Menhub sebut kasus penerbangan balon udara menurun
Merdeka.com - Kementerian Perhubungan mencatat terjadi penurunan kasus penerbangan balon udara khususnya di wilayah pulau Jawa sejak jelang puncak arus mudik 2018. Laporan terakhir mencatat hanya 15 kasus balon udara yang terbang di sekitar Pulau Jawa.
"Dari laporan terakhir masih ada 15 kasus balon udara yang terbang di sekitar Pulau Jawa," kata Menteri Perhubungan Budi Karya di posko mudik terpadu terminal 1, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (19/6).
Jumlah tersebut, lanjut Budi, sudah jauh lebih menurun dibanding Minggu kemarin, dengan jumlah aduan sebanyak 75 kasus.
-
Dimana Festival Balon Udara diselenggarakan? Festival balon udara itu digelar di halaman Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).
-
Dimana balon Korut mendarat? Foto selebaran yang dirilis Kementerian Pertahanan Korea Selatan pada 29 Mei 2024 menunjukkan balon yang diyakini sebagai bahan propaganda Korea Utara di sebuah jalan di Provinsi Chungnam, Korea Selatan.
-
Apa yang ditampilkan di Festival Balon Udara? Ada 30 balon udara yang diterbangkan di langit Banyumas oleh komunitas pembuat balon udara dari Wonosobo.
-
Kapan Festival Balon Udara berlangsung? Pada akhir pekan kemarin, Minggu (26/5), warga Banyumas dimanjakan dengan Festival Balon Udara.
-
Kenapa Festival Balon Udara digelar? 'Ini adalah salah satu upaya UMP sebagai kampus wisata. Jadi tak hanya untuk belajar, di kampus ini kitab isa healing dan mendapatkan kegembiraan,' kata Rektor UMP, Jebul Suroso.
-
Siapa yang menyelenggarakan Festival Balon Udara? Festival balon udara di lingkungan kampus merupakan bentuk peran serta kampus untuk menghidupkan wisata di Banyumas.
Menteri Budi menjelaskan, dalam laporan pengamanan jalur udara terkait adanya balon gas di sisi udara penerbangan ini, pihak kepolisian setempat juga telah mengamankan 100 balon udara yang nantinya ditindaklanjuti.
"Kita sudah bekerja sama dengan kepolisian nantinya, akan dilihat jenis balon udaranya seperti apa. kita tekankan bagi yang menerbangkan balon udara akan disanksi kurungan dua tahun penjara," kata dia.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski sudah dilarang, masih ada saja warga yang menerbangkan balon udara dalam rangka merayakan hari lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaMasyarakat di sejumlah daerah diminta untuk tidak menerbangkan balon udara sebagai bagian budaya dan tradisi keagamaan.
Baca SelengkapnyaAda dua faktor yang menjadi penyebab jumlah penumpang pesawat dan kapal menurun.
Baca SelengkapnyaAlasan Menhub Budi Karya Sumadi melarang penerbangan balon udara di musim mudik lebaran karena bisa mengganggu penerbangan.
Baca SelengkapnyaMenhub mengatakan, salah satu penyebab utama adalah penurunan drastis populasi pesawat di dunia, yang membuat banyak pabrikan tidak beroperasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaKecelakaan didominasi‘adu banteng’ sisi depan kendaraan yang saling bertabrakan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diharapkan dapat mengerti bahaya menerbangkan balon udara di sembarang tempat.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBPS menjabarkan ada dua faktor penumpang pesawat rendah, padahal maskapai tidak menaikkan harga tiket.
Baca SelengkapnyaMeski penurunan sudah cukup signifikan, KLHK tidak memungkiri masih marak penebangan hutan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKhusnu menyampaikan bahwa helikopter membawa person on board (POB) yaitu 1 pilot dan empat penumpang.
Baca Selengkapnya