Menhub Pastikan Kesiapan Bandara Solo dan Yogyakarta Dukung Wisata Borobudur

Merdeka.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengadakan kunjungan kerja ke Yogyakarta dan Jawa Tengah. Dia meninjau kesiapan Bandara Yogyakarta Internasional Airport dan Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo untuk mendukung destinasi wisata Bali baru atau Borobudur.

Dalam perjalanan, dia juga meninjau kesiapan Stasiun Klaten dan Solo Balapan untuk mendukung destinasi tersebut. Khususnya sebagai penghubung ke Yogyakarta dan Solo, baik melalui kereta bandara maupun kereta rel listrik alias KRL.

"Kita tahu bahwa Yogyakarta dan Solo adalah salah satu rangkaian kegiatan Borobudur, satu gema Bali Baru. Saya memastikan bahwa dua bandara yaitu YIA dan Adi Soemarmo berjalan dengan baik," kata Budi,saat ditemui di Stasiun Solo Balapan, Jumat (26/6).

Dalam peninjauan di YIA, Budi memastikan persiapan sudah berjalan dengan baik. Di antaranya penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Demikian juga di Bandara Internasional Adi Soemarmo yang juga dikunjunginya.

Dia memuji dengan kelebihan Solo dan Yogyakarta yang dilengkapi dengan fasilitas transportasi antarmoda.

"Selain itu yang namanya transportasi selalu ada antarmoda. Jogja dan Solo ini mempunyai antarmoda yang baik dan bisa menjadi contoh bagi kota lain," ujarnya.

"Dari kereta api, ada yang menghubungkan Jogja Solo. Tetapi bukan itu saja, ada dari Jogja ke Bandara YIA yang akan selesai 2021. Dan ada KA dari Stasiun Solo Balapan ke Adi Soemarmo," tambah Budi.

Selain itu, Menhub juga memuji keistimewaan Solo yang mempunyai Terminal Tirtonadi. Terminal tersebut sangat dekat dan bahkan terhubung dengan Stasiun Solo Balapan. Sehingga penumpang bus dari berbagai daerah bisa melanjutkan perjalanan ke bandara baik Yogyakarta maupun ke Solo.

Sementara itu, Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri menambahkan, selain kunjungan Menteri Perhubungan yang memastikan kesiapan kedua bandara, pihaknya juga sedang membangun elektrifikasi KRL dari Yogyakarta ke Solo. Hal tersebut juga untuk mendukung upaya menjadikan Borobudur sebagai destinasi wisata andalan di Jawa Tengah.

"Secara bertahap akan kita operasikan. Mungkin awalnya nanti dari Jogja ke Klaten dulu pada awal Oktober. Dan akhir tahun ini bisa sampai Solo," pungkasnya.