Menhan tingkatkan kerja sama dengan negara-negara ASEAN lawan teroris
Merdeka.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menghadiri Pertemuan menteri pertahanan se-ASEAN atau ASEAN Defense Ministers Meeting (ADMM) dan ADMM Plus Tahun 2018, di Singapura, Jumat (19/10). Pertemuan itu membahas perkembangan hubungan bilateral dan multilateral dari masing-masing negara, isu-isu regional, kontra terorisme, penanggulangan bencana, Laut China Selatan dan lainnya.
Menhan mengatakan, titik berat peningkatan kerja sama pertahanan antarnegara dan antarkawasan saat ini, adalah suatu bentuk dan mekanisme kerja sama penanganan dua ancaman nyata yang aktual dan realistik yaitu ancaman terorisme dan bencana alam.
"Tidak mengenal batas negara, tidak mengenal agama, tidak mengenal waktu serta tidak memilih korbannya," ujar Menhan Ryamizard Ryacudu.
-
Mengapa fungsi pertahanan dan keamanan disatukan? Namun, pada Kabinet Pembangunan II dan seterusnya, fungsi pertahanan negara disatukan dengan fungsi keamanan.
-
Kenapa ancaman luar penting untuk integrasi? Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya semangat nasionalisme.
-
Bagaimana Panglima TNI memperkuat hubungan pertahanan? Di bawah kepemimpinan Jenderal TNI Agus Subiyanto, kedua angkatan bersenjata memperluas interaksi profesional dan hubungan antar masyarakat melalui kunjungan tingkat tinggi secara berkala, mengikuti kursus, pertukaran profesional, dan latihan bilateral dan multilateral.
-
Bagaimana Menlu Retno memantau perkembangan konflik? Ia juga menyatakan bahwa pihaknya terus mengikuti perkembangan terbaru mengenai konflik di Timur Tengah melalui duta besar Indonesia yang bertugas di negara-negara terkait.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Mengapa kerja sama ini penting bagi kedua negara? Kerja sama kedua negara penting karena bertujuan untuk berbagi program dan best practices di bidang pelatihan dan pemagangan, seperti pengembangan program pelatihan bersama yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja di masa depan, pertukaran tenaga pelatih dan instruktur, dan pertukaran informasi dan data ketenagakerjaan.
Menurutnya, ancaman teroris yang dihadapi saat ini adalah dari generasi ketiga yaitu kembalinya para militan asing dari Timur tengah. Di samping itu, kelompok ini juga mengalami evolusi dari yang bersifat tersentralisasi menjadi terdesentralisasi.
"Berdasarkan data Intelijen, ada sekitar 31.500 pejuang ISIS asing yang bergabung di Suriah dan Irak. dari jumlah tersebut 800 berasal dari Asia Tenggara, serta 700 dari Indonesia. Pola operasi dan taktik kelompok teroris ini akan terus berevolusi dan mengalami perubahan agar tidak mudah dideteksi oleh aparat keamanan," ungkapnya.
Kelompok ISIS ini kata Menhan, menggunakan modus baru serangan terorisme yang dilakukan oleh satu keluarga utuh dan terjadi di beberapa tempat seperti Surabaya. Konsep dan ideologi sesat seperti ini yang harus diperangi bersama.
"Kita tidak dapat memberikan celah sedikit kepada kelompok teroris dan radikal untuk berkembang, dan mengambil Inisiatif serangan terlebih dahulu di seluruh kawasan di dunia," ujarnya.
Oleh karenanya kata Menhan, pertemuan ini menjadi penting di tengah upaya untuk mencari format dan platform kerja sama kolektif yang efektif, baik bersifat strategis maupun operasional. Penangangan ancaman terorisme harus dilakukan secara integral dan komprehensif yang meliputi aspek fisik dan aspek nonfisik.
"Karena seperti yang sering saya kemukakan bahwa penanganan masalah teroris dengan hard power hanya berkontribusi 1-2 persen, sisanya yang 98 persen adalah dengan pendekatan soft power. Implementasi konkret dan komprehensif bentuk kerja sama tersebut di antaranya adalah kerja sama antarlembaga pertahanan keamanan; pertukaran informasi dan intelijen; serta kolaborasi kapabilitas militer antarnegara pada level strategis; operasional dan taktis," bebernya.
Indonesia kata Menhan juga telah mengambil langkah untuk menjaga pola pikir dan jiwa bangsa melalui pemantapan Ideologi Pancasila, sebagai satu-satunya ideologi negara yang final yang dikemas dengan kosep penanaman kesadaran bela negara.
Tujuan bela negara ini juga adalah penanaman nilai-nilai cinta Tanah Air; siap Berkorban untuk bangsa dan negara serta berbuat baik dan taat hukum serta menjauhi paham-Paham radikal.
Saat ini sudah terbentuk 85 juta kader bela negara, di mana pada akhir tahun masa Pemerintahan Presiden Jokowi ditargetkan mencapai 100 juta kader dari 260 juta penduduk.
"Sebagai Menteri Pertahanan, saya telah mengeluarkan kebijakan untuk menanamkan dan menguatkan konsep kesadaran bela negara sejak usia dini hingga ke perguruan tinggi. Sehingga anak-anak dan generasi muda yang belum terpengaruh akan semakin dikuatkan agar tidak mudah dipengaruhi oleh ideologi radikal," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan, dengan kemajuan teknologi saat ini kejahatan lintas negara berkembang semakin masif dan cara-caranya semakin kompleks.
Baca SelengkapnyaAMMTC ke-17 diharapkan menjadi platform bagi negara-negara ASEAN untuk mengevaluasi kemajuan dan kolaborasi dalam mengatasi tantangan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo membuka ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, NTT, Senin (21/8).
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto mengapresiasi delegasi Menhan se-ASEAN yang berpartisipasi pada ADMM di JCC Senayan, Jakarta.
Baca SelengkapnyaBustan menegaskan perlu adanya kolaborasi dan sinergisitas semua pihak, untuk memberantas paham radikalisme dan terorisme.
Baca SelengkapnyaSetiap negara juga memiliki kewajiban untuk memastikan terciptanya stabilitas keamanan.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto menyerahkan dokumen Jakarta Joint Declaration itu kepada Sekjen ASEAN.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, Sigit menekankan, salah satu deklarasi yang diinisiasi Indonesia
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Jokowi dalam agenda 2 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan kerja sama ASEAN-Jepang.
Baca SelengkapnyaJokowi yakin kerja sama ini ini akan memberikan keuntungan.
Baca SelengkapnyaIndonesia dan negara Asia Tenggara mengambil peran dalam menjaga stabilitas tersebut.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN.
Baca Selengkapnya