Menhub Cek Kesiapan Kapal Basarnas Antisipasi Hadapi Cuaca Ekstrem di Laut
Merdeka.com - Budi Karya Sumadi meninjau kapal KN SAR Wisnu 103 di dermaga Ex Inggom, Tanjung Priok pada hari Jumat (27/11). Dalam kegiatan tersebut, Budi Karya mengapresiasi kesiapsiagaan Badan SAR Nasional (Basarnas) dalam menghadapi cuaca ekstrem.
"Armada Basarnas sudah semakin kuat dan selalu berhasil dalam operasi-operasinya, oleh karena itu saya sangat apresiasi. Ini menjadi contoh bahwa kita siap untuk mengamankan seluruh kegiatan di Tanah Air," ujar Budi Karya.
Dalam kegiatannya, Menhub mengecek seluruh bagian kapal KN SAR Wisnu 103 yang berfungsi memperlancar dan menambah jangkauan operasi SAR. Kapal ini difasilitasi ruang medis, multibeam echo sensor, ROV, dan satu unit Helipad untuk pendaratan Helikopter Medium Intermediate.
-
Bagaimana BPBD DKI Jakarta memperoleh informasi potensi cuaca ekstrem? BPBD DKI Jakarta menjelaskan, potensi cuaca ekstrem tersebut berdasarkan hasil pengamatan Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
-
Bagaimana cara BPBD Banyumas bersiap menghadapi bencana? Sesuai perintah Pak Pj (Penjabat) Bupati, kami mempersiapkan rencana mitigasi dan rencana kontinjensi. Kami juga telah menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi.
-
Apa saja potensi dampak cuaca ekstrem di Jakarta? Masyarakat pun dihimbau untuk mewaspadai dampak dari cuaca ekstrem tersebut, di antaranya banjir dan angin kencang.
-
Mengapa cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Jakarta? Cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh adanya aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) atau fenomena perambatan awan yang memasuki wilayah Indonesia.
-
Kenapa mitigasi bencana penting? Pentingnya mitigasi terletak pada upaya membangun ketahanan masyarakat dan infrastruktur terhadap ancaman bencana. Melalui konsep ini, mitigasi berfungsi sebagai investasi jangka panjang untuk melindungi investasi dan sumber daya manusia.
-
Siapa yang mengumumkan potensi cuaca ekstrem di Jakarta? BPBD DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
Menurut Budi Karya, kesiapsiagaan fasilitas dan personel Basarnas sangat penting untuk menghadapi cuaca ekstrem di lautan DKI Jakarta.
"Saya sudah lihat semua peralatannya, semuanya sangat penting karena biasanya ada La Nina, ada musim hujan, dan angin yang ekstrem di akhir Desember sampai Febuari mendatang," terang Menhub.
Dalam sambutannya, Menhub juga berpesan dan memberikan motivasi kepada seluruh tim Basarnas agar tetap semangat dalam bertugas.
"Kobarkan terus semangat profesional, sinergi dan militan dalam penugasan untuk menjadi insan Basarnas yang handal untuk Indonesia Maju." Tegas Menhub dengan mengacungkan kepalan tangannya.
Dalam acara ini, Menhub didampingi oleh Ketua Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito, Dirjen Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo, serta Dirut Pelindo II Arif Suhartono.
Di akhir kunjungannya, Menhub berpesan kepada Dirut Pelindo II bahwa pembangunan akan terus berlanjut di Pelabuhan Tanjung Priok meski ada pandemi.
"Tadi saya overview dengan Pak Arif dengan heli, meninjau daerah Tanjung Priok mana pembangunan yang belum selesai. Yang belum dibuat dermaganya, akan kita buat. Pembangunan di Tanjung Priok akan bersinergi dengan Patimban," ucap dia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penambahan buffer zone untuk mengantisipasi antrean kendaraan yang hendak menyeberang.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Dishub Jakarta menghentikan sementara operasional angkutan kapal untuk wilayah Jakarta pada Selasa (10/12).
Baca SelengkapnyaBasarnas menggelar latihan gabungan situasi darurat medan laut, Karuna Nisevanam Top Drill Exercise.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diambil sebagai respons terhadap cuaca ekstrem yang melanda wilayah Lampung dan sekitarnya dalam beberapa pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaTotal nantinya akan ada sekitar 21 ribu personel gabungan dari pihak terkait yang akan mengamankan selama Nataru.
Baca SelengkapnyaKeputusan ini diambil untuk memastikan keselamatan pengguna jasa transportasi laut.
Baca SelengkapnyaSarasehan digelar untuk mengukur kesiapan masing-masing kabupaten/kota di Jatim
Baca SelengkapnyaTeguh bilang, diperlukan sinergi lintas perangkat daerah untuk mengantisipasi banjir.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan ancaman rob akan terjadi dalam rentang waktu tanggal 19-23 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaEvakuasi bakal dilakukan apabila genangan akibat rob di Muara Angke mengalami peningkatan dan membahayakan keselamatan warga.
Baca SelengkapnyaCuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi di perairan Tasikmalaya, Satpolairud minta nelayan tak melaut dulu.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta meminta warga agar tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Ibu Kota.
Baca Selengkapnya