Menhan Prabowo Resmi Beli 6 Jet Tempur Asal Korsel
Merdeka.com - Pemerintah resmi membeli 6 jet tempur asal Korea Selatan. Hal ini sebagai tindak lanjut kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke Korea Selatan pada 9 April 2021 lalu.
Kemenhan menjelaskan mekanisme pembelian pesawat latih tempur Lead-In Fighter Training (LIFT) jenis T-50i Golden Eagle dari Korea Selatan.
Menurut Biro Humas Kemenhan, sesuai yang diberitakan mk.co.kr, pada 20 Juli 2021, Korea Aerospace Industries (KAI) mengumumkan telah menandatangani kontrak pengadaan dengan Kemenhan RI terkait tambahan pesawat jet tempur taktis/latih tempur T-50i.
-
Siapa yang melatih pilot TNI AU menerbangkan MiG-21? Indonesia mengirimkan para pilot dan teknisi TNI AU ke sejumlah negara Blok Timur.Sejumlah pilot Rusia pun didatangkan untuk melatih mereka.
-
Siapa yang ditugasi beli jet tempur? Mabes AU menugaskan Duta Besar RI di Mesir, Mayor Boediardjo untuk melakukan pembelian senjata ke Blok Timur.
-
Apa jenis pesawat yang mereka gunakan? Timm dan Cook mempersiapkan pesawat Cessna 172 dengan berbagai modifikasi, termasuk instalasi tangki bahan bakar tambahan.
-
Kenapa TNI AU beli Sukhoi? Indonesia Juga menjadi Salah Satu Negara Pengguna Sukhoi Su-27 TNI AU memiliki 16 Sukhoi SU-27 SKM dan SU-30 MK2 yang memperkuat Skadron Udara 11 Wing Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin.
-
Bagaimana pesawat nirawak TNI AU bekerja? Tonny Harjono usai acara HUT ke-78 TNI AU di Lapangan Dirgantara AAU, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin, menjelaskan pesawat terbang tanpa awak itu berteknologi satelit sehingga mampu mendukung pertempuran 'beyond visual range' (BVR) atau pertempuran udara jarak jauh.
-
Bagaimana TNI AU modernisasi alutsista? Tiga tahun terakhir, pemerintah mengalokasikan anggaran cukup besar untuk modernisasi alutsista dalam negeri.
"Berdasarkan kontrak tersebut, KAI akan mengekspor enam unit T-50i dan paket dukungan lanjutan untuk pengoperasian pesawat ke Indonesia. (Namun) Perlu disampaikan bahwa Kementerian Pertahanan RI telah melakukan kerjasama dengan KAI sudah cukup lama yaitu sejak 2014," tulis keterangan pers resmi Kementerian Pertahanan, seperti dikutip, Kamis (22/7).
Kementerian Pertahanan juga menjelaskan, pada 2014 adalah kali pertama kali pihaknya menerima 16 Unit Pesawat T-150i dari KAI Korea Selatan selaku produsen pesawat tersebut. Hal itu dilakukan Kementerian Pertahanan sebagai pemenuhi permintaan dan kebutuhan TNI AU, pada tahun 2021.
"Kementerian Pertahanan melanjutkan kerjasama tersebut dengan rencana penambahan 6 unit Pesawat Tempur T-50i dengan KAI," jelas keterangan pers ini.
Dengan demikian, pada 2021 ini, merupakan kontrak pengadaan yang kedua dan kelanjutan kerjasama dengan perusahaan Korea Selatan tersebut dengan proses pengadaan enam unit T-50i yang telah melalui prosedur dan aturan yang berlaku dengan melibatkan kementerian/lembaga.
"Kementerian Pertahanan telah melewati prosedur dengan mengedepankan aspek efisiensi, efektivitas, transparansi dan akuntabilitas sehingga obyektivitas dalam setiap tahapan proses kontrak dapat dipertanggungjawabkan," tulis keterangan ini.
Sebagai informasi, Pengadaan 6 unit Pesawat T-150i dari KAI Korea Selatan ini juga dilaksanakan dengan tetap memperhatikan optimalisasi pemanfaatan komponen industri dalam negeri untuk mendukung penguatan industri strategis dalam negeri.
Pengadaan Pesawat T-50i merupakan upaya Kementerian Pertahanan RI untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat strategis bagi TNI AU dalam rangka menyiapkan penerbang-penerbang tempur yang andal dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI dari Sabang sampai Merauke.
Seperti diketahui, Prabowo melaksanakan kunjungan ke Korea Selatan sejak Kamis 8 April 2021, bertemu dengan Menhan Korsel Suh Wook dan dilanjutkan dengan pertemuan bilateral pertahanan.
Puncak lawatan itu adalah ketika Prabowo menemui Presiden Korea Selatan Moon Jae-in. Keduanya bersama-sama menghadiri upacara peluncuran prototipe jet tempur generasi selanjutnya KF-X / IF-X di Korea Aerospace Industry (KAI) in Gyeongsangnam-do, Korea Selatan pada Jumat 9 April 2021.
Menhan Prabowo hadir pada acara itu atas undangan Pemerintah Republik Korea atas nama Pemerintah RI.
Acara tersebut diresmikan secara langsung oleh Presiden Moon Jae-In, didampingi Menhan Suh Wook dan Menteri Defense Acquisition Program Administration (DAPA) Kang Eun-Ho.
Proyek KFX/IFX adalah proyek pengembangan dan pembuatan pesawat tempur generasi berikut secara massal antara Korea dan Indonesia dengan modal 8,8 triliun Won dari tahun 2015 sampai 2028.
Dari pembiayaan itu, 60 persen ditanggung oleh pemerintah Korsel, 20 persen oleh industri alutsista Korsel, dan 20 persen sisanya oleh pemerintah Indonesia.
Ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman yang diteken kedua negara pada 2010 tentang pengembangan jet KF. Namun, sejumlah hambatan membuat proyek ini berlarut hingga sekarang, termasuk soal isu pembiayaan.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memborong 24 pesawat jet tempur F-15 EX dari Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam lawatan kerja di Amerika, menyaksikan penandatanganan perjanjian industri pertahanan antara Indonesia dan AS.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, Indonesia masih memiliki kewajiban pembiayaan proyek pesawat tempur KFX/IFX KF-21 Boramae terhadap mitra Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaMenurut kesepakatan, Indonesia juga akan memproduksi 48 unit jet tempur itu di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaSelain pesawat Super Hercules, dalam waktu dekat juga akan datang dua pesanan pesawat Airbus A400M multirole tanker dan transport (MRTT).
Baca SelengkapnyaPembelian helikopter ini diharapkan mampu memperkuat pertahanan Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo berharap, kerja sama ini akan dapat menambah kekuatan TNI sekaligus memperkuat industri pertahanan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaMomen tersebut terjadi saat serah terima tiga alutsista udara di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaIndonesia memastikan membeli Rafale dan Mirage 2000-5
Baca SelengkapnyaPrabowo usai peresmian juga menjawab terkait tambahan anggaran Kemenhan yang diungkap Menkeu Sri Mulanyani.
Baca SelengkapnyaPesawat tempur F-15EX merupakan versi paling muktahir dari pesawat F-15 yang pernah dibuat oleh Boeing.
Baca Selengkapnyapembicaraan itu berlangsung di sela-sela rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/8)
Baca Selengkapnya