Menhub, Kabasarnas & pejabat Lion Air temui keluarga korban di Hotel Ibis
Merdeka.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, dan Kepala Basarnas M Syaugi serta pejabat Lion Air Group akan menemui keluarga korban pesawat jatuh. Pesawat maskapai berlogo kepala singa kode registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT610 jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10) lalu.
Pantauan merdeka.com, keluarga korban sudah memadati Auditorium Teluk Jakarta Hotel Ibis Cawang, Jakarta Timur. Hotel tersebut merupakan fasilitas yang disediakan pihak Lion Air bagi keluarga korban sembari menunggu proses evakuasi di lapangan.
Nampak, keluarga korban sudah melakukan registrasi sejak pagi, Senin (5/11). Membawa sanak keluarga, mereka menunggu dengan sabar dimulainya pemaparan dari pihak terkait.
-
Kapan Lion Air melakukan perawatan pesawat? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
-
Bagaimana proses evakuasi dilakukan? 'Enggak ada pakai alat berat, kita pakai tali mantel aja untuk melakukan proses evakuasi, kalau kesulitan Alhamdulillah tidak ada kesulitan sama sekali,' ucapnya.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Bagaimana proses evakuasi penumpang KA Argo Semeru dan Argo Wilis? 'Proses evakuasi sudah berjalan lancar. Tinggal satu gerbong yang barangnya belum bisa dievakuasi. Tapi penumpangnya sudah bisa dievakuasi,' ujar Kapolres Kulon Progo, AKBP Nunuk Setiyowati dikutip dari ANTARA.
-
Bagaimana Lion Air memastikan pesawat mereka aman? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
Suasana duka masih menyelimuti mereka yang ditinggalkan. Terlihat seorang ibu tak kuasa membendung air matanya, tangisannya pecah teringat memori kenangan sanak keluarganya yang menjadi penumpang dalam pesawat nahas itu. Salah satu petugas mencoba menenangkan dengan memeluknya.
Hari ini, genap sepekan proses pencarian dan evakuasi di perairan Karawang. Nantinya, secara resmi stakeholder terkait menjelaskan proses evakuasi secara resmi kepada keluarga korban. Juga direksi Lion Air selaku perusahaan maskapai.
Sekira pukul 10.03 Menhub, Kabasarnas, Panglima TNI. Hanya petugas Kemenhub, dan Basarnas menemani korban.
Senin pekan lalu, pesawat Lion Air JT 610 tujuan Pangkalpinang jatuh di sekitaran perairan Karawang sekitar pukul 06.33.
Pesawat Boeing 737 MAX 8 yang lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta itu membawa 189 penumpang dan awak kabin. Sampai detik ini tim SAR gabungan telah mengumpulkan 140 kantong jenazah. Korban yang telah teridentifikasi sebanyak 14 orang.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenazah Mayor Purn Suwanda dibawa pihak keluarganya ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
Baca SelengkapnyaUpaya evakuasi terhadap puing atau badan pesawat PK-IFP ini dilakukan sebagai langkah proses investigasi atas penyebab kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaJemput bola dilakukan LPSK dengan mendatangi keluarga korban di Aceh.
Baca SelengkapnyaKeluarga korban ingin bertemu langsung dengan Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi tidak berjalan mudah setelah dua korban terjebak di badan pesawat.
Baca SelengkapnyaSaat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Baca Selengkapnya