Menhan Soal Kabar Enzo Terpapar Radikalisme: Kalau Benar Saya Suruh Berhenti !
Merdeka.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan akan memberhentikan taruna akademi militer (Akmil) blasteran Prancis bernama Enzo Zensi Ellie, jika benar terpapar radikalisme. Dia menegaskan akan mencari terlebih dahulu kabar tersebut.
"Kalau benar saya suruh berhenti, enggak ada urusan. Saya cari-cari dari Sabang sampai Merauke, sekarang di depan mata saya, enggak ada urusan," tegas Ryamizard di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (7/8).
Sebelumnya diketahui, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Sisriadi meminta masyarakat dapat lebih bijaksana menyikapi isu taruna akademi militer (Akmil) blasteran Prancis bernama Enzo Zensi Ellie, terpapar radikalisme. Apalagi menilai pemuda tersebut hanya lewat Facebook.
-
Di mana Pejabat Kemenhub bertugas? Sementara itu Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah membebastugaskan sementara Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara (OBU) Wilayah X Merauke, Papua Selatan.
-
Dimana rumah dinas bupati itu berada? Di kawasan perbukitan yang masuk wilayah Kabupaten Minahasa Utara, tepatnya di kaki Gunung Kabat, terdapat sebuah rumah mewah bergaya Eropa.
-
Dimana Jenderal Polri bertugas? Carlo Brix Tewu merupakan seorang Purnawirawan Polri yang sekarang menjabat sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN.
-
Dimana AHY bertemu Komjen Rycko? AHY datang dengan mengenakan stelan jas hitam ditambah peci di kepala. Menteri ATR/BPN itu terlihat gagah berkacamata hitam saat memasuki tempat acara.Sebelum duduk di kursi yang disediakan, AHY sempat menyalami sejumlah jenderal polisi. Di antaranya ialah jenderal polisi yang dulunya ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Jenderal polisi itu adalah Komjen Rycko Amelza Daniel. Sebelum bersalaman keduanya saling hormat.
-
Apa yang dirampungkan Irjen Herry Heryawan? Seorang jenderal bintang dua Polri berhasil merampungkan pendidikan S2 di STIK. Ia diwisuda bersama dengan anak eks Kapolri.
-
Kenapa Kasad ke Yogyakarta? Hari ini dalam perjalanan kami ke Magelang untuk menghadiri tupdik Akmil kami Pergi mengunjungi @artjog.id yang tiap tahun diadakan,' lanjutnya.
"Kita juga belum yakin kalau hanya lihat Facebook-nya, bergaulnya dengan siapa, Koramil itu kan mengawasi dia sehari-hari. Selama dia seleksi, apalagi dia sudah seleksi, aparat teritorial akan melihat. Sistem itu sudah dari dulu dibakukan," tutur Sisriadi saat dihubungi Liputan6.com.
Menurut Sisriadi, seleksi TNI sangatlah selektif, bahkan kini mencakup penelusuran akun media sosial milik para calon taruna Akmil. Terlebih, dalam uji psikotes pun dapat diukur sejauh mana tingkatan ekstrem ideologi seseorang.
"Kita buktikan dulu dia terpapar atau tidak. Nanti kita dalami. Andaikata iya, ya kita berikan perhatian khusus. Kita kan punya sistem deradikalisasi. Jadi banyak jalan," jelas dia.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Gubernur Sumatera Utara ini mengaku sudah biasa dimata-matai banyak pihak.
Baca SelengkapnyaHamdan mengatakan, DPR seharusnya gunakan hak konstitusional menanyakan ini kepada Presiden atau gunakan hak angket.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mempertanyakan Agus Rahardjo yang kembali mempersoalkan kasus yang sudah bergulir pada 2017.
Baca Selengkapnya