Menhub: CVR Sriwijaya Air SJ-182 Ditemukan, Kami Segera Berikan ke KNKT
Merdeka.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan Cockpit Voice Recorder (CVR) atau perekam suara kokpit pesawat Sriwijaya Air SJ-182 telah ditemukan pada Selasa (30/3).
"Alhamdulillah semalam jam 20.00 WIB (CVR) ditemukan di tempat yang tidak jauh dari ditemukan FDR," kata Menhub di Terminal JITC, Tanjung Priok, Rabu (31/3).
Menhub menyatakan temuan tersebut akan segera diberikan pada KNKT untuk diteliti. "Secara teknis kami sudah melapor ke Pak Presiden, kami segera berikan ke KNKT," ucapnya.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Mengapa sinyal jatuh MH370 bisa direkam? Saat dikecepatan itu, ia akan melepaskan energi kinetik yang setara dengan gempa kecil' dan akan 'cukup besar untuk direkam oleh hidrofon yang berjarak ribuan kilometer.'
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Dimana pilot Susi Air dibebaskan? Pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut dijemput oleh Tim Gabungan TNI-Polri dan Satgas Ops Damai Cartenz-2024 di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Sabtu 21 September 2024.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
Ditemukannya CVR tersebut, menurut Budi, akan melengkapi informasi yang sebelumnya telah ada di FDR. "Yaitu pembicaraan pilot dan co-pilot dan itu akan melengkapi data,"ujarnya.
"Yang kita temukan hari ini kita sampaikan puji syukur pada Tuhan, apa yang ditemukan itu adalah upaya untuk mendapatkan data lebih baik," tambahnya.
Pencarian CVR menurut Budi cukup sulit lantaran banyaknya puing pesawat dan lumpur. "Apa yang dilakukan tidak mudah karena didahului kita mencari secara teknis di mana penyelam ke dasar laut, tapi banyak sekali puing-puing, sehingga metode diubah," pungkasnya.
Sebelumnya, CVR black box pesawat Sriwijaya SJ-182 masih dalam pencarian dan disebut terpecah menjadi beberapa bagian saat pesawat jatuh.
CVR diperlukan untuk investigasi penyebab kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menhub Budi diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap di Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
Baca SelengkapnyaKNKT akan memeriksa seluruh serpihan dan menganalisis percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat.
Baca SelengkapnyaKomite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum bisa mengungkap penyebab tabrakan dua kereta api di Cicalengka. Mereka akan meneliti sejumlah subjek.
Baca SelengkapnyaPara ahli di Universitas Cardiff percaya mereka bisa mendekati terobosan dalam kasus luar biasa ini.
Baca SelengkapnyaPenyerahan barang bukti dan tersangka ini terkait kasus dugaan suap pengadaan alat pendeteksi korban reruntuhan di Basarnas.
Baca SelengkapnyaKPK Temui Panglima TNI terkait kasus suap Kepala Basarnas
Baca SelengkapnyaPerkara yang melibatkan kedua anggota TNI aktif tersebut telah diserahkan KPK ke Puspom TNI.
Baca SelengkapnyaPemanggilan Novie, kata KPK, sehubungan dengan adanya pengembangan penyelidikan kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaTim TNI Angkatan Udara (AU) sedang berkonsentrasi mencari data recorder di lokasi jatuhnya dua pesawat Super Tucano di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya