Menhub minta bantuan Menteri Susi ikut mencari korban AirAsia
Merdeka.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan hari ini kembali meninjau keluarga korban AirAsia QZ8501 di Polda Jawa Timur, Surabaya. Jonan prihatin para keluarga korban sudah tampak terlihat putus asa pada pencarian hari ke-14 ini.
Jonan pun mengimbau semua pihak memberikan dukungan moral untuk menguatkan keluarga korban tersebut.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim yang telah bekerja melakukan pencarian kepada seluruh penumpang. Juga kepada media yang memberi progres cukup bagus, sehingga keluarga tidak putus asa," kata Jonan di Mapolda Jawa Timur, Sabtu (10/1).
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Siapa yang meninggal saat kunjungan Jokowi? Gara-gara ingin melihat kepala negara dari dekat, Kamaluddin (53) terjatuh dan meninggal dunia.
Menurut Jonan, Presiden Jokowi berpesan agar semua korban AirAsia diketemukan. Jonan pun sempat meminta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk membantu pencarian korban AirAsia melalui serikat nelayan di sekitar lokasi kejadian.
"Instruksinya (presiden) harus ketemu semua. Saya juga meminta Bu Susi (Susi Pudjiastuti) untuk ikut membantu, mungkin nelayan-nelayannya ada yang menemukan para korban," katanya.
Mantan Dirut PT Kereta Api Indonesia (KAI) ini juga menyampaikan, area pencarian diperluas hingga seluruh korban pesawat nahas di hari Minggu pagi, tanggal 28 Desember 2014 lalu itu bisa ditemukan.
"Area pencarian akan kita perbanyak, diperluas. Kita berupaya semaksimal mungkin agar bisa menemukan semua penumpang, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal," sambungnya.
Jonan juga meminta bantuan kepada seluruh media massa turut membantu proses pencarian korban secara moral. "Yang penting membantu keluarga korban. Yang lain itu urusan saya. Semuanya harus selesai, itu gunanya saya ada di sini," tandasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Basarnas Surabaya, Hernanto juga menegaskan hal yang sama, Tim SAR saat ini sudah memperluas area pencarian. "Tidak hanya laut, daratan juga kita sisir," singkatnya. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menyebut negara memberikan anggaran pencarian itu batasnya enam hari, setelah itu ditanggung BNPB.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto bertakziah ke kediaman prajurit TNI AU yang menjadi korban kecelakaan pesawat tempur Sumper Tucano
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto mengunjungi satu per satu kediaman para perwira TNI AU yang gugur dalam musibah jatuhnya dua pesawat EMB-314 Super Tucano
Baca SelengkapnyaViral Ibu-ibu Korban Tragedi Kanjuruhan Dihadang Aparat Saat Bertemu Jokowi, Ini Penjelasan Istana
Baca SelengkapnyaPrabowo juga memberikan nomor telepon yang bisa dihubungi setiap saat.
Baca SelengkapnyaMomen haru terlihat saat Prabowo bertemu dengan dua putra Letkol Pnb Sandhra Gunawan
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pemerintah terus berupaya membebaskan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera Kelompok Egianus Kogoya.
Baca SelengkapnyaKecelakaan pesawat Super Tucono menewaskan empat prajurit TNI AU
Baca SelengkapnyaSusi menyampaikan apresiasi mendalam kepada Presiden Terpilih Prabowo dan Presiden Joko Widodo atas upaya mereka dalam pembebasan tersebut
Baca SelengkapnyaPrabowo mengunjungi perwira TNI AU yang gugur dalam musibah jatuhnya pesawat, ia meminta untuk mengurus anak Letkol PnB Sandhara Gunawan.
Baca SelengkapnyaAdik Wiji Thukul mengaku kecewa dengan masa kepemimpinan Jokowi.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca Selengkapnya