Menhan Sebut Kivlan Zen Berjasa ke Negara, Ini Rekam Jejak Kariernya
Merdeka.com - Tersangka kepemilikan senjata api ilegal, Mayjen (Purn) Kivlan Zen terbaring lemah di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. Kivlan tengah menjalani perawatan akibat sakit infeksi paru-paru stadium dua.
Mendengar kabar itu, Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamirzad Ryacudu meminta polisi membebaskan Kivlan. Menhan menyebut jika Kivlan banyak menorehkan jasa untuk Indonesia. Sehingga dengan kondisi saat ini, Kivlan layak dibebaskan.
"Saya tahu ada kekurangan ada kelebihan. Kelebihannya banyak. Dia berpuluh tahun sampai pensiun mengabdi kepada negara ini," kata Menhan.
-
Siapa Komandan KNIL keturunan Indonesia? Johan Berenschot adalah salah satu letnan jenderal dan Komandan KNIL yang menjabat rentang tahun 1939-1941 yang merupakan satu-satunya orang yang memiliki darah asli Indonesia.
-
Kapan Kolonel Barlian menjabat Panglima Kodam IV/Sriwijaya? Puncak kariernya ketika Ia menjabat sebagai Panglima Tentara dan Teritorium (TT) II/Sriwijaya pada tahun 1956.
-
Siapa saja yang mendapat kenaikan pangkat menjadi Komjen? Dari sederet perwira tinggi Polri yang mendapat kenaikan pangkat hari ini, ada dua anggota yang menyandang jenderal bintang tiga. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat 31 perwira tinggi Polri di gedung Rupattama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (29/6).
-
Kapan Kemal Idris menjabat Kepala Staf Kostrad? Di tahun 1966, Kemal Idris menjabat sebagai Kepala Staf Kostrad.
-
Kapan Kartini Hermanus dilantik jadi Komandan Pusdik Kowad? Kemudian, pada 27 Mei 1997, Kartini Hermanus meraih prestasi lebih lanjut saat ia dilantik sebagai Komandan Pusat Pendidikan Korps Wanita Angkatan Darat (Pusdik Kowad).
-
Siapa Jenderal TNI yang pernah menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan? Tokoh militer TNI-AD asal Jambi ini merupakan satu-satunya Jenderal yang menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan Indonesia dalam waktu yang bersamaan.
Lantas bagaimana rekam jejak karier Kivlan Zen? Berikut ulasannya:
Sempat Kuliah Kedokteran
Kivlan Zen lahir di Langsa, Aceh, 24 Desember 1946. Meski berasal dari keluarga Minangkabau, masa kecil hingga remajanya dihabiskan di Medan.
Sebelum masuk Akademi Militer, Kivlan sempat kuliah kedokteran di Universitas Islam Sumatera Utara. Saat itu, Kivlan sempat aktif menjadi aktivis. Dia bergabung dengan Pelajar Islam Indonesia (PII) pada 1962.
Kemudian pada 1965, dia menjadi sekretaris Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Medan dan Ketua Departemen Penerangan KAMI Medan. Dia juga aktif dalam Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI).
Masuk Akademi Militer
Kivlan Zen akhirnya masuk Akmil Magelang. Alhasil, kuliahnya pun terhenti. Kivlan lulus dari Akmil pada 1971. Dia kemudian masuk di kesatuan Infanteri, Kostrad, Angkatan Darat.
Saat usia 27 tahun, Kivlan dipercaya menjadi Komandan Peleton di kesatuan Infanteri, Kostrad, Angkatan Darat. Sejak saat itu, kariernya melesat dengan cepat. Berbagai posisi sempat dijalaninya.
Berkarier di Kostrad
Karier Kivlan di TNI tergolong moncer. Sejumlah jabatan penting pernah didudukinya. Kebanyakan adalah jabatan komando tempur. Dia pernah menjadi Danton Akabri Darat, Danden Banmin Brigif Linud-18, Danuonif-303 Brigif-13/ Kostrad hingga Kaskostrad (Kepala Staf Kostrad).
Pada 1974, dia berhasil meringkus Organisasi Papua Merdeka (OPM). Selain itu dia juga pernah ditugaskan di Timor-Timur. Pangkat di pundaknya pun naik.
Perjalanan Menjadi Mayor Jenderal
Pada 1990, Kivlan Zein menjabat sebagai Kepala Staf Brigade Infanteri Linud 1/Cilodong/Kostrad (Kasdivif I Kostrad) dengan pangkat Kolonel. Sejak itu, pangkatnya terus naik.
Dia kemudian menjabat Kepala Staf Daerah Militer VII/Wirabuana, dengan pangkat Brigadir Jenderal. Kemudian naik pangkat menjadi Mayor Jenderal dengan menjabat Panglima Divisi Infanteri 2/Kostrad.
Terakhir, saat Letjen Prabowo Subianto menjabat sebagai Panglima Kostrad, Mayjen Kivlan dipercaya menjadi Kepala Staf Kostrad pada 1998.
Pensiun dari Militer
Karier Kivlan di TNI kemudian berubah pada 1998. Situasi politik saat itu mengubah semuanya. Peralihan kepemimpinan dari rezim Orde Baru ke Reformasi membuat Kivlan Zen dimutasi ke Mabes TNI AD.
Tak lama setelah itu, dia pensiun dari militer.
Selamatkan 18 WNI
Pada 2016, nama Kivlan Zen menyita perhatian pemerintah dan publik. Kivlan diminta menjadi negosiator untuk menyelamatkan 18 Warga Negara Indonesia (WNI) dari penyanderaan yang dilakukan oleh kelompok Abu Sayyaf. Ia berhasil melakukannya tanpa uang tebusan melainkan dengan negosiasi.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayjen TNI Choirul Anam baru saja genap berusia 51 tahun.
Baca SelengkapnyaTanggal 20 Maret 1998, Prabowo diangkat jadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat dengan jabatan yang pernah disandang ayah mertuanya, Soeharto.
Baca SelengkapnyaBegini transformasi seorang anggota TNI '3 Zaman' dari tamtama sampai perwira menengah.
Baca SelengkapnyaMomen Pangkostrad tunjukkan kemampuan bermain sepak bola bersama anggotanya, aksinya jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaPangkostrad Saleh Mustafa kini berpangkat Letnan Jenderal. Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaSosok Prabowo Subianto selalu santer diperbincangan di dunia militer.
Baca SelengkapnyaPotret pemuda yang nasibnya berubah drastis dan kini menjadi Jenderal TNI berpengaruh di Angkatan Darat.
Baca SelengkapnyaSaat itu masuk RPKAD adalah kebanggaan tiap taruna.
Baca SelengkapnyaFaisol Izuddin Karimi lahir 22 April 1977 berasal dari kecabangan Infanteri.
Baca Selengkapnya