Menhan Sebut Pemberantasan Terorisme 99 Persen di Tangan Masyarakat
Merdeka.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, melawan terorisme itu tidak hanya mengandalkan TNI dan Kepolisian semata. Mereka, menurut dia hanya 1 persen membasminya.
Menurut dia, masyarakat harus lebih terlibat dalam membasmi terorisme ini. Ia menyebut peran masyarakat 99 persen dalam menangani tersebut.
Hal ini disampaikan saat membuka simposium dengan mengusung tema 'Penataan Wilayah Pertahanan dalam Rangka Mewujudkan Pertahanan Negara yang Tangguh'. Turut hadir wakil presiden ke-6 RI, Try Sutrisno, dan beberapa narasumber lainnya.
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
-
Kenapa TNI harus dijaga dari pengaruh partai politik? Pelihara TNI, pelihara angkatan perang kita, jangan sampai TNI dikuasai oleh partai politik manapun juga. Ingatlah, bahwa prajurit kita bukan prajurit sewaan, bukan prajurit yang mudah dibelokkan haluannya. Kita masuk dalam tentara karena keinsyafan jiwa dan sedia berkorban bagi bangsa dan negara.
-
Dimana Rycko melumpuhkan teroris Azahari? Aksi pelumpuhan itu terjadi pada 9 November 2005 di Kota Batu, Malang, Jawa Timur.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
"Teroris itu tidak bisa hanya menyerahkan kepada Polisi dan Tentara. Hanya 1 persen. 99 Persen (harus menggunakan) kekuatan rakyat. Bela negara, itu adalah contoh nyatanya," kata Ryamizard di kantornya, Jakarta, Selasa (9/7).
Dia menyebut, kekuatan rakyat tersebut dipandangnya sebagai pendekatan pertahanan semesta. Dan ini bisa dilakukan.
"Penanganan terhadap aksi kejahatan terorisme melalui pendekatan Pertahanan semesta adalah bagian dari fungsi pertahanan negara untuk melindungi keselamatan segenap bangsa," ungkap Ryamizard.
Karenanya, masih kata dia, teroris itu harus ditempatkan menjadi musuh bersama.
"Teroris harus menjadi musuh bersama-sama rakyat," katanya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bustan menegaskan perlu adanya kolaborasi dan sinergisitas semua pihak, untuk memberantas paham radikalisme dan terorisme.
Baca SelengkapnyaPemberantasan korupsi tidak bisa dilakukan dengan cara biasa. Diperlukan terobosan kebijakan dan langkah politik serius
Baca SelengkapnyaAde Ary mengatakan, Tim Patroli Perintis Presisi mengitari sejumlah ruas jalan untuk mencegah terjadinya kejahatan.
Baca SelengkapnyaPolri lebih dulu melakukan kegiatan preventif untuk mengamankan agar tidak adanya ancaman dari pelaku terorisme.
Baca SelengkapnyaPolri diingatkan agar tidak sembarang menggunakan kekuasaannya dalam mengayomi masyarakat.
Baca Selengkapnya