Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menhub & keluarga korban perampokan kecewa pihak Grab tak tanggapi laporan

Menhub & keluarga korban perampokan kecewa pihak Grab tak tanggapi laporan Kakak korban perampokan dan pencobaan pemerkosaan. ©2018 Merdeka.com/Nur Habibie

Merdeka.com - Keluarga SN (24) merasa kecewa dengan pihak perusahaan transportasi online Grab. Alasannya karena SN menjadi korban perampokan dan pencobaan pemerkosaan hendak ingin menuju ke Tanah Abang, Jakarta Pusat, sekitar pukul 06.30 WIB.

"Jujur Saya kecewa pada pihak taksi online yang bersangkutan ketika melapor tanggapannya sangat lambat. Dan Sampai saat ini pun belum perhatian atau tanggapan langsung dari pihak yang bersangkutan kepada korban cuma ada cuma telepon setelah masalah ini viral," keluh kakak SN, S di Polres Metro Jakarta Barat, Sabtu (28/4).

Dia berharap agar ada tanggapan yang baik atau positif dari pihak Grab. S berterima kasih kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Aziz dan Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi yang cepat menanggapi masalah menimpa adiknya.

"Saya melapor ini yang saya pikirkan adalah keamanan untuk keluarga teman dan masyarakat yang sering gunakan taksi online. Pada umumnya yang pakai taksi online adalah wanita kalau tidak melapor berapa banyak lagi korban yang akan mengalami hal yang sama. Harapan saya ke depan ya laporkan lah kepada pihak berwajib," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi juga merasa kecewa terhadap pihak Grab yang tak memberikan perhatian terhadap SN yang telah menjadi korban saat menggunakan jasa mereka.

"Ini juga satu hal yang saya kecewa, dari perusahaan online ini belum datang. Saya harapkan mereka melakukan koordinasi bukan masalah materi tapi empati itu penting. Kalau ada permasalahan besar empati itu harus disampaikan empati itu jadi satu bagian yang berarti bagi kita apalagi keluarga korban," katanya.

Sampai saat ini, korban perampokan dan pencobaan pemerkosaan masih trauma atas kejadian tersebut. "Adik saya masih dalam pemulihan jadi dia tidak sanggup menghadapi media," tandas S.

Seperti diketahui, Seorang perempuan, SN (24) menjadi korban penyekapan saat naik taksi online dari Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, Senin (23/4) sekira pukul 06.30 Wib. Ia hendak menuju Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, kejadian bermula saat San San memesan taksi online dari Tempat Kejadian Perkara (TKP). Saat sudah berada di dalam taksi online, tiba-tiba muncul dua orang berniat jahat dari kursi bagian belakang.

"Korban langsung disekap dua orang tak dikenal dengan jaket. Lalu, kaki korban diikat," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (25/4).

Dibuat tak berdaya, para pelaku langsung mengambil barang berharga dalam genggaman korban, yakni berupa satu unit ponsel genggam merek Samsung, kartu Anjungan Tunai Mandiri, dan uang tunai senilai Rp 430.000. (mdk/fik)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Tampang Driver Grab Car yang Ancam Penumpang Wanita
Ini Tampang Driver Grab Car yang Ancam Penumpang Wanita

Polisi berhasil meringkus pelaku di area Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Penumpang Perempuan Diancam dan Dianiaya Sopir Grab
Detik-Detik Penumpang Perempuan Diancam dan Dianiaya Sopir Grab

Korban mengaku memesan Grab Car saat hendak pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya
Viral Dani & Wisnu 'Ngumpet' di Dalam Mobil Dikepung Warga Usai Ancam Sopir Pakai Senjata, Netizen: Kasih Jera Itu Begal
Viral Dani & Wisnu 'Ngumpet' di Dalam Mobil Dikepung Warga Usai Ancam Sopir Pakai Senjata, Netizen: Kasih Jera Itu Begal

Peristiwa itu terjadi di Ubud, Bali. Pelaku berjumlah tiga orang. Sopir nekat melompat keluar mobil saat ditodong.

Baca Selengkapnya
Bongkar Kasus Polisi Tembak Warga di Palangka Raya, Sopir Taksi Online Jadi Tersangka Usai Laporkan Kejadian
Bongkar Kasus Polisi Tembak Warga di Palangka Raya, Sopir Taksi Online Jadi Tersangka Usai Laporkan Kejadian

Padahal, mobil yang dipakai MH untuk dijadikan taksi online hanya dicarter oleh Brigadir AKS.

Baca Selengkapnya
Jejak Bos Rental Cari Mobil yang Dibawa Kabur, Mengejar sampai Banten hingga Tewas Dikeroyok di Pati
Jejak Bos Rental Cari Mobil yang Dibawa Kabur, Mengejar sampai Banten hingga Tewas Dikeroyok di Pati

Jejak Bos Rental Cari Mobil yang Dibawa Kabur, Mengejar sampai Banten hingga Tewas Dikeroyok di Pati

Baca Selengkapnya
Kronologi Tronton vs KA Putra Deli di Perlintasan Sedang Bedagai, Masinis Luka-Luka & Sopir Kabur
Kronologi Tronton vs KA Putra Deli di Perlintasan Sedang Bedagai, Masinis Luka-Luka & Sopir Kabur

Diduga, sebelum tiba di tempat kejadian perkara truk tronton itu mengalami mati mesin di perlintasan kereta api

Baca Selengkapnya
Grab Pastikan Blacklist dan Pecat Driver Ojol Pemerkosa Turis Brasil di Bali
Grab Pastikan Blacklist dan Pecat Driver Ojol Pemerkosa Turis Brasil di Bali

Pelaku ditangkap di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim) saat bersembunyi di rumah pamannya.

Baca Selengkapnya
Truk Tangki Tabrak Ambulans Pembawa Jenazah di Muara Enim, 3 Orang Tewas
Truk Tangki Tabrak Ambulans Pembawa Jenazah di Muara Enim, 3 Orang Tewas

Truk tangki pengangkut bahan bakar minyak menabrak mobil ambulans yang membawa jenazah. Tiga orang tewas di tempat dalam musibah itu.

Baca Selengkapnya
Ribuan Pengemudi Ojek Online di Batam Demo, Ini Tuntutannya
Ribuan Pengemudi Ojek Online di Batam Demo, Ini Tuntutannya

Ribuan driver ojek online di Kota Batam melakukan aksi mogok dan menggeruduk kantor perwakilan aplikator, Maxim, Grab, dan Gojek.

Baca Selengkapnya
Bareskrim Tolak Laporan Keluarga Korban Dugaan Penembakan di Seruyan, Minta Tunggu Penyidikan Polda Kalteng
Bareskrim Tolak Laporan Keluarga Korban Dugaan Penembakan di Seruyan, Minta Tunggu Penyidikan Polda Kalteng

Laporan ke Bareskrim Polri dilakukan keluarga korban setelah tidak ada perkembangan penyidikan dari Polda Kalteng.

Baca Selengkapnya
Begini Kondisi Kereta Api Gajayana Usai Tertemper Truk Gandeng di Nganjuk
Begini Kondisi Kereta Api Gajayana Usai Tertemper Truk Gandeng di Nganjuk

Kata Supriyanto material ampas tebu muatan dari truk tersebut menutupi jalur rel KA kurang lebih 85 menit, jalur tidak dapat dilalui sementara.

Baca Selengkapnya
Tangis Ibu Sopir Grab Tersangka Penganiayaan dan Pemerasan Pecah Lihat Anaknya Digelandang Polisi
Tangis Ibu Sopir Grab Tersangka Penganiayaan dan Pemerasan Pecah Lihat Anaknya Digelandang Polisi

Berawal dari korban yang memesan taksi online lantas berangkat dengan terduga pelaku yang merupakan sopir taksi online.

Baca Selengkapnya