Menhub & keluarga korban perampokan kecewa pihak Grab tak tanggapi laporan
Merdeka.com - Keluarga SN (24) merasa kecewa dengan pihak perusahaan transportasi online Grab. Alasannya karena SN menjadi korban perampokan dan pencobaan pemerkosaan hendak ingin menuju ke Tanah Abang, Jakarta Pusat, sekitar pukul 06.30 WIB.
"Jujur Saya kecewa pada pihak taksi online yang bersangkutan ketika melapor tanggapannya sangat lambat. Dan Sampai saat ini pun belum perhatian atau tanggapan langsung dari pihak yang bersangkutan kepada korban cuma ada cuma telepon setelah masalah ini viral," keluh kakak SN, S di Polres Metro Jakarta Barat, Sabtu (28/4).
Dia berharap agar ada tanggapan yang baik atau positif dari pihak Grab. S berterima kasih kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Aziz dan Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi yang cepat menanggapi masalah menimpa adiknya.
-
Bagaimana sopir truk membuat petugas Dishub merasa terganggu? Seorang petugas Dishub akhirnya meladeni sopir truk dan merasa terganggu karena aktivitasnya direkam oleh sang sopir.'Ini maksudnya (merekam) apa ini?' kata petugas Dishub.
-
Siapa sopir truk penyebab kecelakaan? Polisi resmi menetapkan sopir truk berinisial MI (18) yang merupakan penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama sebagai tersangka.
-
Kenapa sopir truk jadi tersangka? 'Sudah (tersangka). Sudah diamankan,' kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (28/3).
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
-
Apa yang dilakukan oleh Pejabat Kemenhub? 'Kami menerima laporan kasus dugaan penistaan agama terlapornya saudara AK di laporan polisi tersebut,' kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (17/5).
-
Kenapa bus Surya Bali menabrak truk? Menurut dia, dari segi infrastruktur lebar jalan dan penerangan sangat baik. Sehingga dugaan sementara penyebab kecelakaan sopir bus mengantuk.Untuk memastikan penyebab sopir mengantuk, kata dia, jajarannya tengah melakukan penyelidikan, apakah mengantuk karena tidak ada istirahat atau jam kerjanya.
"Saya melapor ini yang saya pikirkan adalah keamanan untuk keluarga teman dan masyarakat yang sering gunakan taksi online. Pada umumnya yang pakai taksi online adalah wanita kalau tidak melapor berapa banyak lagi korban yang akan mengalami hal yang sama. Harapan saya ke depan ya laporkan lah kepada pihak berwajib," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi juga merasa kecewa terhadap pihak Grab yang tak memberikan perhatian terhadap SN yang telah menjadi korban saat menggunakan jasa mereka.
"Ini juga satu hal yang saya kecewa, dari perusahaan online ini belum datang. Saya harapkan mereka melakukan koordinasi bukan masalah materi tapi empati itu penting. Kalau ada permasalahan besar empati itu harus disampaikan empati itu jadi satu bagian yang berarti bagi kita apalagi keluarga korban," katanya.
Sampai saat ini, korban perampokan dan pencobaan pemerkosaan masih trauma atas kejadian tersebut. "Adik saya masih dalam pemulihan jadi dia tidak sanggup menghadapi media," tandas S.
Seperti diketahui, Seorang perempuan, SN (24) menjadi korban penyekapan saat naik taksi online dari Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, Senin (23/4) sekira pukul 06.30 Wib. Ia hendak menuju Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, kejadian bermula saat San San memesan taksi online dari Tempat Kejadian Perkara (TKP). Saat sudah berada di dalam taksi online, tiba-tiba muncul dua orang berniat jahat dari kursi bagian belakang.
"Korban langsung disekap dua orang tak dikenal dengan jaket. Lalu, kaki korban diikat," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (25/4).
Dibuat tak berdaya, para pelaku langsung mengambil barang berharga dalam genggaman korban, yakni berupa satu unit ponsel genggam merek Samsung, kartu Anjungan Tunai Mandiri, dan uang tunai senilai Rp 430.000. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi berhasil meringkus pelaku di area Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaKorban mengaku memesan Grab Car saat hendak pulang ke rumah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Ubud, Bali. Pelaku berjumlah tiga orang. Sopir nekat melompat keluar mobil saat ditodong.
Baca SelengkapnyaPadahal, mobil yang dipakai MH untuk dijadikan taksi online hanya dicarter oleh Brigadir AKS.
Baca SelengkapnyaJejak Bos Rental Cari Mobil yang Dibawa Kabur, Mengejar sampai Banten hingga Tewas Dikeroyok di Pati
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum tiba di tempat kejadian perkara truk tronton itu mengalami mati mesin di perlintasan kereta api
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim) saat bersembunyi di rumah pamannya.
Baca SelengkapnyaTruk tangki pengangkut bahan bakar minyak menabrak mobil ambulans yang membawa jenazah. Tiga orang tewas di tempat dalam musibah itu.
Baca SelengkapnyaRibuan driver ojek online di Kota Batam melakukan aksi mogok dan menggeruduk kantor perwakilan aplikator, Maxim, Grab, dan Gojek.
Baca SelengkapnyaLaporan ke Bareskrim Polri dilakukan keluarga korban setelah tidak ada perkembangan penyidikan dari Polda Kalteng.
Baca SelengkapnyaKata Supriyanto material ampas tebu muatan dari truk tersebut menutupi jalur rel KA kurang lebih 85 menit, jalur tidak dapat dilalui sementara.
Baca SelengkapnyaBerawal dari korban yang memesan taksi online lantas berangkat dengan terduga pelaku yang merupakan sopir taksi online.
Baca Selengkapnya