Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menhub: Masih ada bagian black box yang belum ditemukan

Menhub: Masih ada bagian black box yang belum ditemukan Menhub Budi Karya Sumadi. ©2018 Merdeka.com/Nur Habibie

Merdeka.com - Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengungkapkan di pesawat Boeing 737 Max 8 milik Lion Air yang jatuh di Tanjung Karawang memiliki satu black box yang berisi Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR).

Melihat dari yang ditemukan tim gabungan di tanjung karawang, Menhub memastikan yang ditemukan baru satu jenis rekaman yang menjadi bagian dari komponen black box.

"Black box ada dua macam FDR dan CVR. Satu itu merekam pembicaraan satu merekam perjalanan pesawat. Jadi baru satu ditemukan. Kita harapkan satunya bisa ditemukan sehingga makin lengkap," kata Menhub di kantornya, Kamis (1/11).

Orang lain juga bertanya?

Dirinya mengapresiasi tim gabungan yang sudah berjuang keras dalam menemukan salah satu bagian dari black box. Namun, pencairan dipastikan Menhub akan terus berjalan.

Setelah ini, Menhub mengaku akan memberikan kewenangan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk memeriksa bagian black box yang sudah ditemukan.

"Hari ini saya akan langsung ke Tanjung Priok untuk mengapresiasi tim gabungan yang sudah menemukan bagian dari black box," tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI M Syaugi mengatakan, terdapat sejumlah bagian di dalam black box pesawat. Menurut dia, bagian black box Lion Air yang ditemukan hari ini bukan Cockpit Voice Recorder (CVR) yang berisi percakapan pilot, melainkan Flight Data Recorder (FDR).

"Ini berisi Flight Data Recorder (FDR), Voice Data Recorder (CVR) belum (ditemukan)," kata Syaugi, di KM Baruna Jaya, Karawang, Kamis (1/11).

Pihaknya menyerahkan FDR tersebut kepada perwakilan dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk ditindaklanjuti. Perwakilan KNKT yang menerima memastikan itu bukan CVR.

"Mudah-mudahan bagian yang lain (CVR) segera kita temukan," ujar dia.

Komponen kotak hitam pesawat terbang terdiri atas flight data recorder (FDR) atau perekaman data penerbangan dan cockpit voice recorder (CVR) atau perekaman suara kokpit. Secara umum keduanya merupakan bagian yang tidak terpisahkan agar seluruh penyebab kecelakaan bisa teranalisa.

Namun, kedua alat ini memiliki fungsi yang berbeda kendati satu rangkaian dalam black box. Flight data recorder (FDR) atau perekaman data penerbangan merupakan data-data berupa angka yang merekam seluruh penerbangan pesawat. Sedangkan cockpit voice recorder (CVR) atau perekaman suara kokpit merekam suara-suara yang terjadi di dalam kokpit termasuk pembicaraan pilot dan co-pilot, pilot dengan kru pesawat maupun pilot dengan menara ATC.

Menurut pengamat penerbangan Alvin Lie, meski FDR sudah ditemukan, namun masih memerlukan data pembanding, salah satunya CVR. Oleh karena itu, kedua alat tersebut tidak bisa dipisahkan demi mengetahui seluruh kejadian saat berlangsungnya penerbangan.

"Kalau FDR melihat dari aspek mesin, kalau CVR dari aspek manusianya," ungkap Alvin saat berbincang dengan merdeka.com, pada 2015 lalu.

Meski begitu, kedua bagian ini masih perlu di cross check dengan data-data pendukung lainnya, seperti catatan perawatan pesawat, rekaman radar hingga data-data lain yang berhubungan dengan kecelakaan tersebut. Dengan demikian, diharapkan informasi yang diperoleh tim investigasi bisa didapatkan secara akurat.

"Data-data ini penting untuk mencari informasi seakurat mungkin untuk melakukan rekonstruksi pesawat itu sendiri, dibawa kembali teliti apa yang terjadi," papar dia.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Buntut Kecelakaan Tol Cipularang, Kemenhub Ambil Langkah Ini
Buntut Kecelakaan Tol Cipularang, Kemenhub Ambil Langkah Ini

Pemerintah mengimbau perusahaan angkutan untuk memastikan betul kendaraan dalam kondisi layak.

Baca Selengkapnya
KNKT Masih Selidiki Penyebab Kecelakaan Kereta Api di Cicalengka, Ini Subjek yang Diteliti
KNKT Masih Selidiki Penyebab Kecelakaan Kereta Api di Cicalengka, Ini Subjek yang Diteliti

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum bisa mengungkap penyebab tabrakan dua kereta api di Cicalengka. Mereka akan meneliti sejumlah subjek.

Baca Selengkapnya
Cegah Kecelakaan Berulang, Kemenhub akan Buat Aturan Jual Beli Bus
Cegah Kecelakaan Berulang, Kemenhub akan Buat Aturan Jual Beli Bus

Kemenhub mengatakan, aturan tersebut bertujuan untuk mendata dan mengontrol armada bus.

Baca Selengkapnya
Investigasi Tabrakan Kereta di Bandung Capai 3 Bulan, Rel Double Track Langsung Diprioritaskan
Investigasi Tabrakan Kereta di Bandung Capai 3 Bulan, Rel Double Track Langsung Diprioritaskan

Pihaknya akan mengumpulkan data-data tambahan, termasuk dari data logger yang ada di dalam kereta api.

Baca Selengkapnya
Ini Hasil Olah TKP Sementara Polisi Selidiki Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Ciater
Ini Hasil Olah TKP Sementara Polisi Selidiki Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Ciater

Kondisi sopir bus masih dalam perawatan di rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Kejagung Pastikan Usut Tuntas Kasus BTS Kominfo: Siapapun Terlibat Pasti Diperiksa
Kejagung Pastikan Usut Tuntas Kasus BTS Kominfo: Siapapun Terlibat Pasti Diperiksa

Menurut Ketut, penyidik masih terus mendalami sejumlah pihak.

Baca Selengkapnya
KAI Bentuk Tim Investigasi Kecelakaan Kereta di Cicalengka
KAI Bentuk Tim Investigasi Kecelakaan Kereta di Cicalengka

KAI berkoordinasi dengan sejumlah instansi dan lembaga terkait termasuk membentuk tim investigasi.

Baca Selengkapnya
Instruksi Kemenhub: Semua Masyarakat Ikut Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung Wajib Diasuransikan
Instruksi Kemenhub: Semua Masyarakat Ikut Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung Wajib Diasuransikan

KCIC harus menjamin keselamatan penumpang yang akan mengikuti uji coba terbatas tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Menhub Temukan Bus Pariwisata Tak Laik Jalan, Tak Ada Uji KIR dan STNK
Menhub Temukan Bus Pariwisata Tak Laik Jalan, Tak Ada Uji KIR dan STNK

Dengan hal ini, lanjut Raden, kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata diharapkan dapat ditekan.

Baca Selengkapnya