Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menhan sebut Abu Sayyaf yang sandera 10 WNI kelompok kurang makan

Menhan sebut Abu Sayyaf yang sandera 10 WNI kelompok kurang makan Menhan Ryamizard Ryacudu. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu mengatakan, kelompok yang menyandera 10 Warga Negara Indonesia (WNI) merupakan kelompok yang kekurangan makanan. Hal itu disebabkan kelompok Abu Sayyaf meminta tebusan sebesar 50 Juta Peso atau setara dengan Rp 14,3 miliar.

"Kelompok Abu Sayyaf itu bukan satu, dia bertebaran. Kelompok, kelompok dan kelompok. Kemudian kelompok yang di sana, kelompok yang kering, yang kurang makan, itu masalah perut lah kira-kira begitu," ujar Ryamizard di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Kamis (7/4).

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, pemerintah sudah menyiapkan duit tebusan sesuai dengan permintaan kelompok Abu Sayyaf mengingat tenggat waktu penyerahan uang tebusan itu jatuh pada Jumat (8/4) besok.

Orang lain juga bertanya?

"Ya kan, masih besok (tenggat waktu uang tebusan). Nanti malam entah mungkin diundur lagi (tenggat waktunya) akan kami dengarkan. Tapi masih tahap negosiasi. Negosiasi itu kan, bisa mundur-mundur ya. Jadi saya harapkan negosiasi itu bagus," tutur dia.

Kendati duit tebusan sudah disiapkan, Menhan menegaskan, duit tersebut bukan milik negara. Dia tidak menjelaskan secara detail, dari mana sumber uang yang disediakan pemerintah untuk menebus 10 WNI yang disandera.

"Pokoknya yang jelas bukan uang negara," tuntasnya.

‎Sejauh ini, pemerintah tengah melakukan proses negosiasi dengan pihak Filipina. "Sekarang kami sedang berada pada tahap diplomasi dan negosiasi. Mudah-mudahan ini yang terbaik ya," kata Ryamizard.

Dijelaskannya, pemerintah mempertimbangkan menempuh jalur militer untuk membebaskan 10 ‎ WNI tersebut. Proses diplomasi dianggap langkah bijak yang dilakukan Indonesia.

"Karena kalau dengan kegiatan militer kan, ada dampaknya yang mati nanti. Kalau yang mati terorisnya nggak ada masalah. Nah, kalau yang mati rakyat kita kan, disayangkan. Kita tunggu saja," terangnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Menohok Menkes Respons Makan Siang Gratis Prabowo: Rp 15 Ribu Apa Kenyang?
VIDEO: Menohok Menkes Respons Makan Siang Gratis Prabowo: Rp 15 Ribu Apa Kenyang?

Budi Gunadi Sadikin mendapat pertanyaan apakah anggaran makan siang gratis sebesar Rp15 ribu per anak cukup untuk pemenuhan gizi anak Indonesia

Baca Selengkapnya
Sederet Bantahan SYL Mulai dari Pelesiran ke Luar Negeri hingga Bagi-Bagi Sembako Hasil Peras Anak Buah
Sederet Bantahan SYL Mulai dari Pelesiran ke Luar Negeri hingga Bagi-Bagi Sembako Hasil Peras Anak Buah

Pemerasan anak buah itu sebelumnya terungkap dalam persidangan, di mana ada arahan dari SYL melalui staf khususnya menggelontorkan dana hampir Rp2 miliar.

Baca Selengkapnya
Viral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan
Viral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan

Viral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan

Baca Selengkapnya
SYL Kerap Makan di Restoran Bareng Keluarga Pakai Duit Kementan, Tagihan Biasanya Rp10 Juta
SYL Kerap Makan di Restoran Bareng Keluarga Pakai Duit Kementan, Tagihan Biasanya Rp10 Juta

Oki menyebut, sumber uang untuk membayar makan di restoran itu dari ATM ruangan operasional.

Baca Selengkapnya
Syahrul Yasin Limpo: Saya Penuh Kekurangan, Siap Tanggung Jawab Dunia Akhirat
Syahrul Yasin Limpo: Saya Penuh Kekurangan, Siap Tanggung Jawab Dunia Akhirat

"Saya berharap baik di persidangan maupun di luar persidangan, bisa berproses secara adil untuk saya," sambung dia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Fakta Baru Dibongkar Andika Perkasa, Relawan Ganjar Sempat Disekap Anggota TNI
VIDEO: Fakta Baru Dibongkar Andika Perkasa, Relawan Ganjar Sempat Disekap Anggota TNI

Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.

Baca Selengkapnya
SYL Minta Anak Buah di Kementan Bayar Permata Senilai Rp120 Juta
SYL Minta Anak Buah di Kementan Bayar Permata Senilai Rp120 Juta

Saksi diminta menyelesaikan pembelian permata tersebut.

Baca Selengkapnya
Di Hadapan Eseleon 1, SYL Berani Pasang Badan
Di Hadapan Eseleon 1, SYL Berani Pasang Badan

Prihasto mengakui adanya program sembako untuk kepentingan partai NasDem.

Baca Selengkapnya
Geladi Pengamanan Jelang Kunjungan Jokowi di Tasik, Puluhan TNI hingga Polisi Keracunan Makanan Sampai Muntah-Muntah
Geladi Pengamanan Jelang Kunjungan Jokowi di Tasik, Puluhan TNI hingga Polisi Keracunan Makanan Sampai Muntah-Muntah

Petugas kesehatan sudah mengamankan sampel makanan nasi kuning utuh dan muntahan pasien.

Baca Selengkapnya
Dirjen Holtikultura Kementan Diperas SYL Rp30 Juta Buat Acara Buka Puasa Bersama
Dirjen Holtikultura Kementan Diperas SYL Rp30 Juta Buat Acara Buka Puasa Bersama

Seluruh uang itu diserahkan kepada mereka secara tunai.

Baca Selengkapnya
Mentan Amran Sumbangkan Gaji dan Tunjangan untuk Yatim Piatu
Mentan Amran Sumbangkan Gaji dan Tunjangan untuk Yatim Piatu

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman berkomitmen akan memberikan gaji dan tunjangannya ke yatim piatu.

Baca Selengkapnya
Curhat Saksi Kebingungan Bikin SPJ Gara-Gara Ulah SYL Peras PNS Kementan
Curhat Saksi Kebingungan Bikin SPJ Gara-Gara Ulah SYL Peras PNS Kementan

SYL memeras PNS Kementan yang uangnya digunakan untuk kepentingan pribadi.

Baca Selengkapnya