Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menhub Berharap Aplikasi Peduli Lindungi Bisa Perkuat Pelaksanaan PPKM Darurat

Menhub Berharap Aplikasi Peduli Lindungi Bisa Perkuat Pelaksanaan PPKM Darurat Menhub Budi Karya Sumadi di Stasiun. ©BKIP Kemenhub

Merdeka.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap agar aplikasi Peduli Lindungi bisa memperkuat pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Aplikasi ini dibuat oleh sejumlah kementerian terkait.

"Marilah kita gunakan ini (Peduli Lindungi) untuk di awal kita gunakan di Bandara Soetta dan Bali. Kita harapkan bisa memperkuat pelaksanaan dari masa PPKM Darurat ini," kata Budi Karya dalam konferensi secara daring, Minggu (4/7).

Dia mengungkapkan, dalam situasi sekarang ini pengecekan hasil kesehatan perlu dilakukan secara cepat. Hal ini untuk memastikan penumpang pesawat benar-benar dalam keadaan sehat.

Orang lain juga bertanya?

"Untuk itu, integerasi penting dan upaya akses data, pemeriksaan kesehatan yang dari Kemenkes tetapi juga saya meminta kepada para operator melakukan dengan teliti, melakukan check end richeck, karena aplikasi ini kadang kala ada mereka newcomer belum terlalu pandai," ungkapnya.

"Oleh karenanya sedapat mungkin aplikasi ini jangan terlalu complicated dan karena ini akan digunakan masyarakat banyak dan ini bisa dipakai untuk menunjukan bukti tes kesehatan secara digital bahkan kita nanti akan menggabungkan dengan vaksinasi dan ini memastikan kevalidan daripada tes itu tidak bisa dipalsukan," sambungnya.

Menurutnya, selama ini penumpang terlebih dahulu melakukan pemeriksaan kesehatan seperti antigen atau PCR dan menunjukkan hard copy yang sehingga menimbulkan antrean.

"Belum lagi pemalsuan dan memang kadang terjadi pemalsuan. Oleh karenanya, alat aplikasi dari Peduli Lindungi ini satu yang bagus kita integerasikan agar dapat memberikan suatu pelayanan yang lebih baik. Tanpa melakukan validasi, menunjukkan hard copy, tanpa hard copy," ujarnya.

"Kami harapkan ke depan tidak ada lagi antrean yang menimbulkan kerumunan dan tentu itu mencegah surat pemalsuan test kesehatan. Selain itu diharapkan juga menguatkan mekanisme tracking dan tracing yang bertujuan untuk melindungi penumpang pesawat udara dari resiko penularan Covid-19," sambungnya.

Budi Karya mengklaim, jika koordinasi dan sinergi antara kementerian dengan operator maskapai berjalan baik.

"Inilah salah satu hasil yang saya ucapkan terima kasih kepada Kemenkes, Kementerian BUMN, Kemenkominfo dan tentunya rekan-rekan dari Dirjen Udara. Semoga Jakarta-Bali-Jakarta bisa memberikan contoh, diharapkan ke depan koordinasi, sinergi semakin baik dan kita bisa memberikan kepercayaan diri kepada masyarakat untuk menggunakan jasa penerbangan dan melakukan perjalanan aman dan sehat," tutupnya.

Sebelumnya, Direktur Operasi Angkasa Pura II, Wendo Asrul Rose mengatakan, pihaknya bersama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) serta Telkom telah mencarikan solusi terkait dengan proses pelayanan di bandara. Terlebih saat ini Indonesia masih dilanda Covid-19.

Salah satu solusi yang telah dilakukan untuk meningkatkan pelayanan penumpang pesawat udara yakni membuat dua buah aplikasi yakni bernama Peduli Lindungi serta E-HAC.

"Terkait dengan integerasi ini, ini backgroundnya adalah antisipasi dari peningkatan trafik penumpang pesawat udara, sebagaimana yang kita ketahui bahwa setelah lebaran kemarin trafik yang tadinya berkisar 25-55 persen ini sudah mulai naik diatas 50 persen dan ini hal yang merupakan satu obstakel terkait dengan kapasitas produksi manual yang dilakukan pemeriksaan kesehatan terutama dokumen sebelum penumpang itu melakukan proses lanjutan di bandara," kata Wendo dalam konferensi pers secara daring, Minggu (4/7).

"Nah ini yang harus kita selesaikan supaya tidak terjadi suatu proses penumpukan, nah ini juga merupakan satu implisifikasi alur proses yang dilakukan oleh penumpang pesawat udara yang tadinya ada dua, disitu ada aplikasi Peduli Lindungi dan juga ada E-HAC kita gabungkan menjadi satu untuk memudahkan pengguna jasa," sambungnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Dilakukan Pemerintah Jokowi Agar Perhutanan Sosial Bisa Diberdayakan Masyarakat
Ini Dilakukan Pemerintah Jokowi Agar Perhutanan Sosial Bisa Diberdayakan Masyarakat

Jokowi mengarahkan agar masyarakat dapat memanfaatkan lahan sudah diberikan sesegera mungkin

Baca Selengkapnya
Antisipasi Kepadatan Arus Mudik di Gilimanuk-Ketapang
Antisipasi Kepadatan Arus Mudik di Gilimanuk-Ketapang

Penambahan buffer zone untuk mengantisipasi antrean kendaraan yang hendak menyeberang.

Baca Selengkapnya
Tukin PNS Kemenhub Naik 100 Persen, Menhub Budi: Kerja Mereka Luar Biasa, Rela Pisah dengan Keluarga
Tukin PNS Kemenhub Naik 100 Persen, Menhub Budi: Kerja Mereka Luar Biasa, Rela Pisah dengan Keluarga

Kenaikan tukin ini merupakan kerja keras karyawannya, apalagi pihaknya berhasil meleburkan dari 300 aplikasi menjadi 9 aplikasi saja.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Mampu Tak Boleh Gunakan BBM Subsidi, Begini Cara Pemerintah Lakukan Pemantauan
Masyarakat Mampu Tak Boleh Gunakan BBM Subsidi, Begini Cara Pemerintah Lakukan Pemantauan

Tujuan dari revisi Perpres 191 adalah untuk menghindari penyalahgunaan subsidi yang seharusnya ditujukan kepada masyarakat kelas bawah.

Baca Selengkapnya
Menhub Ingin Ide KIR dari Swasta Diterapkan Sampai Kabupaten
Menhub Ingin Ide KIR dari Swasta Diterapkan Sampai Kabupaten

"Banyak kita mendapatkan masukan di antaranya membuat koalisi instansi jalan."

Baca Selengkapnya
VIDEO: Luhut Ngegas di DPR Singgung Hidup Penuh Masalah
VIDEO: Luhut Ngegas di DPR Singgung Hidup Penuh Masalah "Kalau Mau Lurus di Surga Sana!"

Menurutnya, semua pasti ada masalah. "Kalau mau yang lurus-lurus saja, di surga aja,"

Baca Selengkapnya
Waspada Potensi Longsor di Jalur Kereta Api saat Arus Mudik Lebaran
Waspada Potensi Longsor di Jalur Kereta Api saat Arus Mudik Lebaran

Menhub minta KAI melakukan ramp check secara menyeluruh agar perjalanan selamat.

Baca Selengkapnya
Hendi Dorong Pemerataan Ekonomi Di Purworejo
Hendi Dorong Pemerataan Ekonomi Di Purworejo

E-Katalog adalah sebuah platform yang dibangun untuk mempertemukan pemerintah dengan pelaku usaha lokal.

Baca Selengkapnya
Kapolri dan Menhub Tinjau Persiapan Mudik di Gilimanuk hingga Purabaya
Kapolri dan Menhub Tinjau Persiapan Mudik di Gilimanuk hingga Purabaya

Pemerintah mengimbau sebisa mungkin masyarakat sudah memiliki tiket pada H-1 lebaran.

Baca Selengkapnya
Pesan Puan Maharani Kepada Pemerintah Untuk Responsif Atasi Cuaca Ekstrem
Pesan Puan Maharani Kepada Pemerintah Untuk Responsif Atasi Cuaca Ekstrem

Menurut Puan Maharani, infrastruktur yang kokoh akan mengurangi risiko bencana alam akibat cuaca ekstrem.

Baca Selengkapnya
Puan Ingatkan Pemerintah Perkuat Sistem Early Warning Cegah Dampak Bencana Alam
Puan Ingatkan Pemerintah Perkuat Sistem Early Warning Cegah Dampak Bencana Alam

Puan Maharani meminta Pemerintah melakukan mitigasi dan memperkuat sistem early warning, terutama di daerah rawan bencana.

Baca Selengkapnya
Ciri-Ciri Bus Laik Jalan Menurut Menhub
Ciri-Ciri Bus Laik Jalan Menurut Menhub

Masyarakat juga dapat berpartisipasi memantau kelaikan bus melalui website yang menjadi rujukan.

Baca Selengkapnya