Menikmati keindahan Jembatan Barelang, ikon kota Batam

Merdeka.com - Jembatan Barelang di Kota Batam menjadi ikon kebanggaan warga setempat. Bila anda ingin berkunjung ke Batam, jangan lupa ketinggalan untuk ber-selfie ria di sebuah jembatan Barelang. Barelang merupakan singkatan dari Batam-Rempang-Galang.
Batam-Rempang-Galang adalah nama tiga buah pulau besar yang dihubungkan oleh jembatan ini.
Jembatan Barelang telah menjadi ikon Batam, apabila Jakarta identik dengan Monas maka orang akan mengidentikan Batam dengan Jembatan Barelang.
Ternyata, Barelang bukan nama asli jembatan ini. Nama aslinya yaitu Jembatan Fisabilillah. Masyarakat setempat memberi nama jembatan ini Barelang, dan nama itu lebih populer dari nama aslinya. Masyarakat setempat juga sering menyebut Jembatan ini 'Jembatan Habibie'.
Lokasinya terletak sekitar 20 kilometer dari pusat kota Batam, provinsi Kepulauan Riau. Jembatan Barelang terdiri dari enam buah jembatan yang menghubungkan tiga pulau besar dan beberapa pulau kecil di Provinsi Kepulauan Riau.
Jembatan yang dibangun pada tahun 1992 dan selesai tahun 1998 ini, digagas oleh BJ Habibie yang waktu itu menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi. Pembangunan jembatan ini menghabiskan biaya lebih dari Rp 400 miliar. Biaya besar yang dihabiskan untuk membangun jembatan ini, sebanding dengan kemegahan yang didapat.
"Jembatannya megah banget, mirip sama jembatan yang di Amerika itu (Jembatan Golden Gate)," ujar Raras, wisatawan asal Semarang saat ditemui usai selfie bersama keluarganya, Jumat (14/11).
Jembatan yang berada di atas laut ini memiliki total panjang 2.264 meter dan terdiri dari rangkaian enam jembatan yang masing-masing diberi nama raja yang pernah berkuasa pada zaman Kerajaan Melayu Riau pada abad 15-18 Masehi.
Jembatan Barelang merupakan proyek berteknologi tinggi yang melibatkan ratusan insinyur Indonesia tanpa campur tangan dari tenaga ahli luar negeri. Dibangun untuk memperluas wilayah kerja Otorita Batam sebagai regulator daerah industri Pulau Batam.
Jika ingin ber-selfie ria dengan latar belakang "Golden Gate" ala Batam ini, maka lanjutkan perjalanan ke Jembatan Narasinga. Karena dari sini merupakan tempat lain yang paling cocok untuk ber-selfie. Selain itu, dari jembatan ini pula, pengunjung dapat melihat sebuah pulau yang sangat kecil tidak berpenghuni, dan hanya terdiri dari bebatuan yang sudah terkikis air laut.
Pulau Galang, salah satu pulau yang dihubungkan jembatan ini, pernah dijadikan tempat penampungan 250.000 pengungsi dari Vietnam, pada tahun 1975-1996. Bekas tempat pengungsian ini masih menyisakan benda-benda maupun bangunan-bangunan peninggalan para pengungsi, seperti, gereja, pagoda, vihara, kuburan massal, ataupun bekas perahu-perahu kayu.
Agar dapat lebih menikmati perjalanan di jembatan ini, pengunjung disarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi. Namun, jika tidak memiliki kendaraan pribadi, anda dapat menggunakan Metro Trans (angkutan umum di Kota Batam) dengan tarif antara Rp 3.000 hingga Rp 5.000.
Jika perjalanan anda dari Bandara Soekarno Hatta, saat berada di atas Kepulauan Riau maka anda bisa melihat secara langsung Jembatan Barelang dari dalam pesawat. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya