia

Merdeka.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menegaskan bahwa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) tidak memegang teguh ideologi Pancasila. Karena itu Ryamizard menyarankan sebaiknya HTI keluar dari Indonesia.

"HTI tidak berpegang pada Pancasila keluar saja, cari negara lain yang tidak Pancasila," kata Ryamizard di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, seperti dilansir Antara, Rabu (24/5).

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat ini menyatakan ketegasan pemerintah menindak organisasi masyarakat yang tidak sejalan dengan ketentuan Dasar Negara, yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan pendiri bangsa.

Sikap pemerintah itu tidak hanya berlaku bagi HTI saja, tapi juga akan diterapkan untuk kelompok-kelompok atau orang-orang yang tidak mengakui Pancasila sebagai ideologi negara.

Ryamizard juga mengakui sejak memasuki era reformasi, penanaman nilai-nilai Pancasila yang ditujukan untuk persatuan dan kesatuan bangsa mulai luntur.

"Sejak reformasi nilai-nilai Pancasila mulai tidak kuat dan tidak lagi jadi landasan utama, tidak jadi acuan berpikir dan bertingkah laku. Padahal nilai-nilai ini digali dari nilai-nilai luhur," ujar Menhan.

Kondisi ini menjadi salah satu alasan pencanangan Program Bela Negara. Program ini diharapkan membangkitkan kecintaan masyarakat terhadap Tanah Air.

"Bela Negara ini sudah harus dihadirkan dan didukung seluruh pihak. Masyarakat juga perlu berpartisipasi aktif, ini semua untuk memperkuat pertahanan bangsa dan negara kita," tutur dia.