Menilik penampilan Iriana Jokowi yang apa adanya

Merdeka.com - Kesuksesan Joko Widodo saat ini tentu tak lepas dari dukungan orang-orang terdekatnya. Salah satunya Iriana Widodo.

Sejak suaminya mendeklarasikan diri sebagai calon presiden periode 2014-2019, Iriana selalu tampak menemani. Seperti kemarin, dia dan dua anaknya terlihat hadir di kampanye Jokowi di Jayapura.

Satu keluarga ini kompak mengenakan kemeja kotak. Penampilan Iriana kemarin tak ada yang istimewa.

Untuk seorang calon ibu negara, boleh dikatakan penampilannya sangat biasa aja. Tak ada make up tebal di wajah. Rambut panjangnya teruari begitu saja.

Sebenarnya, sah-sah saja bila Iriana memilih fashion yang demikian dalam setiap aktivitasnya. Hanya saja, sebagai calon ibu negara tentu Iriana harus sedikit memperbaiki penampilannya.

Menurut Musa, salah satu desainer ternama di Tanah Air, seseorang harus memahami fashion dari dua sisi. Yakni sesuai selera pribadi dan sesuai profesi. Kedua sisi itu lantas tak bisa digabungkan, karena penampilan berhubungan dengan status sosial seseorang.

"Jadi kalau selera pribadi dicampuradukkan dengan selera profesi ya enggak bisa," kata Musa saat berbincang santai dengan merdeka.com, Jumat (6/6).

Penampilan seorang ibu negara tentunya cerminan seluruh wanita di Indonesia. Maka itu mereka tak bisa berpenampilan sesuai kemauan mereka sendiri.

"Saya rasa ke depan, beliau (Iriana) harus ada pendamping, ada penasihat yang mengajarkan mereka soal bagaimana berpenampilan seorang ibu negara. Seperti di Amerika begitu, ibu negara memiliki konsultan pendamping. Itu yang kurang dipahami ibu negara kita kecuali di zaman Pak Harto, Bu Tien, dan Soekarno," bebernya.

Selain itu, kata Musa, penampilan menarik dibutuhkan ketika seseorang tengah melakukan diplomasi, terutama dengan dunia internasional. Maka itu, sebagai ibu negara yang sering menemani suami melakukan kunjungan ke negara lain sangat diharuskan berpenampilan rapi dan tidak sembarang.

"Ibu negara itu jadi panutan semua orang, dari pejabat tertinggi sampai terendah. Jadi ibu negara gak bisa campurkan penampilan dengan selera pribadinya. Aku gini loh, aku sederhana ya nggak bisa. Itu namanya anda mementingkan kepentingan pribadi bukan membawa nama wanita Indonesia," ujar Musa.

Musa pun meluruskan anggapan yang selama ini menyebut fashion itu mahal. Padahal menurutnya, fashion itu bagaimana seseorang bisa memadupadankan pakaiannya dengan tepat dan warna yang sesuai.

"Jadi apik itu gak harus mewah, glamor. Mereka yang bilang fashion itu mahal, buang duit itu pemikiran cetek. Jadi ibu negara itu memang sebaiknya beliau melibatkan orang ahli fashion, bukan harus pakai buatan desainer, asalkan stylingnya betul, komposisi dan tampilannya betul pasti menarik," jelas Musa.

Dia yakin dengan bantuan seorang ahli fashion penampilan Iriana ke depan akan lebih baik.