Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menikmati sepi di tanah Haram

Menikmati sepi di tanah Haram Suasana haji di Masjidil Haram. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Pertama tiba di Arab Saudi, Sabtu (7/8), rombongan petugas haji Indonesia, termasuk para jurnalis yang tergabung dalam Media Center Haji (MCH) siap-siap melaksanakan ibadah umroh. Di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, kami melakukan miqot, mandi sunat dan selanjutnya mengenakan pakaian ihrom, lalu salat dua rakaat jelang umroh.

Selanjutnya, sambil mengenakan pakaian ihrom kami melakukan perjalanan dari Jeddah ke Makkah yang ditempuh kurang lebih dua jam perjalanan. Berangkat dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah sekitar pukul 22.30 waktu Arab Saudi, kami baru tiba di Makkah sekita pukul 00.30 waktu setempat. Setelah menaruh barang-barang di hotel transit, rombongan bergegas menuju Masjidil Haram untuk melaksanakan ibadah umroh.

Tak disangka, ternyata suasana Masjidil Haram masih sepi. Meski sudah didatangi ribuan orang, suasana tak seperti biasanya. Kami bisa dengan mudah melaksanakan tawaf di putaran-putaran dekat ka'bah. Bahkan ada beberapa di antara rombongan MCH yang bisa mencium hajar aswad.

"Kami alhamdulillah bisa mencium hajar aswad," ujar Bobby, salah satu petugas haji Indonesia, yang juga merupakan jurnalis salah satu radio di Tanah Air.

jurnalis di masjidil haram

Jurnalis di Masjidil Haram ©2016 Merdeka.com

Rombongan lainnya, meski tak sampai mencium hajar aswad, mereka dengan mudah bisa melakukan salat dua rakaat di Hijir Ismail, sesuatu yang susah dilakukan dalam kondisi Masjidil Haram ramai.

Hijir Ismail adalah bagian dari ka'bah yang bertempat di antara rukun Syam dan rukun Iraqi. Dipagari oleh tembok rendah setengah lingkaran (al hatim), dulu Hijir Ismail merupakan tempat Nabi Ibrahim dan keluarga. Di situlah Siti Hajar dan Nabi Ismail tinggal hingga akhir hayatnya dan saat ini menjadi kuburan mereka berdua.

Kini, hijir Ismail selalu dipenuhi oleh jamaah yang melaksanakan salat sunat dua rakaat. Lantaran, hijir Ismail adalah salah satu tempat yang mustajab di sekitar ka'bah untuk memanjatkan doa.

Tak cuma diberi kemudahan tawaf lantaran suasana sepi masih menyelimuti ka'bah, suasana tak jauh beda juga tampak saat kami melaksanakan rukun tawaf lainnya, sai. Sai adalah lari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwa selama 7 kali. Sai ini merupakan simbol sebagai penanda dahulu kala Siti Hajar berlari-lari kecil antara Safa dan Marwa untuk mencari air demi putranya, Ismail yang kehausan. Tak dinyana, ternyata mata air justru ditemukan dari tanah yang diinjak telapak kaki Ismail, yang kini disebut dengan mata air zamzam.

Saat kami sai, suasana juga masih tampak sepi, tak penuh sesak seperti musim-musim haji dan umroh tiba.

Selepas menjalani sai sebanyak tujuh putaran, kami pun melakukan tahallul atau memotong rambut, sebagai simbol berakhirnya prosesi ibadah umroh. Tahallul berasal dari bahasa Arab yang berarti kita sudah dihalalkan atau diperbolehkan melakukan hal-hal yang tidak diperbolehkan saat kita menjalankan badah umroh.

Saat semua prosesi ibadah umroh selesai, waktu telah menunjukkan pukul 04. 00 Minggu (7/8) waktu Arab Saudi. Kami pun bergegas menuju kabah untuk menunggu waktu subuh. Alhamdulillah kami dapat barisan depan dekat dengan kabah, meski bukan barisan yang paling depan.

Selesai subuh, kami tidak bergegas pulang, melainkan berjalan-jalan di sekitar kompleks Masjidil Haram. Awalnya kami diminta untuk standby pukul.05.30 waktu setempat untuk diangkut pulang ke hotel. Namun karena bus yang kita tunggu belum juga tiba, kita memutuskan untuk jalan jalan keliling Masjidil Haram.

Di luar Pintu King Fahd, kami menikmati suasana santai di luar Masjidil Haram. Sambil melepaskan pegal, kami tiduran, duduk santai ngemper sambil ngobrol ini itu. Sepuluh menitan kami duduk duduk santai, tiba-tiba datang dua anak kecil menghampiri kami, memberikan beberapa gelas kecil berisi qahwa, kopi khas Arab Saudi dan memberi kami kurma secara cuma-cuma.

"Ini qahwa, kopi khas Arab Saudi yang merupakan campuran kopi dan jahe," jelas Rosidin Karidi, Kabag Humas Kementerian Agama, yang juga bertindak sebagai Kasi Daker Jeddah.

Kopi yang diberikan kepada kami rasanya memang pahit, capuran kopi dan jahe tanpa dicampur dengan gula. Tapi rupanya kurma manis yang juga diberikan anak anak tadi bisa jadi penawar pahitnya kopi.

Sekitar satu jam kita tiduran dan ngobrol santai di pelataran Masjidil Haram, waktu telah menunjukkan pukul 07.00 waktu setempat. Bus yang kami tumpangi telah siap menjemput untuk mengantarkan kami ke hotel. Kami harus istirahat sejenak setelah melakukan perjalanan panjang dari Jakarta menuju Jeddah, dilanjutkan Makkah. Perjalanan darat 6 jam dari Makkah ke Madinah pun telah menanti.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Momen Langka Masjidil Haram di Waktu Ibadah Wukuf Arafah, Sepi & Lengang Tanpa Jemaah
Momen Langka Masjidil Haram di Waktu Ibadah Wukuf Arafah, Sepi & Lengang Tanpa Jemaah

Dalam beberapa waktu, Masjidil Haram justru nampak begitu sepi dan lengang.

Baca Selengkapnya
Saat Kabah Sepi Ditinggal Jamaah Wukuf, Ada Tradisi Perempuan Makkah Ramaikan Masjidil Haram
Saat Kabah Sepi Ditinggal Jamaah Wukuf, Ada Tradisi Perempuan Makkah Ramaikan Masjidil Haram

Tradisi unik warga Makkah saat Masjidil Haram kosong ditinggal jemaah haji Wukuf di Arafah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Jutaan Jemaah Haji Tawaf Mengelilingi Ka'bah di Masjidil Haram
FOTO: Penampakan Jutaan Jemaah Haji Tawaf Mengelilingi Ka'bah di Masjidil Haram

Sepanjang berjalan kaki mengelilingi Ka'bah, para jemaah terus melantunkan doa dan dzikir kepada Allah SWT.

Baca Selengkapnya
FOTO: Melihat Suasana Salat Tarawih Pertama Bulan Suci Ramadan 1445 H di Masjid Istiqlal, Jemaah dari Luar Jakarta Penuhi Shaf
FOTO: Melihat Suasana Salat Tarawih Pertama Bulan Suci Ramadan 1445 H di Masjid Istiqlal, Jemaah dari Luar Jakarta Penuhi Shaf

Masjid Istiqlal dipadati umat muslim yang turut merayakan kehadiran bulan suci Ramadan dengan melaksanakan salat tarawih.

Baca Selengkapnya
Bacaan Niat Iktikaf di Masjid, Lengkap Beserta Keutamaannya
Bacaan Niat Iktikaf di Masjid, Lengkap Beserta Keutamaannya

I'tikaf adalah aktivitas ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Baca Selengkapnya
Begini Suasana Terkini Masjidil Haram Jelang Pelaksanaan Ibadah Haji
Begini Suasana Terkini Masjidil Haram Jelang Pelaksanaan Ibadah Haji

Menjelang pelaksanaan ibadah haji, kawasan Masjidil Haram kian padat

Baca Selengkapnya
FOTO: Kepadatan Masjid di Jakarta yang Penuh Kekhusyukan Umat Muslim Melaksanakan Salat Tarawih di Malam Pertama Ramadan 1445 Hijriah
FOTO: Kepadatan Masjid di Jakarta yang Penuh Kekhusyukan Umat Muslim Melaksanakan Salat Tarawih di Malam Pertama Ramadan 1445 Hijriah

Salat Tarawih yang digelar pada malam pertama pada bulan suci Ramadan 1445 Hijirah dipadati umat Muslim.

Baca Selengkapnya
Jalur Menuju Mekkah Diperketat, Begini Suasana Kota Suci
Jalur Menuju Mekkah Diperketat, Begini Suasana Kota Suci

Di jalur Jeddah-Makkah, seluruh jamaah akan melintasi 2 check point saat sebelum masuk Mekkah.

Baca Selengkapnya
Bahagia Bisa Fokus Beribadah, Momen Wanita Jalani Iktikaf di Masjid Istiqlal Ini Curi Perhatian
Bahagia Bisa Fokus Beribadah, Momen Wanita Jalani Iktikaf di Masjid Istiqlal Ini Curi Perhatian

Tak ingin perasaan tersebut hanya dirasakannya, wanita ini juga mengajak warganet untuk berbondong-bondong untuk menjalani iktikaf, baik di masjid atau di rumah

Baca Selengkapnya
FOTO: Memburu Lailatul Qadar di Malam 10 Hari Terakhir Ramadan
FOTO: Memburu Lailatul Qadar di Malam 10 Hari Terakhir Ramadan

Umat muslim mulai melakukan itikaf di masjid-masjid selama sepuluh hari terakhir pada bulan suci Ramadan.

Baca Selengkapnya
Begini Penampakan Tenda Tempat Wukuf di Arafah bagi Jemaah Haji Indonesia, Intip Fasilitasnya
Begini Penampakan Tenda Tempat Wukuf di Arafah bagi Jemaah Haji Indonesia, Intip Fasilitasnya

Di tengah panasnya gurun, tenda-tenda tempat wukuf di Arafah menawarkan fasilitas yang tidak hanya fungsional tetapi juga nyaman bagi para jemaah.

Baca Selengkapnya
Suhu di Mina Capai 45°C, Begini Cara Kreatif Jemaah Ibu-ibu untuk Minimalisir Panas
Suhu di Mina Capai 45°C, Begini Cara Kreatif Jemaah Ibu-ibu untuk Minimalisir Panas

Suhu di Mina capai 45°C, begini cara kreatif jamaah wanita asal Indonesia untuk meminimalisir panas.

Baca Selengkapnya